Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 3. Bertelanjang

Posted by Unknown on Rabu, 15 Mei 2013




عَنْ الْمِسْوَرِ بْنِ مَخْرَمَةَ قَالَ حَمَلْتُ حَجَرًا ثَقِيلًا فَبَيْنَا أَمْشِي فَسَقَطَ عَنِّي ثَوْبِي فَقَالَ لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُذْ عَلَيْكَ ثَوْبَكَ وَلَا تَمْشُوا عُرَاةً

4016. Dari Al Miswar bin Makhramah, dia berkata: Aku membawa batu yang berat. Ketika aku sedang berjalan, ada sesuatu yang jatuh dariku —maksudnya pakaiannya terlepas— lalu Rasulullah SAW bersabda, "Ambil pakaianmu dan jangan berjalan sambil telanjang. " {Shahih: Muslim), 1/184

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِّهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ عَوْرَاتُنَا مَا نَأْتِي مِنْهَا وَمَا نَذَرُ قَالَ احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا كَانَ الْقَوْمُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ قَالَ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَرَيَنَّهَا أَحَدٌ فَلَا يَرَيَنَّهَا قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا كَانَ أَحَدُنَا خَالِيًا قَالَ اللَّهُ أَحَقُّ أَنْ يُسْتَحْيَا مِنْهُ مِنْ النَّاسِ

4017. Dari Mu'awiyah bin Haidah, ia berkata: Aku bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apa yang harus kami perbuat dengan aurat kami?" Beliau berkata, "Jagalah aurat kamu, kecuali kepada isterimu atau budak yang ada dalam kekuasaanmu (milikmu) Saya bertanya, "Wahai Rasulullah! Bagaimana jika diantara kami?" Beliau berkata, "Jika kalian bisa untuk tidak memperlihatkanya maka janganlah kamu perlihatkan," Saya bertanya lagi, "Bagaimana jika kami sendirian?" beliau bersabda, "Sesungguhnya Allah lebih berhak untuk malu kepada Allah daripada manusia" (Hasan)

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَنْظُرُ الرَّجُلُ إِلَى عُرْيَةِ الرَّجُلِ وَلَا الْمَرْأَةُ إِلَى عُرْيَةِ الْمَرْأَةِ وَلَا يُفْضِي الرَّجُلُ إِلَى الرَّجُلِ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ وَلَا تُفْضِي الْمَرْأَةُ إِلَى الْمَرْأَةِ فِي ثَوْبٍ

4018. Dari Abu Said Al Khudri, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Seorang lelaki tidak diperkenankan melihat aurat lelaki lainnya. Seorang perempuan juga tidak boleh memandang aurat perempuan lainnya. Seorang lelaki tidak boleh berada dalam satu selimut dengan lelaki sejenisnya, tidak pula seorang perempuan berada dalam satu selimut dengan perempuan sejenisnya. " (Shahih: Muslim)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 3. Bertelanjang

Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 2. Larangan Bertelanjang

Posted by Unknown




عَنْ يَعْلَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَأَى رَجُلًا يَغْتَسِلُ بِالْبَرَازِ بِلَا إِزَارٍ فَصَعَدَ الْمِنْبَرَ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حَيِيٌّ سِتِّيرٌ يُحِبُّ الْحَيَاءَ وَالسَّتْرَ فَإِذَا اغْتَسَلَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْتَتِرْ

4012. Dari Ya'la, dia berkata: Rasulullah SAW pernah melihat seorang lelaki sedang mandi di tanah lapang tanpa mengenakan sarung. (Suatu hari) Rasulullah SAW naik mimbar dan memuji Allah, kemudian bersabda, "Sesungguhnya Allah SWT Dzat yang Maha Pemalu dan Maha Menutupi serta mencintai sikap malu dan menutupi. Jadi, bila salah seorang di antara kalian mandi, buatlah sebuah penutup." (Shahih)

عَنْ صَفْوَانَ بْنِ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِهَذَا الْحَدِيثِ

4013. Dari Ya'la, dari Rasulullah SAW... sama dengan hadits tadi. (Hasan)

كَانَ جَرْهَدٌ هَذَا مِنْ أَصْحَابِ الصُّفَّةِ قَالَ جَلَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عِنْدَنَا وَفَخِذِي مُنْكَشِفَةٌ فَقَالَ أَمَا عَلِمْتَ أَنَّ الْفَخِذَ عَوْرَةٌ

4014. Dari Jarhad —anggota kelompok Ash-Shuffah—, dia berkata: Rasulullah SAW bertamu kepada kami, sementara saat itu paha terlihat, sehingga beliau bersabda, "Tidakkah kamu tahu bahwa paha termasuk aurat " (Shahih), Al Irwa' 1/297-298

