Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 25: Keberadaan Orang Junub di Rumah Apabila Ia Mandi

Posted by Unknown on Minggu, 07 April 2013


163. Ibnu Umar berkata bahwa Umar ibnul Khaththab bertanya kepada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم, "Apakah seseorang di antara kita boleh tidur dalam keadaan junub?" Beliau menjawab, "Boleh, apabila seseorang di antaramu berwudhu, tidurlah dalam keadaan junub." (Dalam riwayat lain: Berwudhulah dan cucilah kemaluanmu, kemudian tidurlah.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 25: Keberadaan Orang Junub di Rumah Apabila Ia Mandi

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 24: Orang Junub Keluar dan Berjalan-jalan di Pasar Atau di Mana Saja

Posted by Unknown


Atha' berkata, "Orang junub itu boleh saja bercanduk, memotong kukunya, dan juga mencukur kepalanya meskipun belum berwudhu."[11]

[11] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dengan sanad sahih.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 24: Orang Junub Keluar dan Berjalan-jalan di Pasar Atau di Mana Saja

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 23: Keringat Orang yang Menanggung Janabah dan Orang Muslim Tidak Najis

Posted by Unknown


163. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bertemu dengannya di salah satu jalan Madinah, sedangkan dia dalam keadaan junub [(katanya), "Lalu beliau memegang tanganku, kemudian aku berjalan dengan beliau hingga beliau duduk, 1/75], lalu aku menghindar dari beliau." Kemudian, dia pergi mandi, lalu kembali lagi. (Dalam satu riwayat: Lalu aku datang, sedangkan beliau masih duduk), lalu beliau bertanya, "Di mana engkau tadi, wahai Abu Hurairah?" Abu Hurairah menjawab, "Aku dalam keadaan junub, maka aku tidak suka duduk bersama dalam keadaan aku tidak suci." Nabi menimpali, "Subhanallah! [Wahai Abu Hurairah],
sesungguhnya orang mukmin itu tidak najis."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 23: Keringat Orang yang Menanggung Janabah dan Orang Muslim Tidak Najis

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 21: Membuat Tutup di Waktu Mandi di Sisi Orang Banyak

Posted by Unknown


xxx
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 21: Membuat Tutup di Waktu Mandi di Sisi Orang Banyak

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 22: Apabila Wanita Mimpi Bersetubuh

Posted by Unknown


161. (Hadits ini telah disebutkan pada nomor 86).
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 22: Apabila Wanita Mimpi Bersetubuh

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 20: Orang yang Mandi Sendirian dengan Telanjang di Tempat Sunyi dan Orang yang Menggunakan Tutup, Maka yang Menggunakan Tutup Itulah yang Lebih Utama

Posted by Unknown


Bahaz berkata dari ayahnya, dari kakeknya bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Allah itu lebih berhak dimalui daripada seluruh manusia."[10]

160. Abu Hurairah berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Nabi Ayyub mandi telanjang, lalu jatuhlah atasnya belalang emas [yang banyak, 8/ 197], maka Ayyub memasukkan ke dalam pakaiannya. Tuhan lalu memanggilnya, 'Hai Ayyub, bukankah Aku telah mencukupkanmu dari yang kamu lihat?' Ia berkata, 'Ya, demi kemuliaan Mu [wahai Tuhanku], tetapi tidak ada batas kecukupan bagiku (yakni aku selalu membutuhkan) kepada berkah Mu."'

[10] Di-maushul-kan oleh Ashhabus Sunan dan lainnya dari Bahaz bin Hakim, dari ayahnya, dari kakeknya, yaitu Muawiyah bin Haidah, dan sanadnya hasan, dan telah aku takhrij di dalam Adabuz Zifaf, halaman 36.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 20: Orang yang Mandi Sendirian dengan Telanjang di Tempat Sunyi dan Orang yang Menggunakan Tutup, Maka yang Menggunakan Tutup Itulah yang Lebih Utama

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 19: Orang yang Memulai dengan Belahan Kepalanya Bagian Kanan Waktu Mandi

