Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 5. Menjamu Tamu

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



عَنْ أَبِي شُرَيْحٍ الْكَعْبِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ جَائِزَتُهُ يَوْمُهُ وَلَيْلَتُهُ الضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ وَمَا بَعْدَ ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ وَلَا يَحِلُّ لَهُ أَنْ يَثْوِيَ عِنْدَهُ حَتَّى يُحْرِجَهُ.

قَالَ وَسُئِلَ مَالِكٌ عَنْ قَوْلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَائِزَتُهُ يَوْمٌ وَلَيْلَةٌ قَالَ يُكْرِمُهُ وَيُتْحِفُهُ وَيَحْفَظُهُ يَوْمًا وَلَيْلَةً وَثَلَاثَةَ أَيَّامٍ ضِيَافَةً

3748. Dari Abu Syuraih Al Ka'bi, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah dia menghormati tamunya. Hak tamu atas tuan rumah adalah sehari semalam. Hak jamuan tamu hanya sampai pada tiga hari, maka setelah hari itu termasuk bagian dari sedekah, sehingga tidak halal bagi tamu untuk menginap hingga merepotkannya."

Malik ditanya oleh seseorang mengenai sabda Rasulullah SAW, "Jaaizatuhu yaumun wa lailatun?" (hak tamu atas tuan rumah adalah sehari semalam). Dia pun menjawab: Menghormati, melayani, serta menjaganya dalam jangka waktu sehari semalam, ditambah tiga hari berikutnya. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الضِّيَافَةُ ثَلَاثَةُ أَيَّامٍ فَمَا سِوَى ذَلِكَ فَهُوَ صَدَقَةٌ

3749. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Menjamu tamu (batasnya) hanya sampai tiga hari, selebihnya adalah sedekah. " (Hasan Shahih Sanadnya)

عَنْ أَبِي كَرِيمَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةُ الضَّيْفِ حَقٌّ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فَمَنْ أَصْبَحَ بِفِنَائِهِ فَهُوَ عَلَيْهِ دَيْنٌ إِنْ شَاءَ اقْتَضَى وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ

3750. Dari Abu Karimah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Bertamu dalam waktu (sehari) semalam adalah hak bagi setiap orang Islam. Jadi, orang yang bertamu namun hingga keesokan hari dia berada di halaman rumahnya (tidak bisa masuk), maka si tuan rumah berutang padanya dan si tamu berhak menuntutnya atau membiarkannya (Shahih)

عَنْ عُقْبَةَ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّكَ تَبْعَثُنَا فَنَنْزِلُ بِقَوْمٍ فَمَا يَقْرُونَنَا فَمَا تَرَى فَقَالَ لَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ نَزَلْتُمْ بِقَوْمٍ فَأَمَرُوا لَكُمْ بِمَا يَنْبَغِي لِلضَّيْفِ فَاقْبَلُوا فَإِنْ لَمْ يَفْعَلُوا فَخُذُوا مِنْهُمْ حَقَّ الضَّيْفِ الَّذِي يَنْبَغِي لَهُمْ

قَالَ أَبُو دَاوُد وَهَذِهِ حُجَّةٌ لِلرَّجُلِ يَأْخُذُ الشَّيْءَ إِذَا كَانَ لَهُ حَقًّا

3752. Dari Uqbah bin Amir, ia berkata: Kami berkata, "Wahai Rasulullah, ketika engkau mengutus kami, kami pernah mampir ke suatu kaum, yang tidak menyambut kedatangan kami (tidak menjamu tamu secara baik)! Bagaimana menurutmu?" Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Jika kalian mampir (menginap atau istirahat) pada suatu kaum, maka perintahkan (beritahukan) kepada mereka yang seharusnya mereka lakukan saat menjamu tamu. Perintahkan mereka untuk mengadakan jamuan. Jika mereka tidak melakukanya maka kalian berhak mengambil sesuatu yang seharusnya mereka sajikan untuk menjamu tamu. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Abu Daud berkata: Hadits ini adalah dalil diperbolehkanya seseorang untuk mengambil sesuatu jika dia memang berhak atas sesuatu tersebut.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 5. Menjamu Tamu

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 4. Menjamu Seseorang yang Baru Datang dari Bepergian

Posted by Unknown




عَنْ جَابِرٍ قَالَ لَمَّا قَدِمَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةَ نَحَرَ جَزُورًا أَوْ بَقَرَةً

3747. Dari Jabir, dia berkata: Ketika Rasulullah SAW datang dari Madinah, mereka menyembelih kambing atau sapi. (Shahih Sanadnya)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 4. Menjamu Seseorang yang Baru Datang dari Bepergian

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 2. Kesunahan Mengadakan Walimah (Pesta) pada Waktu Melangsungkan Pernikahan

Posted by Unknown



عَنْ ثَابِتٍ قَالَ ذُكِرَ تَزْوِيجُ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ عِنْدَ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ فَقَالَ مَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلَمَ عَلَى أَحَدٍ مِنْ نِسَائِهِ مَا أَوْلَمَ عَلَيْهَا أَوْلَمَ بِشَاةٍ

3743. Dari Tsabit, dia berkata: Pernikahan Zainab binti Jahsy telah diceritakan oleh Anas bin Malik, dia berkata, "Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW mengadakan jamuan walimah pada pernikahannya dengan istri-istrinya seperti walimah yang beliau adakan untuk Zainab, pada saat itu beliau menyembelih seekor kambing." (Shahih: Ibnu Majah [1908] dan Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْلَمَ عَلَى صَفِيَّةَ بِسَوِيقٍ وَتَمْرٍ

3744. Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah SAW pernah mengadakan walimah pada Shafiyyah dengan Sawiq (makanan dari gandum) dan Tamar (kurma)." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 2. Kesunahan Mengadakan Walimah (Pesta) pada Waktu Melangsungkan Pernikahan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 1. Kewajiban Menghadiri Undangan

Posted by Unknown




عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا دُعِيَ أَحَدُكُمْ إِلَى الْوَلِيمَةِ فَلْيَأْتِهَا