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 2. Larangan Bertelanjang

Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 1.Bab

Posted by Unknown




عَنْ أَبِي الْمَلِيحِ قَالَ دَخَلَ نِسْوَةٌ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَقَالَتْ مِمَّنْ أَنْتُنَّ قُلْنَ مِنْ أَهْلِ الشَّامِ قَالَتْ لَعَلَّكُنَّ مِنْ الْكُورَةِ الَّتِي تَدْخُلُ نِسَاؤُهَا الْحَمَّامَاتِ قُلْنَ نَعَمْ قَالَتْ أَمَا إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَا مِنْ امْرَأَةٍ تَخْلَعُ ثِيَابَهَا فِي غَيْرِ بَيْتِهَا إِلَّا هَتَكَتْ مَا بَيْنَهَا وَبَيْنَ اللَّهِ تَعَالَى

4010. Dari Abu Malih, dia berkata: Beberapa perempuan dari penduduk negeri Syam menghadap Aisyah RA, maka Aisyah bertanya, "Siapakah kalian?" Mereka menjawab, "Kami penduduk negeri Syam." Dia berkata, "Mungkin kalian dari kampung yang para wanitanya senang masuk pemandian tanpa ada kebutuhan." Mereka menjawab, "Ya." Aisyah berkata, "Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Tidaklah seorang perempuan yang melucuti pakaiannya di tempat selain rumahnya kecuali dia telah merusak penutup antara dia dengan Allah SWT." (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab KAMAR MANDI 1.Bab

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BACAAN 1.Bab

Posted by Unknown



عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَرَأَ { وَاتَّخِذُوا مِنْ مَقَامِ إِبْرَاهِيمَ مُصَلًّى }

3969. Dari Jabir, dia berkata: Rasulullah SAW membaca ayat, "...Dan jadikanlah sebagian maqam Ibrahim tempat shalat..." (Qs. Al Baqarah [2]: 125) (Shahih: Muslim) hadits ini adalah bagian dari hadits panjang tentang hajinya Nabi, yang telah disebutkan pada nomor 1905.

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَجُلًا قَامَ مِنْ اللَّيْلِ فَقَرَأَ فَرَفَعَ صَوْتَهُ بِالْقُرْآنِ فَلَمَّا أَصْبَحَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَرْحَمُ اللَّهُ فُلَانًا كَائِنْ مِنْ آيَةٍ أَذْكَرَنِيهَا اللَّيْلَةَ كُنْتُ قَدْ أُسْقِطْتُهَا

3970. Dari Aisyah, dia berkata: Ada orang yang bangun malam, lalu membaca Al Qur'an dengan suara yang keras. Keesokan harinya Rasulullah bersabda, "Semoga Allah memberikan kasih sayang-Nya kepada si fulan, yang telah mengingatkanku dengan beberapa ayat (yang telah ku lupakan) yang ia baca tadi malam. " {Shahih: Muttafaq 'Alaih) sudah disebutkan pada nomor 1331

أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْبَخَلِ وَالْهَرَمِ

3972. Dari Anas bin Malik, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Ya Allah, aku berlindung kepadamu dari kebakhilan dan kelemahan (karena tua). " (Shahih: Muttafaq 'Alaih) hadits ini adalah ringkasan hadits nomor 1540

عَنْ أَبِيهِ لَقِيطِ بْنِ صَبِرَةَ قَالَ كُنْتُ وَافِدَ بَنِي الْمُنْتَفِقِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَحْسِبَنَّ وَلَمْ يَقُلْ لَا تَحْسَبَنَّ

3973 Dari Laqith bin Shabirah, dia berkata: Aku pernah menjadi utusan Bani Al Muntafiq kepada Rasulullah SAW... kemudian perawi menyebutkan kelanjutan hadits. Rasulullah SAW membaca, "Laa tahsibanna" dan beliau tidak mengucapkan "Laa tahsabanna" (Namun keduanya satu makna, yaitu: janganlah mengira) (Shahih) hadits ini telah disebutkan secara lengkap pada nomor 142

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ لَحِقَ الْمُسْلِمُونَ رَجُلًا فِي غُنَيْمَةٍ لَهُ فَقَالَ السَّلَامُ عَلَيْكُمْ فَقَتَلُوهُ وَأَخَذُوا تِلْكَ الْغُنَيْمَةَ فَنَزَلَتْ { وَلَا تَقُولُوا لِمَنْ أَلْقَى إِلَيْكُمْ السَّلَامَ لَسْتَ مُؤْمِنًا تَبْتَغُونَ عَرَضَ الْحَيَاةِ الدُّنْيَا } تِلْكَ الْغُنَيْمَةَ