Posted by Unknown


159. Aisyah berkata, "Apabila salah seorang di antara kami junub, dia mengambil air dengan kedua tangannya tiga kali untuk dibasuhkan di atas kepalanya, kemudian mengambil lagi air dengan tangannya yang satu untuk dituangkan pada belahan kepalanya yang bagian kanan dan mengambil air lagi dengan tangannya yang lain untuk dituangkan pada belahan kepala bagian kiri."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 19: Orang yang Memulai dengan Belahan Kepalanya Bagian Kanan Waktu Mandi

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 17: Apabila Teringat Setelah Ada di Masjid Bahwa Dirinya Menanggung Janabah Lalu Keluar Sebagaimana Keadaannya dan Tidak Bertayamum

Posted by Unknown


158. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Shalat diiqamati dan shaf-shaf telah diluruskan berdirinya, lalu Rasulullah صلی الله عليه وسلم keluar kepada kami [kemudian beliau maju ke depan, padahal beliau junub, 1/157]. Ketika beliau berdiri di tempat shalat, beliau teringat bahwa beliau junub, lalu beliau bersabda kepada kami, Tetaplah di tempatmu.' [Maka, kami tetap dalam keadaan kami], kemudian beliau pulang, lalu mandi, kemudian beliau keluar ke tempat kami, sedang kepala beliau masih meneteskan air, lalu beliau bertakbir, dan kami shalat bersama beliau."[9]

[9] Terdapat kisah lain yang diriwayatkan oleh Abu Bakrah ats-Tsaqafi dan lainnya; di situ disebutkan bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bertakbir, kemudian berisyarat kepada mereka agar tetap di tempatnya, kemudian beliau pergi mandi, lantas shalat dengan mereka. Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan lainnya, dan telah aku takhrij dan aku tahqiq kesahihannya di dalam Shahih Abi Dawud nomor 226.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 17: Apabila Teringat Setelah Ada di Masjid Bahwa Dirinya Menanggung Janabah Lalu Keluar Sebagaimana Keadaannya dan Tidak Bertayamum

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 18: Melenyapkan Air dari Tubuh dengan Tangan Setelah Mandi Janabah

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Maimunah di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 18: Melenyapkan Air dari Tubuh dengan Tangan Setelah Mandi Janabah

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 16: Orang yang Berwudhu dalam Janabah Lalu Membasuh Tubuhnya yang Lain dan Tidak Mengulangi Membasuh Tempat-Tempat Anggota Wudhu Sekali Lagi

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Maimunah yang tercantum pada nomor 153 di atas.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 16: Orang yang Berwudhu dalam Janabah Lalu Membasuh Tubuhnya yang Lain dan Tidak Mengulangi Membasuh Tempat-Tempat Anggota Wudhu Sekali Lagi

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 15: Membasuh Sela-Sela Rambut Sehingga Jika Telah Diperkirakan Bahwa Air Sudah Merata Pada Kulit Lalu Menuangkan Air di Atas Seluruh Tubuh

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tertera pada nomor 147 di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 15: Membasuh Sela-Sela Rambut Sehingga Jika Telah Diperkirakan Bahwa Air Sudah Merata Pada Kulit Lalu Menuangkan Air di Atas Seluruh Tubuh

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 14: Orang yang Memakai Wangi-Wangian Lalu Mandi dan Masih Tertinggal Bekas Bau Wangi-Wangiannya

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang baru saja disebutkan di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 14: Orang yang Memakai Wangi-Wangian Lalu Mandi dan Masih Tertinggal Bekas Bau Wangi-Wangiannya

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 13: Mencuci Madzi dan Berwudhu Karenanya

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Ali yang disebutkan pada nomor 87 di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 13: Mencuci Madzi dan Berwudhu Karenanya

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 12: Apabila Menyetubuhi Istri Lalu Mengulanginya dan Suami yang Menggilir Beberapa Istrinya dalam Satu Kali Mandi

Posted by Unknown


156. Muhammad bin al-Muntasyir berkata, "Aku menyebutkan hal itu kepada Aisyah, (dalam satu riwayat: Aku bertanya kepada Aisyah, lalu aku sebutkan perkataan Ibnu Umar, 'Aku tidak suka melakukan ihram dengan memakai wangi-wangian.' 1/72)[8] lalu ia (Aisyah) berkata, 'Mudah-mudahan Allah memberi rahmat kepada ayah Abdur Rahman (yakni Ibnu Umar). Aku pernah memakaikan harum-haruman kepada Rasulullah saw, lalu beliau mengelilingi (mencampuri secara bergantian) istri-istri beliau, kemudian pagi-pagi beliau ihram dan memercikkan harum-haruman (minyak wangi)'"