3736. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian diundang pesta pernikahan maka hadirilah." (Shaliih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ زَادَ فَإِنْ كَانَ مُفْطِرًا فَلْيَطْعَمْ وَإِنْ كَانَ صَائِمًا فَلْيَدْعُ

3737. Dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda... maknanya sama dengan hadits tadi, namun ada penambahan, "Jika dia sedang tidak berpuasa maka makanlah, namun jika sedang berpuasa maka tinggalkanlah (jangan makan)." (Shahih), Al Irwa' 6/7

عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُجِبْ عُرْسًا كَانَ أَوْ نَحْوَهُ

3738. Dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian diundang saudaranya, maka datangilah, baik undangan pesta pernikahan maupun undangan untuk acara lainnya." (Shahih: Muslim) Adab Az-Zafaf

عَنْ جَابِرٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ دُعِيَ فَلْيُجِبْ فَإِنْ شَاءَ طَعِمَ وَإِنْ شَاءَ تَرَكَ

3740. Dari Jabir, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang diundang hendaklah memenuhi undangan ilu. Jika ingin maka makanlah dan jika tidak maka tinggalkanlah." (Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ شَرُّ الطَّعَامِ طَعَامُ الْوَلِيمَةِ يُدْعَى لَهَا الْأَغْنِيَاءُ وَيُتْرَكُ الْمَسَاكِينُ وَمَنْ لَمْ يَأْتِ الدَّعْوَةَ فَقَدْ عَصَى اللَّهَ وَرَسُولَهُ

3742. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Makanan yang paling jelek adalah makanan dari walimah (pesta pernikahan) yang hanya mengundang orang-orang kaya. Siapa yang tidak memenuhi undangan maka dia telah berbuat durhaka kepada Allah dan Rasul-Nya. (Shahih: Ibnu Majah) 1913 Marfu' dalam riwayat Bukhari dan mauquf  dalam riwayat Muslim.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 1. Kewajiban Menghadiri Undangan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 22. Menutup Bejana

Posted by Unknown



عَنْ جَابِرٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَغْلِقْ بَابَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا مُغْلَقًا وَأَطْفِ مِصْبَاحَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَخَمِّرْ إِنَاءَكَ وَلَوْ بِعُودٍ تَعْرِضُهُ عَلَيْهِ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ وَأَوْكِ سِقَاءَكَ وَاذْكُرْ اسْمَ اللَّهِ

3731. Dari Jabir, dia berkata: Dari Rasulullah SAW, beliau bersabda, "Tutuplah pintumu dan ingatlah atau sebutlah nama Allah, karena sesungguhnya syetan tidak akan membuka pintu yang tertutup. Padamkan lampumu dan sebutlah nama Allah. Tutuplah bejanamu walaupun hanya dengan menggunakan sebatang kayu dan sebutlah nama Allah. Juga tutuplah Siqa' (bejana dari kulit). {Shahih: Muttafaq 'Alaih) Al Irwa 39

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْخَبَرِ وَلَيْسَ بِتَمَامِهِ قَالَ فَإِنَّ الشَّيْطَانَ لَا يَفْتَحُ بَابًا غَلَقًا وَلَا يَحُلُّ وِكَاءً وَلَا يَكْشِفُ إِنَاءً وَإِنَّ الْفُوَيْسِقَةَ تُضْرِمُ عَلَى النَّاسِ بَيْتَهُمْ أَوْ بُيُوتَهُمْ

3732. Dari Jabir bin Abdullah, dari Rasulullah SAW... —sama seperti hadits tadi, tapi dia tidak menyebutkan secara lengkap— beliau bersabda, "Sesungguhnya syetan tidak akan membuka pintu yang tertutup, tidak menempati tempat yang tertutup, dan tidak membuka bejana. Sesungguhnya tikus bisa menyalakan rumah-rumah (membuat bencana). {Shahih: Muslim)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ رَفَعَهُ قَالَ وَاكْفِتُوا صِبْيَانَكُمْ عِنْدَ الْعِشَاءِ وَقَالَ مُسَدَّدٌ عِنْدَ الْمَسَاءِ فَإِنَّ لِلْجِنِّ انْتِشَارًا وَخَطْفَةً

3733. Dari Jabir bin Abdullah —dengan sanad marfu' (sampai kepada Rasulullah)— dia berkata, "Jagalah anak-anakmu agar tetap di rumah pada waktu sore hari (Maghrib) dan Isya, karena syetan berkeliaran (pada sore hari; Maghrib) dan menculiknya. " (Shahih: Bukhari) Al-Irwa' 39

عَنْ جَابِرٍ قَالَ كُنَّا مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَاسْتَسْقَى فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ أَلَا نَسْقِيكَ نَبِيذًا قَالَ بَلَى قَالَ فَخَرَجَ الرَّجُلُ يَشْتَدُّ فَجَاءَ بِقَدَحٍ فِيهِ نَبِيذٌ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلَا خَمَّرْتَهُ وَلَوْ أَنْ تَعْرِضَ عَلَيْهِ عُودًا

قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ الْأَصْمَعِيُّ تَعْرِضُهُ عَلَيْهِ

3734. Dari Jabir, dia berkata: Kami duduk bersama Rasulullah SAW, lalu beliau meminta minuman. Kemudian datang seorang lelaki dari suatu kaum menawarkan anggur kepada Rasulullah, "Bolehkah kami tuangkan anggur untukmu?" Beliau berkata, "Boleh." Lelaki itu pun bergegas keluar dengan semangat, lalu kembali dengan membawa mangkuk besar berisi anggur. Rasulullah SAW kemudian bersabda, "Tidakkah sebaiknya kamu menutupinya, walaupun dengan sebatang kayu? {Shahih: Muttafaq 'Alaih), Al Irwa 1/18

Dalam satu riwayat: "Ta 'ridhuhu Alaihi (tanpa An)."

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يُسْتَعْذَبُ لَهُ الْمَاءُ مِنْ بُيُوتِ السُّقْيَا

قَالَ قُتَيْبَةُ هِيَ عَيْنٌ بَيْنَهَا وَبَيْنَ الْمَدِينَةِ يَوْمَانِ

3735. Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah SAW mengambil air minum dari mata air.