3974. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Beberapa orang muslim mengejar seorang lelaki karena mengharapkan ghanimahnya (menganggap lelaki itu kafir yang halal diambil hartanya), lalu lelaki itu mengucapkan salam, "As-salaamu alaikum, " tetapi mereka tetap membunuhnya dan mengambil hartanya sebagai ghanimah. Kemudian turunlah ayat, "Janganlah kamu mengatakan kepada kepada orang yang mengucapkan "salam" kepadamu, "Kamu bukan seorang mukmin, " (lalu kamu membunuhnya), dengan maksud mencari harta benda kehidupan di dunia" (Qs. An-Nisaa' [4]: 94) maksudnya ghanimah. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ خَارِجَةَ بْنِ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَأُ { غَيْرُ أُولِي الضَّرَرِ } وَلَمْ يَقُلْ سَعِيدٌ كَانَ يَقْرَأُ

3975. Dari Zaid bin Tsabit, dia berkata: Rasulullah SAW membaca ayat, "yang tidak mempunyai udzur. " (Qs. An-Nisaa' [4]: 95) (Hasan Shahih) hadits ini telah disebutkan secara lengkap pada nomor 2507

عَنْ عَطِيَّةَ بْنِ سَعْدٍ الْعَوْفِيِّ قَالَ قَرَأْتُ عَلَى عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ { اللَّهُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ ضَعْفٍ } فَقَالَ { مِنْ ضُعْفٍ } قَرَأْتُهَا عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَمَا قَرَأْتَهَا عَلَيَّ فَأَخَذَ عَلَيَّ كَمَا أَخَذْتُ عَلَيْكَ

3978. Dari Athiyyah bin Sa'ad Al Aufa, dia berkata: Aku membacakan sebuah ayat kepada Abdullah bin Umar, "Allahu al-ladzii khalaqakum min dha'fin (Allah, Dialah yangmenciptakan kamu dari keadaan lemah)." (Qs. Ar-Ruum [30]: 54) Ibnu Umar lalu berkata (membenarkan) bacaanku, "(Yang benar adalah) Min dhu'fin (dari keadaan lemah)" sebagaimana yang dibenarkan Rasulullah SAW ketika aku membacanya seperti bacaanmu. {Hasan)

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ ضُعْفٍ

3979. Dari Abu Sa'id, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Min dhu'fin." (Hasan) lihat hadits sebelumnya

عَنْ شَهْرِ بْنِ حَوْشَبٍ قَالَ سَأَلْتُ أُمَّ سَلَمَةَ كَيْفَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَأُ هَذِهِ الْآيَةَ { إِنَّهُ عَمَلٌ غَيْرُ صَالِحٍ } فَقَالَتْ قَرَأَهَا { إِنَّهُ عَمِلَ غَيْرَ صَالِحٍ }

3983. Dari Syahr bin Hausyab, dia berkata: Aku bertanya kepada Ummu Salamah, "Bagaimana cara Rasulullah membaca ayat ini, "Innahu amalun ghairu shalih'' Ummu Salamah berkata, "Innahu amila ghaira shalih. " (Shahih)lihat hadits sebelumnya

عَنْ أُبَيِّ بْنِ كَعْبٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا دَعَا بَدَأَ بِنَفْسِهِ وَقَالَ رَحْمَةُ اللَّهِ عَلَيْنَا وَعَلَى مُوسَى لَوْ صَبَرَ لَرَأَى مِنْ صَاحِبِهِ الْعَجَبَ وَلَكِنَّهُ قَالَ { إِنْ سَأَلْتُكَ عَنْ شَيْءٍ بَعْدَهَا فَلَا تُصَاحِبْنِي قَدْ بَلَغْتَ مِنْ لَدُنِّي } طَوَّلَهَا حَمْزَةُ

3984. Dari Ubay bin Ka'ab, dia berkata: Jika Rasulullah SAW berdoa maka beliau memulainya dari dirinya sendiri. Beliau berkata, "Semoga Allah memberikan Rahmat-Nya kepada kita, kepada Musa; kalaulah dia mau bersabar (waktu berguru dengan Nabi Khidhir) maka dia akan melihat dari gurunya itu suatu kehebatan (kekaguman) akan tetapi dia telah berkata kepadanya, "Jika aku bertanya kepadamu tentang sesuatu sesudah (kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkan aku menyertaimu, sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan uzur padaku." (Qs. Al Kahfi [18]: 76) —Ayat ini kemudian diteruskan oleh Hamzah—. (Shahih: Muttafaq Alaih) tanpa perkataan, "Walakinnahu qala (akan tetapi dia berkata).

