Home » Archives for 04/18/13
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 9: Memberi Isyarat dalam Shalat
Posted by Unknown on Kamis, 18 April 2013
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 8: Jika Orang yang Sedang Shalat Diajak Bicara Lalu Ia Memberi Isyarat dan Mendengarkan Pembicaraannya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 7: Kelupaan dalam Shalat Fardhu dan Shalat Sunnah
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 6: Apabila Tidak Ingat Berapa Rakaat yang Sudah Dikerjakan dalam Shalat, Hendaklah Bersujud Dua Kali Sambil Duduk
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 5: Orang yang Bertakbir dalam Kedua Sujud Sahwi
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 4: Orang yang Tidak Bertasyahud dalam Dua Sujud Sahwi
Posted by Unknown
627. Dari Salamah bin 'Alqamah, ia berkata, "Aku bertanya kepada Muhammad (bin Sirin), apakah dalam sujud sahwi itu membaca tasyahud?" Muhammad menjawab, "Hal itu tidak terdapat dalam hadits Abu Hurairah."[4]
[3] Al-Hafizh berkata, "Demikianlah yang aku jumpai dalam buku asal dari al-Bukhar. Tetapi, hal ini perlu mendapat perhatian, karena Abdur Razzaq meriwayatkannya dari Ma'mar, dari Qatadah, katanya, 'Bertasyahud pada dua sujud sahwi dan mengucapkan salam.' Maka, kemungkinan lafal 'tidak' di dalam bab ini sebagai tambahan, atau Qatadah mempunyai pendapat yang berbeda dalam masalah ini.'"
[4] Tidak terdapat dari lainnya melalui jalan yang dapat dijadikan hujah. Hadits Ibnu Mas'ud adalah mungkar sebagaimana sudah aku tahqiq di dalam Dha'if Abi Dawud nomor 186. Demikian juga dengan hadits Imran sebagaimana dapat Anda lihat di sana (193).
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 2: Apabila Melakukan Shalat Lima Rakaat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 3: Jika Bersalam Setelah Mendapat Dua Rakaat atau Tiga Rakaat, lalu Sujud (Sahwi) Dua Kali Seperti Sujudnya Shalat atau Lebih Lama dari Itu
Posted by Unknown
626. Sa'ad (bin Ibrahim) berkata, "Aku melihat Urwah ibnuz Zubair shalat magrib dua rakaat, lalu salam dan berbicara. Kemudian shalat untuk memenuhi yang tertinggal, dan bersujud dua kali. Ia, berkata, 'Demikianlah apa yang pernah dikerjakan oleh Nabi.'"[1]
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Sujud Sahwi Bab 1: Sujud Sahwi Apabila Berdiri dari Rakaat Kedua Shalat Fardhu (Tanpa Duduk Tasyahud Awal)
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 18: Seseorang yang Memikirkan Sesuatu dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 17: Meletakkan Tangan di Pinggang (Berkacak Pinggang) dalam Shalat
Posted by Unknown
Juga pada riwayat lain secara mu'allaq 'tanpa disebutkan sanadnya' dari Nabi صلی الله عليه وسلم Dan, pada riwayat yang lain lagi dari Abu Hurairah, ia berkata, "Seseorang dilarang shalat dengan berkacak pinggang."[10]
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 16: Mengangkat Tangan di Dalam Shalat karena Ada Suatu Perkara yang Sedang Dihadapi
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 15: Tidak Boleh Menjawab Salam dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 14: Apabila kepada Orang yang Shalat Dikatakan, "Majulah" atau "Nantikanlah" Lalu Ia Menantikan, Maka Shalatnya Tidak Batal
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 13: Orang yang Bertepuk Tangan di Dalam Shalat karena Tidak Mengerti, Maka Shalatnya Tidak Batal
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 12: Diperbolehkan Meludah dan Meniup dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 11: Apabila Binatang Lepas dan Yang Mempunyai Masih Mengerjakan Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 10: Apa yang Boleh Dilakukan di Dalam Shalat
Posted by Unknown
An-Nadhr bin Syumail berkata, "Lafal fadza'attuhu dengan huruf dzal, berarti aku mencekiknya; dan fada'attuhu dari firman Allah, 'Yauma yuda'uuna' yakni yudfa'uuna' 'ditolak'. Tetapi yang benar ialah fada'attuhu hanya saja diberi tasydid pada 'ain dan ta'. Dan ifrit artinya yang selalu durhaka, baik dari golongan manusia maupun jin, seperti lafal zibniyyah, kelompok Zabaniyah."