157. Anas bin Malik berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم selalu mengelilingi (mendatangi) istri-istri beliau pada satu malam dan siang, dan mereka ada sebelas orang wanita (dalam satu riwayat: sembilan orang wanita, 6/117)." Salah seorang yang meriwayatkan hadits ini (yakni Qatadah) berkata, "Aku bertanya kepada Anas, 'Apakah beliau mampu melakukan hal itu?' Ia menjawab, 'Kami katakan bahwa beliau diberi kekuatan tiga puluh orang.'"

[8] Imam Muslim menambahkan (4/12-13), "Sungguh, seandainya aku melabur dengan aspal lebih aku sukai daripada berbuat begitu."
Aku (al-Albani) berkata, "Ibrahim an-Nakha'i dan lain-lainnya mengingkari sikap Ibnu Umar itu, mengingat riwayat Aisyah, sebagaimana akan disebutkan pada Kitab ke-25 'al-Hajj', Bab ke-18."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 12: Apabila Menyetubuhi Istri Lalu Mengulanginya dan Suami yang Menggilir Beberapa Istrinya dalam Satu Kali Mandi

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 10: Memisahkan Mandi dan Wudhu

Posted by Unknown


Disebutkan dari Ibnu Umar bahwa dia mencuci kedua kakinya setelah air wudhu (pada anggota-anggota tubuhnya) telah kering.[7]

[7] Di-maushul-kan oleh Imam Syafi'i (nomor 70) dengan sanad sahih darinya (Ibnu Umar), tetapi dalam riwayat ini disebutkan bahwa Ibnu Umar berwudhu dengan mencuci betisnya, bukan kakinya, kemudian masuk masjid, kemudian mengusap kedua khuf-nya, lalu shalat dengannya.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 10: Memisahkan Mandi dan Wudhu

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 11: Menyiramkan Air dengan Tangan Kanannya ke Tangan Kirinya Waktu Mandi

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Maimunah yang diisyaratkan di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 11: Menyiramkan Air dengan Tangan Kanannya ke Tangan Kirinya Waktu Mandi

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 9: Dapatkah Seorang yang Junub Meletakkan Tangannya di dalam Belanga (yang Berisi Air) sebelum Mencucinya Apabila Ia Tidak Terkotori Barang yang Kotor Kecuali Janabah?

Posted by Unknown


Ibnu Umar dan al-Bara' bin Azib biasa memasukkan tangannya ke dalam air tanpa mencucinya, kemudian mereka berwudhu.[4]
Ibnu Umar dan Ibnu Abbas berpendapat tidak ada bahaya apa-apa apabila air menetes dari tubuh (ketika mandi) ke dalam tempat yang dipakai mandi janabah itu.[5]
155. Anas bin Malik, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan salah seorang istrinya mandi [janabah] bersama dari satu bejana."[6]

[4] Atsar Ibnu Umar di-maushul-kan oleh Sa'id bin Manshur, sedangkan atsar al-Barra' di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah.

[5] Atsar Ibnu Umar di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dan atsar Ibnu Abbas di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah, dan oleh Abdur Razzaq dari jalan lain darinya.

[6] Tambahan ini disebutkan secara mutlak oleh penyusun, dan al-Hafizh tidak men-takhrij-nya.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 9: Dapatkah Seorang yang Junub Meletakkan Tangannya di dalam Belanga (yang Berisi Air) sebelum Mencucinya Apabila Ia Tidak Terkotori Barang yang Kotor Kecuali Janabah?