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الرَّجُلَ مِنْ أَهْلِ عِلِّيِّينَ لَيُشْرِفُ عَلَى أَهْلِ الْجَنَّةِ فَتُضِيءُ الْجَنَّةُ لِوَجْهِهِ كَأَنَّهَا كَوْكَبٌ دُرِّيٌّ قَالَ وَهَكَذَا جَاءَ الْحَدِيثُ دُرِّيٌّ مَرْفُوعَةٌ الدَّالُ لَا تُهْمَزُ وَإِنَّ أَبَا بَكْرٍ وَعُمَرَ لَمِنْهُمْ وَأَنْعَمَا

3987. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya ada seorang dari kaum Illiyyiin (penghuni surga yang paling mulia) memantau penghuni surga (yang derajatnya ada di bawahnya), maka surga menyinari wajahnya, bagaikan bintang yang bersinar terang." Dia (perawi) berkata, "Bacaan inilah yang terdapat dalam hadits, "Durriyyun, dengan bacaan yang diberi dhammah, huruf dal-nya tidak berhamzah, dan sesungguhnya Abu Bakar dan Umar termasuk kaum Illiyyiin yang akan menambah kenikmatannya." (Dha'if namun dikuatkan dengan hadits lain sehingga menjadi shahih), Ar-Raudh 970

عَنْ فَرْوَةَ بْنِ مُسَيْكٍ الْغُطَيْفِيِّ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْقَوْمِ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنَا عَنْ سَبَأٍ مَا هُوَ أَرْضٌ أَمْ امْرَأَةٌ فَقَالَ لَيْسَ بِأَرْضٍ وَلَا امْرَأَةٍ وَلَكِنَّهُ رَجُلٌ وَلَدَ عَشْرَةً مِنْ الْعَرَبِ فَتَيَامَنَ سِتَّةٌ وَتَشَاءَمَ أَرْبَعَةٌ

3988. Dari Farwah bin Musaik Al Ghuthaifi, dia berkata: Aku menghadap Rasulullah... kemudian perawi menyebutkan haditsnya. Kemudian seseorang bertanya, "Wahai Rasulullah, beritahu kami tentang Saba'; apakah dia adalah nama sebuah wilayah? Atau nama seorang perempuan?" Rasulullah menjawab, "Saba' bukanlah nama daerah atau nama seorang perempuan, tetapi dia adalah seorang lelaki yang mempunyai sepuluh anak di kawasan Arab, keenam anak menuju Yaman dan yang keempat lagi menuju Syam. " (Hasan Shahih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رِوَايَةً فَذَكَرَ حَدِيثَ الْوَحْيِ قَالَ فَذَلِكَ قَوْلُهُ تَعَالَى { حَتَّى إِذَا فُزِّعَ عَنْ قُلُوبِهِمْ }

3989. Dari Abu Hurairah dengan sebuah riwayatnya... kemudian dia menyebutkan hadits tentang wahyu; dia berkata, "Itulah firman Allah, '...Sehingga apabila telah dihilangkan ketakutan dari hati mereka...'. " (Qs. Saba' [34]: 23) (Shahih: Bukhari) akan ada hadits yang sama yang dari Ibnu Mas'ud, 4738

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْرَؤُهَا { فَرُوحٌ وَرَيْحَانٌ }

3991. Dari Aisyah, dia berkata: Aku pernah mendengar Rasulullah SAW membaca ayat, "Maka dia memperoleh ketenteraman dan rezeki.... " (Qs. Al Waaqi'ah [56]: 89) {Shahih sanadnya)

ابْنُ عَبْدَةَ ابْنُ يَعْلَى عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْمِنْبَرِ يَقْرَأُ { وَنَادَوْا يَا مَالِكُ } قَالَ أَبُو دَاوُد يَعْنِي بِلَا تَرْخِيمٍ

3992. Dari Ya'la bin Umayyah, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW —saat di atas mimbar— membaca ayat, "Wa naaduuyaa maalik (mereka berseru, 'Hai Malik...')." (Qs. Az-Zukruuf [43]: 77). Abu Daud berkata: Maksudnya tanpa tarkhim (mengucapkan kata dengan membuang huruf akhimya). {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أَقْرَأَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنِّي أَنَا الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ

3993. Dari Abdullah, dia berkata, "Rasulullah SAW membacakan surah kepada kami, 'Inni anaa ar-razzaaqu dzu al quwwati al matiinu (sesungguhnya Aku adalah Maha Pemberi rezeki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh) kepada kami.'" (Shahih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقْرَؤُهَا { فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ } يَعْنِي مُثَقَّلًا قَالَ أَبُو دَاوُد مَضْمُومَةُ الْمِيمِ مَفْتُوحَةُ الدَّالِ مَكْسُورَةُ الْكَافِ