Qutaibah berkata, "Buyut As-Suqya adalah mata air yang letaknya berjarak dua hari perjalanan dari kota Madinah." (Shahih), Al Misykah, 4284

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 22. Menutup Bejana

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 20. Meniup Minuman dan Bernafas Didalamnya

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يُتَنَفَّسَ فِي الْإِنَاءِ أَوْ يُنْفَخَ فِيهِ

3728. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW melarang bernafas dalam bejana yang digunakan untuk minum atau meniup minuman tersebut. (Shahih: Muslim)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ بُسْرٍ مَنْ بَنِي سُلَيْمٍ قَالَ جَاءَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى أَبِي فَنَزَلَ عَلَيْهِ فَقَدَّمَ إِلَيْهِ طَعَامًا فَذَكَرَ حَيْسًا أَتَاهُ بِهِ ثُمَّ أَتَاهُ بِشَرَابٍ فَشَرِبَ فَنَاوَلَ مَنْ عَلَى يَمِينِهِ وَأَكَلَ تَمْرًا فَجَعَلَ يُلْقِي النَّوَى عَلَى ظَهْرِ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةُ وَالْوُسْطَى فَلَمَّا قَامَ قَامَ أَبِي فَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ فَقَالَ ادْعُ اللَّهَ لِي فَقَالَ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِيمَا رَزَقْتَهُمْ وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

3729. Dari Abdullah bin Busr —dari Bani Sulaim- dia berkata: Rasulullah SAW menemui ayahku. Ayahku menghidangkan makanan untuk beliau. Tiba-tiba ayahku teringat dengan sebuah jenis makanan, maka ia menghidangkannya kepada Rasulullah. Ayahku lalu menghidangkan minuman, beliau pun meminumnya, kemudian memberikan minuman itu kepada orang yang berada di sebeiah kanannya. Beliau kemudian makan kurma dan meletakkan bijinya pada celah kedua jari antara telunjuk dan jari tengah. Setelah selesai makan beliau berdiri, ayahku juga ikut berdiri. Ketika beliau telah memegang kendali kudanya, ayahku berkata, "Doakanlah aku." Beliau kemudian mendoakanya, "Ya Allah, berilah berkah pada rezeki yang telah Engkau berikan kepada mereka serta ampuni dan kasihilah mereka. " (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 20. Meniup Minuman dan Bernafas Didalamnya

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 21. Doa ketika Minum Susu

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كُنْتُ فِي بَيْتِ مَيْمُونَةَ فَدَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَعَهُ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَجَاءُوا بِضَبَّيْنِ مَشْوِيَّيْنِ عَلَى ثُمَامَتَيْنِ فَتَبَزَّقَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ خَالِدٌ إِخَالُكَ تَقْذُرُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ أَجَلْ ثُمَّ أُتِيَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِلَبَنٍ فَشَرِبَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَكَلَ أَحَدُكُمْ طَعَامًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَأَطْعِمْنَا خَيْرًا مِنْهُ وَإِذَا سُقِيَ لَبَنًا فَلْيَقُلْ اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيهِ وَزِدْنَا مِنْهُ فَإِنَّهُ لَيْسَ شَيْءٌ يُجْزِئُ مِنْ الطَّعَامِ وَالشَّرَابِ إِلَّا اللَّبَنُ

3730. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Aku sedang berada di rumah Maimunah, tiba-tiba Rasulullah SAW datang bersama Khalid bin Al Walid. Lalu orang-orang menyuguhinya daging biawak yang sudah dipangang di atas kayu. Ketika Rasulullah meludah, Khalid berkata, "Wahai Rasulullah! Cukamu (maksudnya adalah ludah Rasulullah) mengotorinya" Beliau lalu berkata, "Ya (tidak masalah)" Rasulullah kemudian diberi susu dan beliau langsung meminumnya. Beliau bersabda, "Jika salah seorang di antara kalian ingin makan, maka berdoalah, 'Ya Allah! Berikanlah berkah pada makanan kami dan berikanlah kami makanan yang lebih baik darinya.' Jika kalian akan minum susu, maka berdoalah, 'Ya Allah, berikanlah berkah kepada minuman kami dan tambahkanlah, karena tidak ada yang bisa menggantikan (memberikan rasa yang lebih lezat dan nikmat) pada makanan dan minuman kecuali susu'. " (Hasan: Ibnu Majah), 3322

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 21. Doa ketika Minum Susu

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 18. Meminum Air tanpa Menggunakan Tempat Minum

Posted by Unknown



عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ دَخَلَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرَجُلٌ مِنْ أَصْحَابِهِ عَلَى رَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ وَهُوَ يُحَوِّلُ الْمَاءَ فِي حَائِطِهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ عِنْدَكَ مَاءٌ بَاتَ هَذِهِ اللَّيْلَةَ فِي شَنٍّ وَإِلَّا كَرَعْنَا قَالَ بَلْ عِنْدِي مَاءٌ بَاتَ فِي شَنٍّ

3724. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Rasulullah SAW dan salah seorang sahabatnya dari kaum Anshar menemui salah seorang sahabatnya dari kaum Anshar juga. Ternyata dia sedang mengambil air di kebunnya, maka Rasulullah bersabda, "Jika kamu masih mempunyai air yang kamu simpan di tempat minum (kami meminumnya), namun jika tidak ada maka kami akan meminumnya langsung tanpa tempat air. Dia berkata, "Aku masih mempunyai air dalam tempat air." {Shahih: Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 18. Meminum Air tanpa Menggunakan Tempat Minum

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 19. Kapan Seorang Penuang Minuman (dalam Suatu Pesta atau Perkumpulan) Boleh Minum?