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 8: Mengusap Tangan dengan Debu Agar Lebih Bersih

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Maimunah di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 8: Mengusap Tangan dengan Debu Agar Lebih Bersih

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 6: Orang yang Memulai Mandi dengan Menggunakan Harum-Haruman atau Wangi-Wangian

Posted by Unknown


154. Aisyah berkata, "Apabila Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم mandi janabah, beliau minta dibawakan hilab (bejana). Beliau mengambil dengan kedua telapak tangan beliau; beliau memulai dengan bagian kepala yang kanan kemudian yang kiri, lalu beliau lanjutkan pada bagian tengah kepala."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 6: Orang yang Memulai Mandi dengan Menggunakan Harum-Haruman atau Wangi-Wangian

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 7: Berkumur-kumur dan Menghirup Air ke dalam Hidung Ketika Mandi Janabah

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Maimunah di muka.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 7: Berkumur-kumur dan Menghirup Air ke dalam Hidung Ketika Mandi Janabah

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 5: Mandi Satu Kali Mandian

Posted by Unknown


153. Maimunah berkata, "Aku pernah meletakkan (dalam satu riwayat: menuangkan) air untuk Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم untuk dipakai mandi [janabah, 1/ 68] [dan aku menabirinya]. Beliau lalu membasuh kedua tangannya dua atau tiga kali, kemudian menuangkan air [dengan tangan kanannya] atas tangan kirinya, lalu beliau membasuh kemaluan: dan apa-apa yang ada di sekitarnya yang terkena kotoran. Beliau lalu menggosok-gosokkan tangannya ke atas tanah (dan dalam satu riwayat: menggosokkannya ke dinding, 1/70; dalam riwayat lain: ke tanah atau ke dinding, 1/71 dan 72) [dua atau tiga kali] [kemudian mencucinya], lalu berkumur-kumur, mencuci hidungnya dengan air, membasuh wajah dan kedua tangannya [dan membasuh kepalanya tiga kali 1/71], (dalam satu riwayat: berwudhu seperti wudhunya untuk shalat, hanya saja tidak membasuh kakinya, 1/68), kemudian menyiramkan air ke seluruh tubuhnya, lalu bergerak dari tempatnya dan mencuci kedua kakinya, [kemudian dibawakan sapu tangan kepada beliau, tetapi beliau tidak menggunakannya untuk mengusap tubuhnya (dalam satu riwayat: lalu aku bawakan penyeka/handuk, lalu beliau berbuat begini, tetapi tidak mengulanginya), (dalam riwayat lain: lalu aku bawakan kain, tetapi tidak beliau ambil, lalu beliau pergi sambil mengusapkan kedua tangannya.)]."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 5: Mandi Satu Kali Mandian

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 4: Orang yang Menuangkan Air di Atas Kepalanya Tiga Kali

Posted by Unknown


152. Jubair bin Muth'im berkata, "Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 'Adapun aku maka aku tuangkan air atas kepalaku tiga kali,' dan beliau mengisyaratkan dengan kedua tangan beliau.[3]

[3] Hadits ini diringkas karena adanya isyarat pada perkataan beliau, "Amma anaa..." (Adapun saya di dalam riwayat Muslim (1/178) disebutkan bagian sebelumnya dari Jubair, katanya, "Orang-orang berdebat tentang mandi di sisi Rasulullah صلی الله عليه وسلم, lalu sebagian orang berkata, 'Adapun aku, maka aku cuci kepala aku begini dan begini.' Kemudian Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, 'Adapun aku ....'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 4: Orang yang Menuangkan Air di Atas Kepalanya Tiga Kali

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 3: Mandi dengan Satu Gantang (Empat Mud) Air dan Semacamnya

Posted by Unknown


149. Abu Salamah berkata, "Aku dan saudara lelaki Aisyah memasuki tempat Aisyah, lalu saudaranya itu menanyakan kepadanya mengenai cara mandi Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم Ia lalu meminta agar dibawakan satu tempat air sekitar (ukuran) satu sha', lalu ia mandi dan menuangkan air pada kepalanya, sedangkan antara kami dan Aisyah ada tirainya."