3994. Dari Abdullah, dia berkata, "Rasulullah SAW membaca ayat, "Fahal min muddakir." (Maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran) (Qs. Al Qamar [54]: 15) Maksudnya adalah dibaca mutsaqqalan (dengan tasydid). Abu Daud berkata: Dengan huruf mim berharakat dhamah huruf dal berharakat fathah dan huruf kaf berharakat kasrah." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ أَنَّهَا ذَكَرَتْ أَوْ كَلِمَةً غَيْرَهَا قِرَاءَةَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ مَلِكِ يَوْمِ الدِّينِ } يُقَطِّعُ قِرَاءَتَهُ آيَةً آيَةً قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْتُ أَحْمَدَ يَقُولُ الْقِرَاءَةُ الْقَدِيمَةُ { مَالِكِ يَوْمِ الدِّينِ }

4001. Dari Ummu Salamah, dia berkata: Aku menyebutkan bacaan Rasulullah, "Bismillahirrahmaanirrahiim, al hamdulillahi rabbil 'aalamiin, ar-rahmaanir-Rahiim. Maliki yaumid-diin." Beliau membaca ayat tersebut satu persatu (tidak langsung). Abu Daud berkata: Aku pernah mendengar Ahmad berkata, "Bacaan yang lama adalah, maaliki yaumi ad-diin." (huruf mim dibaca panjang, "maa") {Shahih)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ كُنْتُ رَدِيفَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ عَلَى حِمَارٍ وَالشَّمْسُ عِنْدَ غُرُوبِهَا فَقَالَ هَلْ تَدْرِي أَيْنَ تَغْرُبُ هَذِهِ قُلْتُ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَعْلَمُ قَالَ فَإِنَّهَا تَغْرُبُ فِي عَيْنٍ حَامِيَةٍ

4002. Dari Abu Dzar, dia berkata: Aku dibonceng Rasululah yang sedang mengendarai keledainya, dan saat itu matahari akan terbenam, beliau berkata,"Apakah kamu tahu tempat matahari ini akan tenggelam?" Aku menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih tahu." Beliau pun bersabda, "Dia terbenam dalam Ainun Hamiyah (mata air yang panas). " {Shahih sanadnya)

عَنْ ابْنِ الْأَسْقَعِ أَنَّهُ سَمِعَهُ يَقُولُ إِنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَاءَهُمْ فِي صُفَّةِ الْمُهَاجِرِينَ فَسَأَلَهُ إِنْسَانٌ أَيُّ آيَةٍ فِي الْقُرْآنِ أَعْظَمُ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ { اللَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ لَا تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلَا نَوْمٌ }

4003. Dari Ibnu Al Asqa', dia berkata: Rasulullah SAW datang ke ahli shufah Muhajirin, lalu ada beberapa orang bertanya kepada beliau, "Ayat manakah yang paling agung yang terdapat dalam Al Qur'an?" Beliau menjawab, "Allah, tidak ada tuhan melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus-menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur." (Qs. Al Baqarah [2]: 255) (Shahih: Muslim), 2/199 dari Ubay dan telah disebutkan pada nomor 1460

عَنْ شَقِيقٍ عَنْ ابْنِ مَسْعُودٍ أَنَّهُ قَرَأَ { هَيْتَ لَكَ } فَقَالَ شَقِيقٌ إِنَّا نَقْرَؤُهَا { هِئْتُ لَكَ } يَعْنِي فَقَالَ ابْنُ مَسْعُودٍ أَقْرَؤُهَا كَمَا عُلِّمْتُ أَحَبُّ إِلَيَّ

4004. Dari Syaqiq, dari Ibnu Mas'ud: Dia membaca, "Haitaa laka" (marilah ke sini) (Qs. Yuusuf [12]: 23) Syaqiq kemudian berkata: Kami membacanya, "Hi 'tu laka" Ibnu Mas'ud lalu berkata, "Bacalah ayat tersebut sebagaimana yang telah diajarkan kepadaku (dari Rasulullah SAW) dan itu lebih aku senangi." {Shahih: Bukhari), 4692, secara ringkas.