Posted by Unknown



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِي أَوْفَى أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَاقِي الْقَوْمِ آخِرُهُمْ شُرْبًا

3725. Dari Abdullah bin Abu Aufa, dia berkata, "Rasulullah bersabda, "Penuang minuman untuk para tamu yang hadir, harus minum paling akhir di antara mereka." (Shahih: Muslim) dari Abu Qatadah

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُتِيَ بِلَبَنٍ قَدْ شِيبَ بِمَاءٍ وَعَنْ يَمِينِهِ أَعْرَابِيٌّ وَعَنْ يَسَارِهِ أَبُو بَكْرٍ فَشَرِبَ ثُمَّ أَعْطَى الْأَعْرَابِيَّ وَقَالَ الْأَيْمَنَ فَالْأَيْمَنَ

3726. Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah diberi minuman susu yang telah dicampur dengan air. Di sebelah kanan beliau ada seorang Arab Badui sedangkan di sebelah kiri ada Abu Bakar. Rasulullah lalu memberikan minumannya kepada si Badui Arab yang berada di sebelah kanannya, kemudian beliau bersabda, "Mulai dari yang kanan dan berikutnya ke kanan. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا شَرِبَ تَنَفَّسَ ثَلَاثًا وَقَالَ هُوَ أَهْنَأُ وَأَمْرَأُ وَأَبْرَأُ

3727. Dari Anas bin Malik, dia berkata: Rasulullah SAW jika akan minum, beliau menarik nafas selama tiga kali, dan beliau bersabda, "Dengan begitu lebih membuat tenang, nikmat dan sehat. " (Shahih: Muslim)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 19. Kapan Seorang Penuang Minuman (dalam Suatu Pesta atau Perkumpulan) Boleh Minum?

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 17. Minum Menggunakan Bejana Emas dan Perak

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ أَبِي لَيْلَى قَالَ كَانَ حُذَيْفَةُ بِالْمَدَائِنِ فَاسْتَسْقَى فَأَتَاهُ دِهْقَانٌ بِإِنَاءٍ مِنْ فِضَّةٍ فَرَمَاهُ بِهِ وَقَالَ إِنِّي لَمْ أَرْمِهِ بِهِ إِلَّا أَنِّي قَدْ نَهَيْتُهُ فَلَمْ يَنْتَهِ وَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الْحَرِيرِ وَالدِّيبَاجِ وَعَنْ الشُّرْبِ فِي آنِيَةِ الذَّهَبِ وَالْفِضَّةِ وَقَالَ هِيَ لَهُمْ فِي الدُّنْيَا وَلَكُمْ فِي الْآخِرَةِ

3723. Dari Ibnu Abu Laila, dia berkata: Ketika Hudzaifah berada di Madain, dia meminta air. Kemudian datang kepala daerah dengan membawa sebuah bejana Perak, maka dia melemparkannya, lalu berkata, "Aku tidak melemparkannya kecuali aku telah melarangnya namun dia tidak mau mendengar! Sesungguhnya Rasulullah melarang menggunakan sutra halus dan pakaian yang ditenun dari sutra, serta melarang minum menggunakan bejana emas dan perak. Beliau bersabda, "Semua itu diperuntukan (bagi orang kafir) di dunia mereka, sedangkan bagi kalian akan mendapatkannya di akhirat nanti." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 17. Minum Menggunakan Bejana Emas dan Perak

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 15. Membengkokkan Tempat Minum

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ اخْتِنَاثِ الْأَسْقِيَةِ

3720. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah SAW melarang minum dengan cara membengkokkan tempat minum. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 15. Membengkokkan Tempat Minum

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 16. Minum dengan Gelas yang Bagian Bibirnya Rusak

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشُّرْبِ مِنْ ثُلْمَةِ الْقَدَحِ وَأَنْ يُنْفَخَ فِي الشَّرَابِ

3722. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang minum dengan menggunakan gelas yang somplak bagian bibirnya, dan melarang meniup minuman (karena panas atau sebab lain)." (Shahih), Ash-Shahihah, 387

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 16. Minum dengan Gelas yang Bagian Bibirnya Rusak

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 13. Minum sambil Berdiri

Posted by Unknown



عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى أَنْ يَشْرَبَ الرَّجُلُ قَائِمًا

3717. Dari Anas, dia berkata: Rasulullah SAW melarang seseorang minum sambil berdiri. (Shahih: Muslim)

عَنْ النَّزَّالِ بْنِ سَبُرَةَ أَنَّ عَلِيًّا دَعَا بِمَاءٍ فَشَرِبَهُ وَهُوَ قَائِمٌ ثُمَّ قَالَ إِنَّ رِجَالًا يَكْرَهُ أَحَدُهُمْ أَنْ يَفْعَلَ هَذَا وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْعَلُ مِثْلَ مَا رَأَيْتُمُونِي أَفْعَلُهُ

3718. Dari An-Nazzal bin Saburah, dia berkata: Ali (bin Abu Thalib) pernah minta dibawakan air, lalu dia meminumnya sambil berdiri, kemudian berkata, "Banyak orang yang tidak suka melakukan hal ini (minum sambil berdiri)! Aku pernah melihat Rasulullah SAW melakukan seperti yang aku lakukan ini." (Shahih: Bukhari)































More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 13. Minum sambil Berdiri

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 14. Minum dari Bibir Tempat Minum yang Terbuat dari Kulit

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الشُّرْبِ مِنْ فِي السِّقَاءِ وَعَنْ رُكُوبِ الْجَلَّالَةِ وَالْمُجَثَّمَةِ

قَالَ أَبُو دَاوُد الْجَلَّالَةُ الَّتِي تَأْكُلُ الْعَذْرَةَ

3719. Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW melarang minum dari bibir tempat minum dari kulit, dan juga melarang mengendarai unta yang memakan sisa kotoran dan Al Mujatsisamah (hewan yang dijadikan mangsa jebakan). (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Abu Daud berkata: Al Jalaalah adalah unta yang memakan tinja atau kotoran.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 14. Minum dari Bibir Tempat Minum yang Terbuat dari Kulit

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 12. Nabidz (Minuman Manis yang Umumnya Terbuat dari Kurma)