150. Abu Ja'far berkata bahwa ia berada di tempat Jabir bin Abdullah dan ayahnya ada pula di situ. Di dekatnya ada sekelompok kaum. Mereka menanyakan kepadanya perihal mandi janabah, lalu ia berkata, "Satu sha' cukup bagimu." Seorang laki-laki berkata, 'Tidak cukup bagiku." Jabir lalu berkata, "(Satu sha' itu) cukup bagi orang yang rambutnya lebih banyak dan lebih baik daripadamu." Ia lalu menuju kami dalam satu pakaian. (Dan dari jalan lain: dari Abu Ja'far, katanya, "Jabir berkata kepadaku, 'Pamanmu-yakni al-Hasan bin Muhammad al-Hanafiyah-datang kepadaku seraya bertanya, 'Bagaimana cara mandi janabah?' Aku jawab, 'Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم mengambil tiga cakupan air dan menuangkannya ke kepala beliau, kemudian menuangkan ke seluruh tubuh beliau.' Al-Hasan berkata, 'Sesungguhnya, aku berambut lebat.' Aku jawab, 'Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم lebih lebat rambutnya daripada engkau.")

151. Ibnu Abbas berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan Maimunah mandi (bersama) dari satu wadah.
Abu Abdillah berkata, "Ibnu Uyainah memberikan komentar akhir, 'Dari Ibnu Abbas dari Maimunah dan yang sahih ialah apa yang diriwayatkan oleh Abu Nu'aim'"[2]

[2] Maksudnya, riwayat dari Ibnu Abbas tanpa menyebut Maimunah ini adalah sahih; berbeda dengan riwayat Ibnu Uyainah yang mengatakan dari Ibnu Abbas dari Maimunah karena riwayat ini ganjil.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 3: Mandi dengan Satu Gantang (Empat Mud) Air dan Semacamnya

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 2: Mandinya Seorang Suami Bersama Istrinya

Posted by Unknown


148. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Aku mandi bersama Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dari sebuah bejana/tempat air [masing-masing kami junub, 1/78] dari sebuah mangkok yang disebut faraq (tempat air yang memuat tiga sha'), [tangan kami saling bergantian di dalam bejana itu, 1/ 70] (dalam satu riwayat: kami menciduk bersama-sama dalam bejana itu, l/72)[1] (dalam satu riwayat: tempat mencuci pakaian ini diletakkan untukku dan untuk Rasulullah صلی الله عليه وسلم, lalu kami masuk ke dalamnya bersama-sama, 8/154)."

[1] Ibnu Khuzaimah menambahkan di dalam Shahih-nya (nomor 251, terbitan Beirut) dari jalan lain dari Aisyah, ia berkata, "Aku yang memulainya, lalu aku tuangkan air ke atas kedua tangan beliau sebelum beliau memasukkannya ke dalam air." Sanadnya bagus.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 2: Mandinya Seorang Suami Bersama Istrinya

Shahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 1: Berwudhu Sebelum Mandi

Posted by Unknown


xxx
More aboutShahih Bukhari - Kitab Mandi Bab 1: Berwudhu Sebelum Mandi

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 78: Keutamaan Orang yang Tidur Malam dengan Berwudhu

Posted by Unknown


146. Barra' bin Azib berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda kepadaku, 'Apabila kamu datang ke tempat tidurmu (hendak tidur), berwudhulah seperti wudhumu untuk shalat, kemudian kamu tidur miring pada bagian kanan kemudian ucapkanlah,



"Allahumma aslamtu [nafsii ilaika wa wajjahtu, 8/196] wajhii ilaika, wa fawwadhtu amrii ilaika, wa alja'tu zhahrii ilaika, raghbatan wa rahbatan ilaika, laa malja a wa la manjaa minka illaa ilaika. Allahumma aamantu bi kitaabikal-ladzii anzalta wa nabiyyakal-ladzii arsalta" 'Ya Allah, aku serahkan [diriku kepada Mu dan aku hadapkan, 8/196] wajahku kepada Mu dan aku limpahkan urusanku kepada Mu, aku perlindungkan punggungku kepada Mu, karena cinta dan takut kepada Mu. Tidak ada tempat berlindung dan tempat berlari dari Mu kecuali kepada Mu. Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan beriman kepada Nabi-Mu yang telah Engkau utus'. 'Jika engkau meninggal pada malammu itu, engkau (dalam satu riwayat: meninggal, 7/174) dalam fitrah, (dan jika engkau bangun pagi, engkau mendapatkan pahala], dan jadikanlah kalimat itu kata-kata yang paling akhir engkau ucapkan (sebelum tidur).'"