عَنْ شَقِيقٍ قَالَ قِيلَ لِعَبْدِ اللَّهِ إِنَّ أُنَاسًا يَقْرَءُونَ هَذِهِ الْآيَةَ { وَقَالَتْ هِيتَ لَكَ } فَقَالَ إِنِّي أَقْرَأُ كَمَا عُلِّمْتُ أَحَبُّ إِلَيَّ { وَقَالَتْ هَيْتَ لَكَ }

4005. Dari Syaqiq, dia berkata: Ada yang bertanya kepada Abdullah bin Mas'ud. Orang-orang membaca ayat ini dengan bacaan, "Wa qaalat hita laka." Dia menjawab, "Aku membacanya sebagaimana yang diajarkan Rasulullah dan itu lebih aku sukai, yaitu '"wa qaalat haita laka'." {Shahih: Bukhari) lihat hadits sebelumnya

عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لِبَنِي إِسْرَائِيلَ { ادْخُلُوا الْبَابَ سُجَّدًا وَقُولُوا حِطَّةٌ تُغْفَرْ لَكُمْ خَطَايَاكُمْ }

4006. Dari Abu Sa'id Al Khudri, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Allah berfirman kepada Bani Israil, "Dan masukilah pintu gerbangnya sambil bersujud dan katakanlah, 'bebaskanlah kami dari dosa', niscaya Kami ampuni kesalahan-kesalahanmu." (Qs. Al Baqarah [2]: 58) {Shahih: Bukhari [3403] dan Muslim [8/237-238]) dari Abu Hurairah dengan redaksi yang lebih lengkap

أَنَّ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ نَزَلَ الْوَحْيُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَرَأَ عَلَيْنَا { سُورَةٌ أَنْزَلْنَاهَا وَفَرَضْنَاهَا } قَالَ أَبُو دَاوُد يَعْنِي مُخَفَّفَةً حَتَّى أَتَى عَلَى هَذِهِ الْآيَاتِ

4008. Dari Aisyah, dia berkata: Ketika wahyu turun kepada Rasulullah SAW SAW, beliau membacakanya kepada kami, "Suuratun anzalnaahaa wa faradhnaaha (ini adalah] satu surah yang Kami turunkan dan Kami wajibkan [menjalankan hukum-hukum yang ada di dalamnya...), " (Qs. An-Nuur [24]: 1)

Abu Daud berkata, "Maksudnya tanpa tasydid (faradhnaahaa) hingga ayat yang terakhir." (Shahih sanadnya)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BACAAN 1.Bab

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 14. Budak yang Paling Baik

Posted by Unknown




عَنْ أَبِي نَجِيحٍ السُّلَمِيِّ قَالَ حَاصَرْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِقَصْرِ الطَّائِفِ قَالَ مُعَاذٌ سَمِعْتُ أَبِي يَقُولُ بِقَصْرِ الطَّائِفِ بِحِصْنِ الطَّائِفِ كُلَّ ذَلِكَ فَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ بَلَغَ بِسَهْمٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَلَهُ دَرَجَةٌ وَسَاقَ الْحَدِيثَ وَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَيُّمَا رَجُلٍ مُسْلِمٍ أَعْتَقَ رَجُلًا مُسْلِمًا فَإِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ جَاعِلٌ وِقَاءَ كُلِّ عَظْمٍ مِنْ عِظَامِهِ عَظْمًا مِنْ عِظَامِ مُحَرَّرِهِ مِنْ النَّارِ وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ أَعْتَقَتْ امْرَأَةً مُسْلِمَةً فَإِنَّ اللَّهَ جَاعِلٌ وِقَاءَ كُلِّ عَظْمٍ مِنْ عِظَامِهَا عَظْمًا مِنْ عِظَامِ مُحَرَّرِهَا مِنْ النَّارِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ

3965. Dari Abu Najih As-Sulami, dia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW mengepung istana Thaif —sahabat Muadz berkata: aku mendengar ayahku berkata, "Di istana Thaif; di benteng Thaif." Rasulullah lalu bersabda, "Orang yang melepaskan satu anak panah di jalan Allah (yang mengenai tubuh kafir) akan medapatkan satu derajat..." kemudian perawi menyebutkan hadits selanjutnya. Aku (Abu Najih) mendengar Rasulullah bersabda, "Siapa pun dari seorang muslim yang memerdekakan seorang muslim lainnya (yang menjadi budak) maka Allah akan menjadikan setiap tulang-tulangnya muslim yang dibebaskan sebagai penghalang api neraka terhadap setiap tulang orang yang memerdekakannya. Siapa pun dari seorang perempuan yang memerdekakan perempuan muslim yang lain maka Allah akan menjadikan setiap tulang wanita yang dimerdekakan sebagai penghalang dari api neraka bagi orang yang memerdekakannya." (Shahih)

عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السَّمْطِ أَنَّهُ قَالَ لِعَمْرِو بْنِ عَبَسَةَ حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ أَعْتَقَ رَقَبَةً مُؤْمِنَةً كَانَتْ فِدَاءَهُ مِنْ النَّارِ

3966. Dari Syurahbil bin As-Samth: Dia berkata kepada Amru bin Abasah: Ceritakanlah sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah SAW! Amru bin Abasah menjawab: Aku mendengar Rasulullah bersabda, "Orang yang memerdekakan budak yang mukmin, maka dia (budak tersebut) akan menjadi tebusannya pada Hari Kiamat." (Shahih) lihat hadits sebelumnya