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ عَلِمْتُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَصُومُ فَتَحَيَّنْتُ فِطْرَهُ بِنَبِيذٍ صَنَعْتُهُ فِي دُبَّاءٍ ثُمَّ أَتَيْتُهُ بِهِ فَإِذَا هُوَ يَنِشُّ فَقَالَ اضْرِبْ بِهَذَا الْحَائِطِ فَإِنَّ هَذَا شَرَابُ مَنْ لَا يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ

3716. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Aku tahu Rasulullah SAW sedang berpuasa, maka aku siapkan (simpan agar tetap segar) untuk bukanya anggur yang aku buat dalam Ad-Dubba' kemudian aku hidangkan kepada beliau. Namun tiba-tiba beliau terlihat marah, lalu aku berkata, "Buang ini ke kebun. Minuman ini adalah minuman orang yang tidak beriman kepada Allah dan Hari Akhir" (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 12. Nabidz (Minuman Manis yang Umumnya Terbuat dari Kurma)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 10. Sifat Minuman Nabidz (Minuman Manis yang Umumnya Terbuat dari Sari Kurma)

Posted by Unknown



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الدَّيْلَمِيِّ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ قَدْ عَلِمْتَ مَنْ نَحْنُ وَمِنْ أَيْنَ نَحْنُ فَإِلَى مَنْ نَحْنُ قَالَ إِلَى اللَّهِ وَإِلَى رَسُولِهِ فَقُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ لَنَا أَعْنَابًا مَا نَصْنَعُ بِهَا قَالَ زَبِّبُوهَا قُلْنَا مَا نَصْنَعُ بِالزَّبِيبِ قَالَ انْبِذُوهُ عَلَى غَدَائِكُمْ وَاشْرَبُوهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَانْبِذُوهُ عَلَى عَشَائِكُمْ وَاشْرَبُوهُ عَلَى غَدَائِكُمْ وَانْبِذُوهُ فِي الشِّنَانِ وَلَا تَنْبِذُوهُ فِي الْقُلَلِ فَإِنَّهُ إِذَا تَأَخَّرَ عَنْ عَصْرِهِ صَارَ خَلًّا

3710. Dari Al Fairuz Ad-Dailami, dia berkata: Kami datang menghadap Rasulullah SAW, kemudian berkata, "Wahai Rasulullah, engkau telah mengetahui siapa kami, dan kemana kami?" Beliau menjawab, "Kepada Allah dan Rasul-Nya" Kami kemudian bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, kami mempunyai anggur yang tidak kami gunakan?" Beliau berkata, "' Keringkanlah anggur itu!" Kami berkata lagi, "Lalu apa yang dapat kami buat dengan anggur kering?" Beliau bersabda, "Buatlah minuman anggur untuk makan siangmu dan minumlah pada waktu makan malammu. Buatlah anggur pada waktu makan malammu dan minumlah pada waktu makan siangmu. Buatlah anggur dalam jumlah yang banyak (bersama banyak orang) dan janganlah membuat Anggur dalam jumlah yang sedikit atau sendiri-sendiri, karena jika terlambat memerasnya anggur tersebut akan menjadi cuka. " (Hasan Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ كَانَ يُنْبَذُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سِقَاءٍ يُوكَأُ أَعْلَاهُ وَلَهُ عَزْلَاءُ يُنْبَذُ غُدْوَةً فَيَشْرَبُهُ عِشَاءً وَيُنْبَذُ عِشَاءً فَيَشْرَبُهُ غُدْوَةً

3711. Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah dibuatkan anggur (oleh para sahabatnya) dalam bejana dari kulit yang mempunyai tali penutup dan pembuka. Bejana tersebut juga memiliki lubang pada bagian bawah, guna membuat anggur pada waktu makan siang dan meminumnya pada waktu makan malam, atau dibuat pada waktu makan malam dan diminum pada waktu makan siang. (Shahih: Muslim)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا كَانَتْ تَنْبِذُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غُدْوَةً فَإِذَا كَانَ مِنْ الْعَشِيِّ فَتَعَشَّى شَرِبَ عَلَى عَشَائِهِ وَإِنْ فَضَلَ شَيْءٌ صَبَبْتُهُ أَوْ فَرَّغْتُهُ ثُمَّ تَنْبِذُ لَهُ بِاللَّيْلِ فَإِذَا أَصْبَحَ تَغَدَّى فَشَرِبَ عَلَى غَدَائِهِ قَالَتْ يُغْسَلُ السِّقَاءُ غُدْوَةً وَعَشِيَّةً فَقَالَ لَهَا أَبِي مَرَّتَيْنِ فِي يَوْمٍ قَالَتْ نَعَمْ

3712. Dari Aisyah, dia berkata: Pada waktu makan siang aku membuatkan minuman dari kurma untuk Rasulullah SAW, yang diminum oleh beliau pada waktu makan malam. Jika ada yang tersisa maka aku tuang atau kosongkan. Kemudian pada malam harinya aku membuatnya lagi, untuk beliau minum pada esok hari. Aisyah melanjutkan: Bejana —dari kulit— tersebut dicuci tiap pagi dan sore. Kemudian Ayahku (Abu Bakar) bertanya kepadaku, "Dua kali dalam sehari?" Aku menjawab, "Ya!" (Hasan Sanadnya)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ يُنْبَذُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الزَّبِيبُ فَيَشْرَبُهُ الْيَوْمَ وَالْغَدَ وَبَعْدَ الْغَدِ إِلَى مَسَاءِ الثَّالِثَةِ ثُمَّ يَأْمُرُ بِهِ فَيُسْقَى الْخَدَمُ أَوْ يُهَرَاقُ

قَالَ أَبُو دَاوُد مَعْنَى يُسْقَى الْخَدَمُ يُبَادَرُ بِه الْفَسَادَ

3713. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Rasulullah SAW dibuatkan minuman dari anggur kering, beliau pun meminumnya hari ini, esok hari, dan esok lusa, hingga menjelang petang hari ketiga. Kemudian beliau memerintahkan untuk menyajikannya jika masih bagus, namun jika sudah rusak maka buanglah.