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 9: Membeberkan Kain/Pakaian dalam Shalat untuk Digunakan Sujud
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 8: Mengusap Batu-Batu Kecil dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 7: Apabila Ibu Memanggil Anaknya dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 6: Orang yang Mundur Ke Belakang dalam Shalatnya atau Maju karena Ada Perkara yang Baru Datang Padanya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 5: Bertepuk Tangan untuk Kaum Wanita
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 4: Orang yang Menyebut Nama Kaum dan Memberi Salam dalam Shalat Kepada Orang lain dengan Berhadap-hadapan, Padahal Orang yang Diberi Salam Itu Tidak Mengetahui
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 3: Diperbolehkan Mengucapkan Tasbih dan Tahmid dalam Shalat untuk Kaum Lelaki
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 2: Perkataan yang Dilarang dalam Shalat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Amalan dalam Shalat Bab 1: Meminta Pertolongan Tangannya Sendiri dalam Shalat Jika Yang Dikerjakan Itu Termasuk Urusan Shalat
Posted by Unknown
Ali meletakkan telapak tangan yang kanan di atas pergelangan tangannya yang kiri kecuali jika ia hendak menggaruk kulit tubuhnya atau membetulkan pakaiannya.[2]
(Aku berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Ibnu Abbas yang tercantum pada nomor 93.")
[2] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah sebagaimana dijelaskan dalam al-Fath, juga oleh al-Baihaqi di dalam Sunan-nya (2/29-30), dan dia berkata, "Isnadnya hasan."
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 6: Masjid Baitul Maqdis
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 5: Keutamaan Tanah Yang Ada di Antara Makam dan Mimbar
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 4: Mendatangi Masjid Quba' dengan Berjalan atau Berkendaraan
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 3: Mendatangi Masjid Quba' Setiap Hari Sabtu
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 2: Masjid Quba'
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat di Masjid Mekkah dan Madinah Bab 1: Keutamaan Shalat di Masjid Mekah dan Madinah
Posted by Unknown
614. Abu Hurairah رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Shalat di masjidku ini lebih baik daripada seribu shalat di masjid lain kecuali Masjidil Haram."
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 35: Shalat Shalat Sunnah dengan Berjamaah
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 36: Shalat Sunnah di Rumah
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 34: Shalat Sebelum Magrib
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 33: Dua Rakaat Sebelum Zhuhur
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 32: Mengerjakan Shalat Dhuha di Waktu Hadhar (di Waktu Sedang Tidak Bepergian)
Posted by Unknown
[20] Hadits ini memiliki beberapa jalan periwayatan pada Imam Ahmad sebagaimana diisyaratkan pada hadits mu'allaq nomor 162.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 31: Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat Dhuha dan Berpendapat bahwa Meninggalkannya Itu Mubah
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 30: Shalat Dhuha di dalam Bepergian
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 29: Orang yang Tidak Mengerjakan Shalat Sunnah Sesudah Mengerjakan Shalat Fardhu
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 28: Mengerjakan Shalat Sunnah Sesudah Shalat Wajib
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 27: Apa yang Dibaca dalam Shalat Sunnah Dua Rakaat Fajar
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 26: Kesungguhan Memperhatikan Dua Rakaat Sunnah Fajar dan Orang Yang Menamakannya Shalat Tathawwu'
