حَدَّثَنَاأَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا الْمَسْعُودِيُّ عَنْ أَبِي عَوْنٍعَنْ الْقَاسِمِ أَنَّ رَجُلًا اسْتَأْذَنَوَرَثَتَهُ أَنْ يُوصِيَ بِأَكْثَرَمِنْ الثُّلُثِ فَأَذِنُوا لَهُ ثُمَّ رَجَعُوافِيهِ بَعْدَ مَا مَاتَفَسُئِلَ عَبْدُ اللَّهِ عَنْذَلِكَ فَقَالَ هَذَا التَّكَرُّهُلَا يَجُوزُ
Telah menceritakan kepada kami Amru bin 'Ashim telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Ashim bin Bahdalah dari Mughits dari Ka'b ia berkata, "Hendaklah kalian mempelajari Al Qur'an, karena ia adalah pemahaman akal, cahaya hikmah, sumber ilmu dan kitab yang paling baru dari Allah sebagai perjanjian." Ka'b melanjutkan, "Di dalam Taurat termaktub: 'Hai Muhammad, sesungguhnya Aku menurunkan kepadamu Taurat yang baru, yang akan membuka mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang tertutup'."