Abu Daud berkata: Yusqa Al Khadam maksudnya adalah cepat rusak. (Shahih: Muslim)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 10. Sifat Minuman Nabidz (Minuman Manis yang Umumnya Terbuat dari Sari Kurma)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 11. Minuman Madu

Posted by Unknown



عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا زَوْجَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تُخْبِرُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَمْكُثُ عِنْدَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ فَيَشْرَبُ عِنْدَهَا عَسَلًا فَتَوَاصَيْتُ أَنَا وَحَفْصَةُ أَيَّتُنَا مَا دَخَلَ عَلَيْهَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلْتَقُلْ إِنِّي أَجِدُ مِنْكَ رِيحَ مَغَافِيرَ فَدَخَلَ عَلَى إِحْدَاهُنَّ فَقَالَتْ لَهُ ذَلِكَ فَقَالَ بَلْ شَرِبْتُ عَسَلًا عِنْدَ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ وَلَنْ أَعُودَ لَهُ فَنَزَلَتْ { لِمَ تُحَرِّمُ مَا أَحَلَّ اللَّهُ لَكَ تَبْتَغِي إِلَى إِنْ تَتُوبَا إِلَى اللَّهِ } لِعَائِشَةَ وَحَفْصَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا { وَإِذْ أَسَرَّ النَّبِيُّ إِلَى بَعْضِ أَزْوَاجِهِ حَدِيثًا } لِقَوْلِهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَلْ شَرِبْتُ عَسَلًا

3714. Dari Aisyah, —istri Rasulullah SAW— dia berkata: Rasulullah menginap di rumah Zainab binti Jahsy, lalu beliau minum madu. Aku dan Hafshah berunding, "Jika Rasulullah menemui salah satu dari kita berdua, maka, katakan kepada beliau, 'Aku mencium bau Maghafir (minuman manis yang aromanya tidak sedap) darimu!" Rasulullah lalu menemui salah seorang istrinya (Aisyah atau Hafshah), maka dia mengatakan hal yang telah mereka sepakati kepada beliau! Rasulullah pun berkata, "Tetapi aku minum madu di rumah Zainab binti Jahsy. Kalau begitu aku tidak akan mengulanginya lagi." Kemudian turunlah ayat, "Mengapa kamu mengharamkan apa yang Allah menghalalkannya bagimu; kamu mencari kesenangan hati istri-istrimu... jika kamu berdua bertobat kepada Allah, maka sesungguhnya hati kamu berdua telah condong (untuk menerima kebaikan). " (Qs. At-Tahriim [66]: 1-4) kepada Aisyah dan Hafshah, "Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafshah) suatu peristiwa..." (Qs. At-Tahriim [66]: 3). Ayat tersebut turun lantaran sabda Rasulullah, "Tetapi aku minum madu." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُحِبُّ الْحَلْوَاءَ وَالْعَسَلَ فَذَكَرَ بَعْضَ هَذَا الْخَبَرِ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَشْتَدُّ عَلَيْهِ أَنْ تُوجَدَ مِنْهُ الرِّيحُ وَفِي هَذَا الْحَدِيثِ قَالَتْ سَوْدَةُ بَلْ أَكَلْتَ مَغَافِيرَ قَالَ بَلْ شَرِبْتُ عَسَلًا سَقَتْنِي حَفْصَةُ فَقُلْتُ جَرَسَتْ نَحْلُهُ الْعُرْفُطَ نَبْتٌ مِنْ نَبْتِ النَّحْلِ قَالَ أَبُو دَاوُد الْمَغَافِيرُ مُقْلَةٌ وَهِيَ صَمْغَةٌ وَجَرَسَتْ رَعَتْ وَالْعُرْفُطُ نَبْتٌ مِنْ نَبْتِ النَّحْلِ

3715. Dari Aisyah, dia berkata: Rasulullah sangat senang dengan manisan dan madu.... Perawi kemudian menyebutkan sebagian hadits ini. Rasulullah merasa risih ketika didapatkan bau tak sedap darinya... seperti dalam hadits ini: Saudah berkata, "Tetapi apakah engkau makan Maghafirl" Beliau menjawab, "Tidak, aku hanya minum madu yang diberikan Hafshah."

Lalu aku (Aisyah) katakan, "Ia memelihara madunya dengan 'urfuth —salah satu jenis tumbuhan kurma—." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Abu Daud berkata, "Al Maghafir" adalah nama sejenis pohon yang aromanya tidak sedap, Jarasat adalah Ra'at (memelihara), dan 'Urfuth adalah salah satu jenis kurma.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 11. Minuman Madu

Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 7. Bejana-Bejana

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ قَالَا نَشْهَدُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَى عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَالنَّقِيرِ

3690. Dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas, mereka berkata, "Kami bersaksi bahwa Rasulullah SAW melarang penggunaan Ad-Dubba' (wadah dari kayu), Al Hantam (wadah dari tanah liat dan darah), Al Muzqffat (wadah yang dilapisi ter), dan An-Naqiir (wadah yang dilapisi ter)" (Shahih : Muslim)

عَنْ سَعِيدِ بْنِ جُبَيْرٍ قَالَ سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيذَ الْجَرِّ فَخَرَجْتُ فَزِعًا مِنْ قَوْلِهِ حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيذَ الْجَرِّ فَدَخَلْتُ عَلَى ابْنِ عَبَّاسٍ فَقُلْتُ أَمَا تَسْمَعُ مَا يَقُولُ ابْنُ عُمَرَ قَالَ وَمَا ذَاكَ قُلْتُ قَالَ حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيذَ الْجَرِّ قَالَ صَدَقَ حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيذَ الْجَرِّ قُلْتُ وَمَا الْجَرُّ قَالَ كُلُّ شَيْءٍ يُصْنَعُ مِنْ مَدَرٍ