Al-Barra' berkata, "Aku ulangi kalimat itu pada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم Ketika aku sampai pada kalimat Allahumma aamantu bi kitaabikal-ladzi anzalta 'Ya Allah, aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan', aku mengucapkan wa Rasuulika 'dan Rasul-Mu' (dalam satu riwayat: aku mengucapkan wa bi Rasuulikal-ladzii arsalta), maka beliau bersabda, 'Jangan (begitu) dan (ucapkan, 'wa nabiyyakal-ladzii arsalta' 'dan Nabi Mu yang Engkau utus')."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 78: Keutamaan Orang yang Tidur Malam dengan Berwudhu

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 77: Memberikan Siwak Kepada Orang yang Lebih Tua

Posted by Unknown


Ibnu Umar berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Aku bermimpi, aku menggosok gigi dengan siwak, lalu datanglah dua orang yang salah satunya lebih besar (tua) dari yang lain. Aku memberikan siwak itu kepada orang yang lebih muda di antara dua orang itu. Dikatakanlah kepadaku, 'Dahulukanlah yang tua.' Karenanya, aku berikan siwak itu kepada orang yang lebih tua di antara keduanya."[66]

[66] Riwayat ini dibawakan secara mu'allaq (tanpa menyebut rentetan sanadnya) oleh Imam Bukhari rahimahullahu Ta'ala dan di-maushul-kan oleh Imam Muslim pada dua tempat di dalam Shahih-nya (7/57 dan 8/229). Hal ini samar (tidak diketahui) oleh al-Hafizh, lalu dia menisbatkannya kepada Abu Awanah, Abu Nu'aim, dan Baihaqi saja! Riwayat ini tercantum di dalam Sunan al-Baihaqi (1/40) dan dia berkata, "Imam Bukhari menjadikannya saksi (penguat)."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 77: Memberikan Siwak Kepada Orang yang Lebih Tua

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 76: Bersiwak (Menggosok Gigi)

Posted by Unknown


Ibnu Abbas berkata, "Aku pernah bermalam di rumah Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم, lalu beliau membersihkan giginya dengan siwak."[64]
145. Hudzaifah berkata, "Apabila Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bangun malam, beliau menggosok mulutnya dengan siwak."[65]

[64] Di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) pada hadits nomor 92 di muka.

[65] Aku katakan, "Hadits: Lau laa an asyuqqa 'alaa ummatii ... dibawakan oleh penyusun pada Kitab ke-11 'al-Jum'ah' dan akan disebutkan di sana insya Allah pada Bab ke-9."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 76: Bersiwak (Menggosok Gigi)

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 74: Tidak Boleh Berwudhu dengan Perasan Buah dan Tidak Boleh Pula dengan Sesuatu yang Memabukkan

Posted by Unknown


Al-Hasan dan Abul Aliyah tidak menyukainya (yakni berwudhu dengan dua macam benda di atas)[61]
Atha' berkata, "Aku lebih senang bertayamum daripada berwudhu dengan perasan anggur dan susu."[62]

(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah yang tertera pada Kitab ke-74 'al-Asyribah', Bab ke-4.")

[61] Atsar Al-Hasan di-maushul-kan oleh ibnu Abi Syaibah dan Abdur Razzaq dari dua jalan darinya dengan redaksi yang mirip dengannya, dan atsar Abul Aliyah di-maushul-kan oleh Abu Dawud dan Abu Ubaid dengan sanad sahih darinya dengan redaksi yang hampir sama, dan atsar itu tercantum di dalam Shahih Abi Dawud nomor 87.

[62] Di-maushul-kan oleh Abu Dawud juga, lihat di dalam Shahih-nya nomor 77.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 74: Tidak Boleh Berwudhu dengan Perasan Buah dan Tidak Boleh Pula dengan Sesuatu yang Memabukkan

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 75: Wanita Mencuci Darah dari Wajah Ayahnya

Posted by Unknown


Abul Aliyah berkata, "Usapilah kakiku karena ia sakit"[63]

(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Sahl bin Sa'ad yang tertera pada Kitab ke-64 'al-Maghazi', Bab ke-24.")