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 25: Bercakap-cakap Setelah Mengerjakan Shalat Fajar Sebanyak Dua Rakaat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 24: Keterangan Mengenai Shalat Sunnah Dikerjakan Dua Rakaat Dua Rakaat
Posted by Unknown
605. Jabir bin Abdullah berkata, "Rasulullah mengajarkan kepada kami untuk istikharah (minta dipilihkan Allah) dalam seluruh urusan sebagaimana beliau mengajarkan surah Al-Qur'an kepada kami. Beliau bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kamu sekalian bermaksud akan sesuatu, maka hendaklah ia shalat dua rakaat selain fardhu. Kemudian hendaklah ia mengucapkan:
'Ya Allah, sesungguhnya aku memohon pilihan kepada Mu dari anugerah Mu yang agung. Sesungguhnya Engkau Mahakuasa dan aku tidak berkuasa. Engkau mengetahui dan aku tidak mengetahui, dan Engkaulah Zat Yang Maha Mengetahui perkara-perkara yang gaib. Ya Allah, jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (kemudian ia sebutkan hal itu 8/168) baik bagiku dalam agamaku, kehidupanku, dan akibat urusanku, (atau beliau bersabda: kesegeraan/keduniaan urusan aku dan keakhirannya/keakhiratannya) maka kuasakanlah bagiku, mudahkanlah bagiku, kemudian berkahilah bagiku padanya. Jika Engkau mengetahui bahwa urusan ini (kemudian ia sebutkan hal itu) buruk bagiku dalam hal agama, kehidupan, dan kesudahan urusanku (atau beliau bersabda: kesegaraan/keduniaan urusan aku dan keakhirannya/keakhiratannya), maka palingkanlah ia dariku dan palingkanlah aku darinya. Dapatkanlah bagiku kebaikan di mana saja ia berada, kemudian ridhailah aku dengannya.' Kemudian ia sebutkan keperluannya.'"
Abu Abdillah (Imam Bukhari) berkata, "Abu Hurairah berkata, 'Nabi berpesan kepadaku supaya melakukan shalat dhuha dua rakaat."[16]
Itban berkata, "Pada suatu hari ketika, sudah agak siang, Rasulullah datang kepadaku bersama Abu Bakar. Lalu, kami berbaris di belakang beliau, dan beliau shalat dua rakaat."[17]
[16] Ini adalah bagian dari hadits yang akan diriwayatkan secara maushul dan lengkap di sini sebentar lagi (32 - BAB).
[17] Ini adalah bagian dari hadits Itban di muka yang diriwayatkan secara maushul pada "8-ASH-SHALAT/46-BAB".
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 23: Orang yang Bercakap-cakap Sesudah Mengerjakan Dua Rakaat Sunnah Fajar dan Tidak Berbaring
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 22: Tidur Berbaring pada Sisi Badan Sebelah Kanan Sesudah Mengerjakan Dua Rakaat Fajar
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 21: Mengekalkan Shalat Sunnah Dua Rakaat Sebelum Subuh
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 20: Keutamaan Orang yang Bangun Malam Lantas Mengucapkan Istighfar, Tasbih, atau Lainnya, Kemudian Mengerjakan Shalatullail
Posted by Unknown
'Tiada tuhan melainkan Allah Yang Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan segala pujian, Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Mahasuci Allah, tidak ada tuhan melainkan Allah, Allah Mahabesar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah', kemudian ia mengucapkan, 'Ya Allah, ampunilah aku', atau ia berdoa, maka dikabulkanlah doanya. Jika ia berwudhu dan shalat, maka diterima (shalatnya)."
603. Al-Haitsam bin Abu Sinan mengatakan bahwa ia mendengar Abu Hurairah رضي الله عنه menceritakan kisah-kisahnya.[14] Ia menuturkan bahwa Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya saudaramu tidak berkata jelek." Maksud beliau adaIah Abdullah bin Rawahah, ketika ia berkata, "Di sisi kami ada Rasulullah yang membaca kitab Allah. Ketika itulah kebaikan gemerlap memancar dari fajar. Beliau memperlihatkan petunjuk setelah kita buta. Dan hati kita percaya apa yang disabdakan bakal terjadi. Beliau bermalam dengan menjauhkan lambung dari hamparan di kala pembaringan-pembaringan merasa berat oleh orang-orang yang mempersekutukan Tuhan."