3691. Dari Abdullah bin Umar, perawi berkata: Rasulullah SAW telah mengharamkan Nabidz Al Jarr. Ketika Abdullah bin Umar mendengar hal tersebut, ia pun terkejut. Ia lalu menemui Ibnu Abbas untuk menanyakan hal tersebut, "Apakah kamu pernah mendengar kata Ibnu Umar?" dia berkata, "Apa itu?" saya menjawab, "Rasulullah telah mengharamkan Nabidz Al Jarr" dia pun berkata, "Dia benar, Rasulullah telah mengharamkan Nabidz Al-Jarr! saya katakan, "Apakah Jarr itu?" dia menjawab, "Sesuatu (bejana) yang dibuat dari tanah liat." {Shahih: Muslim)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَهَذَا حَدِيثُ سُلَيْمَانَ قَالَ قَدِمَ وَفْدُ عَبْدِ الْقَيْسِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّا هَذَا الْحَيَّ مِنْ رَبِيعَةَ قَدْ حَالَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكَ كُفَّارُ مُضَرَ وَلَيْسَ نَخْلُصُ إِلَيْكَ إِلَّا فِي شَهْرٍ حَرَامٍ فَمُرْنَا بِشَيْءٍ نَأْخُذُ بِهِ وَنَدْعُو إِلَيْهِ مَنْ وَرَاءَنَا قَالَ آمُرُكُمْ بِأَرْبَعٍ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ أَرْبَعٍ الْإِيمَانُ بِاللَّهِ وَشَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَعَقَدَ بِيَدِهِ وَاحِدَةً وَقَالَ مُسَدَّدٌ الْإِيمَانُ بِاللَّهِ ثُمَّ فَسَّرَهَا لَهُمْ شَهَادَةُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامُ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءُ الزَّكَاةِ وَأَنْ تُؤَدُّوا الْخُمُسَ مِمَّا غَنِمْتُمْ وَأَنْهَاكُمْ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالْمُزَفَّتِ وَالْمُقَيَّرِ

3692. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Utusan dari Abd Al Qais datang menghadap Rasulullah SAW, mereka bertanya, "Wahai Rasulullah, daerah ini adalah daerah kabilah Rabi'ah!, antara kami dan engkau dihalangi oleh kaum kufar yang jahat, sehingga kami tidak bisa sampai kepadamu kecuali pada bulan-bulan Haram. Oleh karena itu, perintahkanlah kami untuk melakukan sesuatu, guna menjadi pegangan kami dan mengajak orang-orang yang di belakang untuk turut serta!" Beliau bersabda, "Aku perintahkan kalian untuk tidak meninggalkan empat perkara, yaitu: beriman kepada Allah, bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah... Beliau mengepalkan tangannya yang satu, —beliau lalu menerangkan maksud ucapannya:— bersaksilah bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan bagikanlah seperlima bagian harta ghanimah. Aku juga melarang kalian menggunakan empat bejana; Ad-Dubba' Al Hantam, Al Muzaffat, dan Al Muqayyar." (Shahih: An-Nasal [5031] dan Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِوَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ أَنْهَاكُمْ عَنْ النَّقِيرِ وَالْمُقَيَّرِ وَالْحَنْتَمِ وَالدُّبَّاءِ وَالْمُزَادَةِ الْمَجْبُوبَةِ وَلَكِنْ اشْرَبْ فِي سِقَائِكَ وَأَوْكِهْ

3693. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW berkata kepada para utusan dari Abd Al Qais, "Aku melarang kalian menggunakan An-Naqir, Al Muqayyar, Al Hantam, Ad-Dubba\ dan Al Muzaadah Al Majbaubah (tempat minum yang semua bagiannya tertutup rapat, sehingga membuatnya menjadi khamer). Akan tetapi minumlah dari tempat minum yang ada tali penutup dan pembukanya." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي قِصَّةِ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالُوا فِيمَ نَشْرَبُ يَا نَبِيَّ اللَّهِ فَقَالَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَيْكُمْ بِأَسْقِيَةِ الْأَدَمِ الَّتِي يُلَاثُ عَلَى أَفْوَاهِهَا

3694. Dari Ibnu Abbas tentang kisah utusan Abd Al Qais, mereka bertanya kepada Rasulullah SAW, "Wahai Rasulullah, dengan apa sebaiknya kami minum?" Beliau menjawab, "Gunakanlah bejana dari kulit binatang yang bisa dililitkan atau diikat dengan tali. " (Shahih: Muslim), 1/36-37, dari Abu Said

عَنْ عَوْفٍ عَنْ أَبِي الْقَمُوصِ زَيدِ بْنِ عَلِيٍّ حَدَّثَنِي رَجُلٌ كَانَ مِنْ الْوَفْدِ الَّذِينَ وَفَدُوا إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ عَبْدِ الْقَيْسِ يَحْسَبُ عَوْفٌ أَنَّ اسْمَهُ قَيْسُ بْنُ النُّعْمَانِ فَقَالَ لَا تَشْرَبُوا فِي نَقِيرٍ وَلَا مُزَفَّتٍ وَلَا دُبَّاءٍ وَلَا حَنْتَمٍ وَاشْرَبُوا فِي الْجِلْدِ الْمُوكَى عَلَيْهِ فَإِنْ اشْتَدَّ فَاكْسِرُوهُ بِالْمَاءِ فَإِنْ أَعْيَاكُمْ فَأَهْرِيقُوهُ

3695. Dari Auf, dari Abu Al Qalush Zaid bin Ali, dia berkata: Seorang lelaki —utusan Abd Al Qais untuk menghadap Rasulullah. Menurut Auf lelaki itu bernama Qais bin An-Nu'man— berkata kepadaku, Janganlah kalian minum dengan menggunakan Naqir, Muzaffat, Dubba' dan Hantam. Minumlah dengan menggunakan kulit yang ada tali penutup dan pembukanya. Jika wadah itu mengeras maka lunakanlah dengan air, jika telah lunak maka tumpahkanlah. (Shahih), Ash-Shahihah 2425