عَنْ شُرَحْبِيلَ بْنِ السَّمْطِ أَنَّهُ قَالَ لِكَعْبِ بْنِ مُرَّةَ أَوْ مُرَّةَ بْنِ كَعْبٍ حَدِّثْنَا حَدِيثًا سَمِعْتَهُ مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ مَعْنَى مُعَاذٍ إِلَى قَوْلِهِ وَأَيُّمَا امْرِئٍ أَعْتَقَ مُسْلِمًا وَأَيُّمَا امْرَأَةٍ أَعْتَقَتْ امْرَأَةً مُسْلِمَةً زَادَ وَأَيُّمَا رَجُلٍ أَعْتَقَ امْرَأَتَيْنِ مُسْلِمَتَيْنِ إِلَّا كَانَتَا فِكَاكَهُ مِنْ النَّارِ يُجْزِئُ مَكَانَ كُلِّ عَظْمَيْنِ مِنْهُمَا عَظْمٌ مِنْ عِظَامِهِ

3967. Dari Syurahbil bin As-Samth, dia berkata: Dia berkata kepada Ka'ab bin Murrah -atau Murrah bin Ka'ab-, "Ceritakanlah kepadaku sebuah hadits yang kamu dengar dari Rasulullah... kemudian perawi menyebutkkan hadits yang maknanya sama dengan hadits Muadz yang tadi, sampai pada sabda Rasulullah, "Lelaki manapun yang memerdekakan seorang budak muslim, dan wanita manapun yang memerdekakan budak muslimah... " Perawi menambahkan, "Lelaki manapun yang memerdekakan dua budak perempuan muslim, maka kedua budak perempuan muslim itu akan menjadi pembebasnya dari api neraka, setiap tulang dari kedua budak tersebut akan menempati setiap tulang lelaki yang membebaskannya. "(Shahih) lihat hadits sebelumnya

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 14. Budak yang Paling Baik

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 12. Memerdekakan Anak Hasil Perzinahan

Posted by Unknown




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَدُ الزِّنَا شَرُّ الثَّلَاثَةِ. و قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ لَأَنْ أُمَتِّعَ بِسَوْطٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ أَحَبُّ إِلَيَّ مِنْ أَنْ أَعْتِقَ وَلَدَ زِنْيَةٍ

3963. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Anak hasil perzinaan mengandung tiga keburukan (dua pelakunya dan anak hasil zinanya)." Abu Hurairah berkata, "Menikmati deraan dalam berjuang di jalan Allah lebih aku senangi daripada harus memerdekakan anak hasil perzinaan." (Shahih) Ash-Shahihah, 671

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 12. Memerdekakan Anak Hasil Perzinahan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 10. Orang yang Memerdekakan Budak dan Tidak Sampai Mencapai Sepertiga Hartanya

Posted by Unknown




عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ سِتَّةَ أَعْبُدٍ عِنْدَ مَوْتِهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُمْ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لَهُ قَوْلًا شَدِيدًا ثُمَّ دَعَاهُمْ فَجَزَّأَهُمْ ثَلَاثَةَ أَجْزَاءٍ فَأَقْرَعَ بَيْنَهُمْ فَأَعْتَقَ اثْنَيْنِ وَأَرَقَّ أَرْبَعَةً

3958. Dari Imran bin Hushain, dia berkata: Seorang lelaki memerdekakan enam budak saat dia sekarat, padahal dia tidak mempunyai harta selain budak-budak ini. Hal tersebut kemudian diberitahukan kepada Rasulullah SAW, ternyata Rasulullah marah besar. Beliau lalu memanggil mereka (para budak) dan membaginya tiga bagian, lalu mengundinya, hingga hasilnya adalah dua orang budak merdeka sedangkan yang empat masih budak.(shahih)

أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ بِمَعْنَاهُ وَقَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَوْ شَهِدْتُهُ قَبْلَ أَنْ يُدْفَنَ لَمْ يُدْفَنْ فِي مَقَابِرِ الْمُسْلِمِينَ

3960. Dari seorang lelaki Anshar... sama dengan makna hadits tadi, Rasulullah SAW bersabda, "Seandainya aku menyaksikanya sebelum dia dikubur, maka dia tidak akan dikubur di pemakaman kaum muslim." {Shahih sanadnya)

عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ سِتَّةَ أَعْبُدٍ عِنْدَ مَوْتِهِ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُمْ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَقْرَعَ بَيْنَهُمْ فَأَعْتَقَ اثْنَيْنِ وَأَرَقَّ أَرْبَعَةً