[14] Yakni nasihat-nasihatnya. Tampaknya perkataan, "Sesungguhnya saudaramu" adalah perkataan Abu Hurairah sendiri sebagaimana dijelaskan dalam al-Fath. Silakan periksa.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 19: Makruh Meninggalkan Shalat di Waktu Malam bagi Orang yang Sudah Biasa Mengerjakannya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 18: Tidak Disukai Memberatkan Diri Sendiri dalam Beribadah
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 17: Keutamaan Bersuci dan Shalat Sesudah Wudhu di Waktu Malam dan Siang
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 16: Berdirinya Nabi di Waktu Malam dalam Bulan Ramadhan dan Bulan Iainnya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 15: Orang yang Tidur di Permulaan Malam dan Menghidupkan (Yakni Bangun untuk Shalatullail) pada Akhir Malam Itu
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 14: Berdoa dan Shalat pada Akhir Malam
Posted by Unknown
596. Abu Hurairah رضي الله عنه mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, 'Tuhan kita Yang Mahasuci dan Mahatinggi turun ke langit dunia[10] setiap malam ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman, 'Siapakah yang mau berdoa kepada-Ku lalu Aku kabulkan? Siapakah yang mau meminta kepada-Ku lalu Aku kabulkan? Siapa yang mau meminta ampun kepada-Ku lalu Aku ampuni?'"
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 13: Jika Seseorang Tidur dan Tidak Shalat Malam, Maka Setan Telah Kencing di Telinganya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 12: Ikatan Setan pada Tengkuk (Leher) Jika Seseorang Tidak Shalat Malam
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 11: Shalat Malam Nabi, Tidurnya, serta Mengenai Apa yang Dihapuskan dari Shalat Malam Itu, dan Firman Allah, "Hai orang yang berselimut (Muhammad), bangunlah (untuk shalat) di malam hari, kecuali sedikit (darinya), (yaitu) seperduanya atau kurangilah dari seperdua itu sedikit, atau lebih dari seperdua itu. Bacalah Al-Qur'an itu dengan perlahan-lahan. Sesungguhnya Kami akan menurunkan kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam adalah lebih tepat (untuk khusyu) dan bacaan di waktu itu lebih berkesan. Sesungguhnya kamu pada waktu siang hari mempunyai urusan yang panjang (banyak)." (al-Muzzammil: 1-7)
Posted by Unknown
Ibnu Abbas رضي الله عنه berkata, "Nasya'a berarti berdiri, menggunakan bahasa Habasyah.[7] Witha'an berarti merasa cocok dengan Al-Qur'an, lebih mengesankan pada pendengaran, pandangan, dan hati.[8] Dan, liyuwaathi'uu berarti mendapat kecocokan."[9]
593. Anas berkata, "Rasulullah tidak berpuasa dalam satu bulan sehingga aku menduga beliau tidak puasa pada bulan itu. Beliau berpuasa dalam bulan lain sehingga aku menduga bahwa beliau tidak berbuka sedikit pun darinya. Jika kamu ingin melihatnya shalat tengah malam, kamu akan dapat melihatnya. Dan, jika kamu ingin melihatnya tidur, kamu juga bisa melihatnya."
[8] Juga di-maushul-kan oleh Abd bin Humaid dari jalan Mujahid: "asyaddu wath'an" berarti cocok dengan pendengaran, pandangan, dan hatimu.
[9] Al-Hafizh berkata, "Kalimat ini merupakan penafsiran bebas, dan disebutkannya kalimat ini di sini hanyalah untuk menguatkan penafsiran pertama. Riwayat ini di-maushul-kan oleh ath-Thabari dari Ibnu Abbas tetapi dengan lafal, 'Kiyusyaabihuu.'"