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ وَفْدَ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فِيمَ نَشْرَبُ قَالَ لَا تَشْرَبُوا فِي الدُّبَّاءِ وَلَا فِي الْمُزَفَّتِ وَلَا فِي النَّقِيرِ وَانْتَبِذُوا فِي الْأَسْقِيَةِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَإِنْ اشْتَدَّ فِي الْأَسْقِيَةِ قَالَ فَصُبُّوا عَلَيْهِ الْمَاءَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ فَقَالَ لَهُمْ فِي الثَّالِثَةِ أَوْ الرَّابِعَةِ أَهْرِيقُوهُ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَرَّمَ عَلَيَّ أَوْ حُرِّمَ الْخَمْرُ وَالْمَيْسِرُ وَالْكُوبَةُ قَالَ وَكُلُّ مُسْكِرٍ حَرَامٌ

قَالَ سُفْيَانُ فَسَأَلْتُ عَلِيَّ بْنَ بَذِيمَةَ عَنْ الْكُوبَةِ قَالَ الطَّبْلُ

3696. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Para utusan Abd Al Qais bertanya, "Wahai Rasulullah SAW, dengan apa kami harus minum?" Beliau menjawab, "Janganlah kalian minum dengan menggunakan Ad-Dubba' Al Muzaffat, dan An-Naqiir. Simpanlah angur-anggurmu dalam bejana dari kulit binatang." Mereka bertanya lagi, "Wahai Rasulullah, jika anggur-anggur itu mengeras dalam bejana tersebut?" Beliau berkata, "Siramlah dengan air." Mereka bertanya lagi, "Wahai Rasulullah...," Beliau lalu menjawabnya hingga sampai ketiga atau keempat kalinya, "Tumpahkanlah." Beliau pun berkata, "Allah telah melarang khamer kepadaku -atau: khamer itu telah diharamkan-begitu juga dengan judi dan Al Kubah (gendang). " "Semua yang memabukkan hukumnya haram. "

Sufyan (perawinya) berkata, "Aku lalu menanyakan tentang kubah kepada Ali bin Badzimah (gurunya)." Dia menjawab, "Al Kuubah adalah Ath-Thabl (gendang).'" (Shahih), Ash-Shahihah, 1806 dan 2425

عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ نَهَانَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدُّبَّاءِ وَالْحَنْتَمِ وَالنَّقِيرِ وَالْجِعَةِ

3697. Dari Ali (bin Abu Thalib), dia berkata: Rasulullah SAW melarang kami menggunakan Ad-Dubba' Al Hantum, An-Naqir, dan Al Ji 'ah (jenis khamer dari sari gandum)." (Shahih)

عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَهَيْتُكُمْ عَنْ ثَلَاثٍ وَأَنَا آمُرُكُمْ بِهِنَّ نَهَيْتُكُمْ عَنْ زِيَارَةِ الْقُبُورِ فَزُورُوهَا فَإِنَّ فِي زِيَارَتِهَا تَذْكِرَةً وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ الْأَشْرِبَةِ أَنْ تَشْرَبُوا إِلَّا فِي ظُرُوفِ الْأَدَمِ فَاشْرَبُوا فِي كُلِّ وِعَاءٍ غَيْرَ أَنْ لَا تَشْرَبُوا مُسْكِرًا وَنَهَيْتُكُمْ عَنْ لُحُومِ الْأَضَاحِيِّ أَنْ تَأْكُلُوهَا بَعْدَ ثَلَاثٍ فَكُلُوا وَاسْتَمْتِعُوا بِهَا فِي أَسْفَارِكُمْ

3698. Dari Buraidah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku pernah melarang kalian tentang tiga hal, namun sekarang aku memerintahkan kalian untuk melakukannya; aku telah melarang kalian untuk ziarah kubur, namun sekarang berziarahlah, karena dalam ziarah terdapat peringatan (tentang kematian). Aku pernah melarang kalian untuk minum dari beberapa bejana, namun sekarang minumlah, hanya saja jangan minum-minuman yang memabukkan. Aku juga pernah melarang kalian memakan daging Kurban setelah masa tiga hari, namun sekarang makan dan nikmatilah makanan dan minuman itu ketika kalian dalam perjalanan (bepergian)." (Shahih)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَمَّا نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْأَوْعِيَةِ قَالَ قَالَتْ الْأَنْصَارُ إِنَّهُ لَا بُدَّ لَنَا قَالَ فَلَا إِذَنْ

3699. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Ketika Rasulullah SAW melarang penggunaan bejana, dia berkata (perawi): Kaum Anshar bertanya, "Barang-barang itu adalah keperluan pokok kami (sesuatu yang harus ada)." Dia menjawab, "Kalau begitu, sekarang tidak boleh." (Shahih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو قَالَ ذَكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْأَوْعِيَةَ الدُّبَّاءَ وَالْحَنْتَمَ وَالْمُزَفَّتَ وَالنَّقِيرَ فَقَالَ أَعْرَابِيٌّ إِنَّهُ لَا ظُرُوفَ لَنَا فَقَالَ اشْرَبُوا مَا حَلَّ

3700. Dari Abdullah bin Amru, dia berkata: Rasulullah SAW telah menyebutkan beberapa bejana yang diantaranya adalah: Ad-Dubba' Al Hantam, Al Muzaffat, dan An-Naqiir. Seorang Badui berkata, "Kami tidak mempunyai bejana (selain itu)." Beliaupun bersabda, "Minumlah minuman yang halal (Shahih), Ash-Shahihah, 886

بِإِسْنَادِهِ قَالَ اجْتَنِبُوا مَا أَسْكَرَ

3701. Dari Abdullah bin Amru dengan sanadnya ...sanadnya sama dengan hadits tadi, dia berkata: Jauhilah segala sesuatu yang memabukkan. (Shahih), lihat hadits sebelumnya

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ كَانَ يُنْبَذُ لِرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سِقَاءٍ فَإِذَا لَمْ يَجِدُوا سِقَاءً نُبِذَ لَهُ فِي تَوْرٍ مِنْ حِجَارَةٍ

3702. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Rasulullah SAW biasa dibuatkan minuman anggur oleh para sahabatnya dalam wadah dari kulit. Namun jika mereka tidak menemukan wadah tersebut maka mereka membuatkannya dalam bejana dari batu. (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab MINUMAN 7. Bejana-Bejana