3961. Dari Imran bin Hushain, dia berkata Seorang lelaki memerdekakan enam budak pada saat sekarat, padahal dia tidak mempunyai harta selain budak-budak ini. Hal tersebut kemudian dilaporkan kepada Rasulullah, maka Rasulullah kemudian mengundi mereka dan hasilnya adalah dua budak bebas dan empat budak tetap menjadi budak." (shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 10. Orang yang Memerdekakan Budak dan Tidak Sampai Mencapai Sepertiga Hartanya

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 11. Orang yang Memerdekakan Budak yang Mempunyai Harta

Posted by Unknown




عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَعْتَقَ عَبْدًا وَلَهُ مَالٌ فَمَالُ الْعَبْدِ لَهُ إِلَّا أَنْ يَشْتَرِطَهُ السَّيِّدُ

3962. Dari Abdullah bin Umar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang memerdekakan budak sedangkan budak tersebut mempunyai harta, maka harta tersebut menjadi milik orang yang memerdekakannya, kecuali tuannya mensyaratkannya (dengan yang lain atau hartanya jadi milik si budak). (Shahih) telah disebutkan pada nomor 3433

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 11. Orang yang Memerdekakan Budak yang Mempunyai Harta

Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 9. Menjual Budak Mudabbar

Posted by Unknown




عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ رَجُلًا أَعْتَقَ غُلَامًا لَهُ عَنْ دُبُرٍ مِنْهُ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَبِيعَ بِسَبْعِ مِائَةِ أَوْ بِتِسْعِ مِائَةِ

3955. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Seorang lelaki berjanji memerdekakan budaknya jika ia sudah meninggal dunia, tetapi ternyata ia tidak mempunyai harta selain budak itu. Rasulullah SAW pun ternyata memerintahkannya untuk menjual budaknya dengan harga tujuh ratus atau sembilan ratus. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

جَابِرُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بِهَذَا زَادَ وَقَالَ يَعْنِي النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْتَ أَحَقُّ بِثَمَنِهِ وَاللَّهُ أَغْنَى عَنْهُ

3956. Dari Jabir bin Abdullah ...sama dengan hadits tadi, beliau bersabda, "Kamu lebih berhak menentukan harganya, dan sesunggguhnya Allah Maha Kaya."(Shahih) hadits-hadits tentang jual beli '

عَنْ جَابِرٍ أَنَّ رَجُلًا مِنْ الْأَنْصَارِ يُقَالُ لَهُ أَبُو مَذْكُورٍ أَعْتَقَ غُلَامًا لَهُ يُقَالُ لَهُ يَعْقُوبُ عَنْ دُبُرٍ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ مَالٌ غَيْرُهُ فَدَعَا بِهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ يَشْتَرِيهِ فَاشْتَرَاهُ نُعَيْمُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ النَّحَّامِ بِثَمَانِ مِائَةِ دِرْهَمٍ فَدَفَعَهَا إِلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِذَا كَانَ أَحَدُكُمْ فَقِيرًا فَلْيَبْدَأْ بِنَفْسِهِ فَإِنْ كَانَ فِيهَا فَضْلٌ فَعَلَى عِيَالِهِ فَإِنْ كَانَ فِيهَا فَضْلٌ فَعَلَى ذِي قَرَابَتِهِ أَوْ قَالَ عَلَى ذِي رَحِمِهِ فَإِنْ كَانَ فَضْلًا فَهَاهُنَا وَهَاهُنَا

3957. Dari Jabir, dia berkata: Seorang lelaki Anshar bernama Abu Madzkur berjanji memerdekakan budaknya (yang bernama Ya'qub) setelah dia meninggal dunia, tetapi dia tidak mempunyai harta yang lain selain budak itu, maka kemudian Rasulullah SAW memanggil budaknya dan bersabda, "Siapa yang mau membelinya (budak ini)?" Nu'aim bin Abdullah bin An-Nahham lalu membelinya dengan harga 100 dirham. Rasulullah kemudian memberikan uangnya kepada Abu Madzkur. Lalu berkata, "Jika salah seorang di antara kalian faqir maka hendaklah dia menafkahi dirinya sendiri. Jika mempunyai kelebihan harta maka nafkahkanlah kepada keluarganya. Jika ada kelebihan harta lagi maka nafkahkanlah kepada kerabat dekatnya atau beliau bersabda, 'Kepada orang yang mempunyai hubungan saudara. Jika ada kelebihan harta lagi maka ia bebas berbuat apa pun dengan harta tersebut. " (Shahih: Muslim), Al Irwa' 833



budak muddabar: budak yang dijanjikan merdeka oleh tuannya, jika tuannya tersebut meninggal-ed

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab BUDAK 9. Menjual Budak Mudabbar