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 10: Cara Shalat Nabi dan Berapa Rakaat Shalat Beliau pada Waktu Malam
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 8: Orang yang Bangun pada Waktu Sahar Tetapi Tidak Tidur Sehingga Mengerjakan Shalat Subuh
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 9: Lamanya Berdiri dalam Shalatullail
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 7: Orang yang Tidur di Waktu Sahar (Dini Hari Menjelang Subuh)
Posted by Unknown
589. Aisyah berkata, "Pada waktu sahar (dini hari menjelang subuh) aku tidak menjumpai beliau (Nabi) di tempatku kecuali dalam keadaan tidur.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 6: Berdirinya Nabi dalam Shalat Malam Sehingga Kedua Kakinya Bengkak
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 5: Anjuran Nabi dengan Sangat untuk Mengerjakan Shalatullail dan Shalat-Shalat Sunnah lain, Tetapi Tidak Mewajibkannya
Posted by Unknown
586. Aisyah berkata, "Sesungguhnya Rasulullah meninggalkan amal padahal beliau senang untuk mengamalkannya, karena takut manusia mengamalkannya lalu difardhukan atas mereka. Saya tidak (pernah melihat Rasulullah 2/54) melakukan shalat sunnah seperti shalat sunnah dhuha, dan sesungguhnya saya mengerjakannya."[5]
[5] Demikianlah lafal ini di sini (yakni "lausabbihuha"), demikian pula di tempat lain yang diisyaratkan dalam matan ini. Akan tetapi, al-Hafizh mengatakan di dalam mensyarah lafal ini, "Demikianlah di sini dari kata subhah. Telah disebutkan di muka dalam bab Tahridh ala qiyaamil-lail dengan lafal, "Wa innii la astahibbuhaa," dari kata istihbab 'menyukai', dan ini dari riwayat Malik." Saya (al-Albani) berkata, "Anda lihat bahwa lafal ini sesuai dengan lafal yang di sana. Tampaknya ini karena perbedaan para perawi Ash-Shahih, juga terjadi pada perawi-perawi al Muwaththa' (1/168). Silakan periksa."
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 2: Keutamaan Melakukan Shalat Malam
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 4: Meninggalkan Shalatullail untuk Orang Sakit
Posted by Unknown
585. Jundub bin Abdullah berkata, "Jibril tidak mendatangi Nabi, kemudian ada seorang wanita dari kaum Quraisy berkata, 'Setannya Muhammad terlambat datang kepada Muhammad (yakni agak lama tidak datang kepada beliau).' Kemudian turunlah ayat, 'Wadhdhuhaa wal-laili idzaa sajaa. Maa wadda'aka Rabbuka wamaa qalaa.'"
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 3: Panjangnya Sujud dalam Melakukan Shalat Malam
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Tahajud Bab 1: Shalat Tahajud di Waktu Malam dan Firman Allah, "Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu tambahan ibadah bagimu."
Posted by Unknown
'Allaahumma lakalhamdu anta qayyimus (dan dalam riwayat mu'allaq:[1] Qayyamu 8/184) samawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, laka mulku (dan dalam satu riwayat: Anta rabbus) samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, walakal hamdu, anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna, wa lakal hamdu, anta malikus samaawaati wal ardhi, wa lakal hamdu, antal haqqu, wawa'dukal haqqu, waliqaa uka haqqun, waqauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wan naaru haqqun, wannabbiyuuna haqqun, wa muhammadun sallaahu 'alaihi wa sallama haqqun, wassa'atu haqqun. Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa'alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wabika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfir lii maa qaddamtu wamaa akhrartu, wamaa asrartu wamaa a'lantu, [wamaa anta a'lamu bihii minnii], antal muqaddimu wa antal muakhkhiru, (anta ilaahii 8/ 198), laa ilaaha illaa anta, au laa ilaaha (lii 8/167) ghairuka.'
'Ya Allah, bagi Mu segala puji, Engkau penegak langit, bumi dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, kepunyaan Engkaulah kerajaan (dalam satu riwayat: Engkaulah Tuhan) langit, bumi, dan apa yang ada padanya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Pemberi cahaya langit dan bumi dan apa saja yang ada di dalamnya. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Penguasa langit dan bumi. Bagi-Mulah segala puji, Engkaulah Yang Maha Benar, janji-Mu itu benar, bertemu dengan-Mu adalah benar, firman-Mu adalah benar, surga itu benar, neraka itu benar, para nabi itu benar, Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam itu benar, kiamat itu benar. Ya Allah, hanya kepada-Mulah saya berserah diri, kepada-Mulah saya beriman, kepada-Mu saya bertawakal. Kepada-Mu saya kembali, kepada-Mu saya mengadu, dan kepada-Mu saya berhukum. Maka, ampunilah dosaku yang telah lampau dan yang kemudian, yang saya sembunyikan dan yang terang-terangan, dan yang lebih Engkau ketahui daripada saya. Engkaulah yang mendahulukan dan Engkaulah yang mengemudiankan. (Engkaulah Tuhanku 8/198), tidak ada tuhan melainkan Engkau, atau tiada tuhan (bagiku 8/167) selain Engkau'."
Mujahid[2] berkata, "Al-Qayyuum artinya yang mengurusi segala sesuatu." Umar[3] membaca "Al-Qayyaam", dan keduanya adalah benar.
[2] Di-maushul-kan oleh al-Faryabi di dalam tafsirnya.
[3] Di-maushul-kan oleh Abu Ubaid di dalam Fadhaa'ilul Qur'an dan Ibnu Abi Daud di dalam al-Mashaahif dari beberapa jalan dari Umar.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 20: Jika Shalat dengan Duduk Lalu Sehat Kembali atau Merasakan Ada Keringanan pada Tubuhnya (Yakni Penyakitnya Berkurang), Maka Ia Menyempurnakan Shalat yang Masih Tersisa (Dengan Berdiri)
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 19: Orang yang Tidak Berkuasa Duduk, Maka Boleh Shalat di Atas Lambungnya (Sambil Berbaring)
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 18: Shalat Orang Sambil Duduk dengan Memberikan Isyarat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 16: Apabila Bepergian Setelah Matahari Condong ke Barat, Beliau Shalat Zhuhur Dulu Lalu Menaiki Kendaraannya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 17: Shalat Orang yang Duduk
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 15: Mengakhirkan Shalat Zhuhur Sampai Waktu Ashar Apabila Bepergian Sebelum Matahari Condong ke Barat
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 13: Menjama' Shalat dalam Bepergian Antara Magrib dan Isya
Posted by Unknown
[16] Hadits ini juga diriwayatkan oleh penyusun (Imam Bukhari) secara mu'allaq, tetapi diriwayatkannya secara maushul pada bab sesudahnya.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 14: Apakah Berazan dan Beriqamah Jika Menjama' Antara Shalat Magrib dan Isya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 12: Orang yang Shalat Tathawwu' dalam Bepergian, Tetapi Bukan Shalat Rawatib Sehabis Shalat Fardhu Ataupun Sebelumnya
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 11: Orang yang Tidak Melakukan Shalat Sunnah Sesudah dan Sebelum Shalat Wajib di Dalam Bepergian
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 10: Shalat Tathawwu' di Atas Keledai
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 9: Turun dari Kendaraan Untuk Mengerjakan Shalat Wajib
Posted by Unknown
Salim berkata,[12] "Abdullah biasa melakukan shalat malam di atas kendaraannya ketika sedang bepergian dengan tidak menghiraukan ke mana wajahnya menghadap. Ibnu Umar berkata, 'Rasulullah pernah shalat malam di atas kendaraan dengan menghadap ke arah mana saja, dan melakukan shalat witir di atasnya. Hanya saja beliau tidak melakukan shalat wajib di atasnya.'"
[12] Di-maushul-kan oleh al-Ismaili. Imam Bukhari memaushulkannya secara ringkas sebagaimana yang akan disebutkan pada hadits berikutnya.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 8: Berisyarat Di Atas Kendaraan
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 7: Shalat Sunnah di Atas Kendaraan. Ke Arah Mana Menghadapnya Kendaraan Itu, ke Arah Itulah Orang yang Shalat Sunnah Menghadap
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 6: Shalat Magrib Tiga Rakaat dalam Bepergian
Posted by Unknown
Al-Laits menambahkan[9] bahwa Salim berkata, "Ibnu Umar رضي الله عنه pernah menjama' antara magrib dan isya di Muzdalifah."[10]
Salim berkata, "Ibnu Umar mengakhirkan shalat magrib (di jalan menuju Mekah 2/205), dan ia dimintai tolong atas istrinya Shafiyah binti Abi Ubaid. (Dan dalam satu riwayat: sampai informasi kepadanya tentang Shafiyah bin Abi Ubaid bahwa ia sakit keras, lalu Ibnu Umar segera berjalan), maka aku berkata kepadanya, 'Shalatlah.' Ia menjawab, 'Berangkatlah.' Aku berkata lagi, 'Shalatlah.' Ia menjawab, 'Berangkatlah.' Kemudian ia berangkat hingga mencapai dua atau tiga mil, lantas dia turun sesudah tenggelamnya mega merah. Lalu, mengerjakan shalat magrib dan isya dengan jama'. Kemudian berkata, 'Demikianlah aku melihat Rasulullah apabila tergesa-gesa dalam bepergian.' Abdullah berkata, 'Saya melihat Nabi apabila tergesa-gesa (dalam bepergian 2/39), beliau mengakhirkan shalat magrib. Kemudian beliau shalat tiga rakaat, lalu salam. Beliau diam sejenak sampai beliau tunaikan shalat isya dua rakaat, kemudian salam. Beliau tidak melakukan shalat sunnah di antara keduanya dan tidak pula sesudah shalat isya itu, sehingga beliau bangun di tengah malam.'"
[10] Apa yang disebutkan sesudah Hilal bukanlah kelengkapan hadits mu'allaq itu sebagaimana pemahaman spontan. Tetapi, ia hanyalah kesempurnaan hadits yang maushul.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 5: Mengqashar Shalat Apabila Telah Keluar dari Tempat Tinggalnya
Posted by Unknown
572. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Shalat itu pada pertama kalinya difardhukan adalah dua rakaat. Kemudian untuk shalat pada waktu bepergian ditetapkan apa adanya (yakni dua rakaat). Sedangkan, untuk shalat yang tidak sedang bepergian dijadikan sempurna." Zuhri berkata, "Aku bertanya kepada 'Urwah, 'Mengapa Aisyah menyempurnakan shalatnya (yakni pada waktu bepergian tetap mengerjakan empat rakaat)?'" Urwah berkata, 'Beliau itu mentakwilkan sebagaimana halnya Utsman juga mentakwilkannya.'"[8]
[7] Di-mauhsul-kan oleh Hakim dan Baihaqi dari jalan Wiqa' bin Iyas, dari Ali bin Rabi'ah dari Ali رضي الله عنهم Dan Wiqa' ini lemah haditsnya, sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh dalam at-Taqrib.
[8] Yakni tentang bolehnya mengqashar dan shalat tamam (sempurna)
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 4: Berapa Jauhnya Jarak Bepergian untuk Dapat Mengqashar Shalat?
Posted by Unknown
569. Ibnu Umar mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Janganlah seorang wanita bepergian sampai tiga hari, melainkan disertai oleh mahramnya."
570. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Nabi bersabda, 'Tidak halal bagi seorang wanita yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk bepergian perjalanan sehari semalam tanpa disertai mahram.'"[5]
[4] Di-maushul-kan oleh Ibnul Mundzir dengan sanad sahih dari Atha' bin Abi Rabah dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas رضي الله عنه
[5] Yaitu lelaki yang haram menikah dengannya, baik karena hubungan nasab maupun bukan.
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 3: Berapa Lama Nabi Bermukim dalam Hajinya?
Posted by Unknown
Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Shalat Qashar Bab 2: Shalat di Mina
Posted by Unknown
567. Haritsah bin Wahbin berkata, "Nabi shalat dua rakaat bersama kami (sedangkan kami adalah paling banyak bertempat di sana, dan 2/173) tunduk mengikuti apa yang di Mina."
568. Abdur Rahman bin Yazid berkata, "Utsman bin Affan رضي الله عنه pernah shalat bersama kami di Mina empat rakaat. Kemudian hal itu diberitakan kepada Abdullah bin Mas'ud, lalu ia mengucapkan istirja' (Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun). Kemudian ia berkata, 'Saya shalat dua rakaat bersama Rasulullah di Mina, saya shalat dua rakaat bersama Abu Bakar ash-Shiddiq di Mina, dan saya shalat dua rakaat bersama Umar ibnul-Khaththab di Mina, (kemudian kamu bersimpang jalan 2/173). Maka, betapa beruntungnya aku, dari empat empat rakaat menjadi dua rakaat yang diterima."