[63] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dan Ibnu Abi Syaibah dengan sanad sahih.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 75: Wanita Mencuci Darah dari Wajah Ayahnya

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 72: Apabila Suatu Kotoran atau Bangkai Diletakkan di atas Punggung Orang yang Sedang Shalat, Shalatnya Tidak Rusak

Posted by Unknown


Apabila Abdullah bin Umar melihat ada darah di pakaiannya, sedangkan waktu itu ia shalat, ia membuang darah itu dan ia meneruskan shalatnya.[58]

Ibnul Musayyab dan asy-Sya'bi berkata, "Apabila seseorang melakukan shalat, padahal di bajunya ada darah atau ada janabah, atau shalat menghadap selain kiblat (secara tidak sengaja), atau dengan tayamum dan mendapatkan air sebelum waktu shalat berlalu, dia tidak harus mengulang shalatnya."[59]


144. Abdullah bin Mas'ud berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم melakukan shalat di Baitullah [di bawah bayang-bayang Ka'bah, 3/234], sedangkan Abu Jahal dan teman-temannya duduk-duduk. Ketika sebagian dari mereka berkata kepada sebagian yang lain (dalam satu riwayat: Abu Jahal dan beberapa orang Quraisy-dan ada unta yang disembelih di jalan ke arah Mekah) [Tidakkah kalian lihat orang yang sok pamer ini?,1/131], 'Siapakah di antara kalian yang dapat membawa tempat kandungan (tembuni) unta bani Fulan (dan dalam satu riwayat: dapat membawa kotorannya, darahnya, dan tembuninya), lalu meletakkannya pada punggung Muhammad apabila sujud?' Bangkitlah orang yang paling keparat (celaka) di antara kaum itu [yaitu Uqbah bin Abi Mu'ith, 4/71], lalu ia datang membawanya, kemudian ia memperhatikan, sehingga ketika Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم sujud ia meletakkannya pada punggung beliau di antara kedua pundak beliau. Aku melihatnya, namun sedikit pun aku tidak dapat berbuat apa-apa meskipun aku mempunyai penahan. Mereka mulai tertawa-tawa, sebagian mereka menempati tempat sebagian yang lain dan Rasulullah صلی الله عليه وسلم sujud tidak mengangkat kepala beliau sehingga Fatimah datang kepada beliau (dalam satu riwayat: maka ada seseorang yang pergi kepada Fatimah yang ketika itu Fatimah masih gadis kecil, lalu ia bergegas pergi), kemudian melemparkan tembuni dan kotoran itu dari punggung beliau [ia menghadapi mereka dan mencaci maki mereka. Dalam satu riwayat: dan ia mendoakan jelek kepada orang yang berbuat begitu], lalu beliau mengangkat kepalanya, kemudian [menghadap Ka'bah seraya berdoa, 5/5] (dan dalam satu riwayat: maka setelah Rasulullah صلی الله عليه وسلم selesai shalat), beliau berdoa, 'Ya Allah, atas-Mulah untuk mengambil tindakan terhadap orang-orang Quraisy (tiga kali).' Karenanya, mereka menjadi ketakutan karena beliau mendoakan jelek atas mereka-Kata Ibnu Mas'ud, 'Karena, mereka tahu bahwa berdoa di tempat itu sangat mustajab.'-kemudian beliau menyebut nama mereka satu per satu, 'Ya Allah atas-Mulah untuk mengambil tindakan terhadap Abu Jahal [bin Hisyam], atas-Mulah untuk mengambil tindakan terhadap Utbah bin Rabi'ah, Syaibah bin Rabi'ah, Walid bin Utbah, Umaiyah (dalam satu riwayat: dan Ubay; dalam riwayat lain: atau Ubay) bin Khalaf, Uqbah bin Abu Mu'aith, dan Imarah bin al-Walid." Berkatalah [Abdullah bin Mas'ud], "Demi Zat yang jiwaku di tangan-Nya, sungguh aku melihat orang-orang yang dihitung oleh Rasulullah صلی الله عليه وسلم itu terbanting ke sumur, yakni sumur Badar." (Dalam satu riwayat: Sungguh aku melihat mereka terbunuh dalam Perang Badar [kemudian diseret], lalu dilemparkan ke dalam sumur, kecuali Umaiyyah atau Ubay, karena tubuhnya tambun (gemuk). Karenanya, ketika orang-orang menyeretnya, terputus-putuslah sebelum ia dilemparkan ke dalam sumur [mereka sudah berubah oleh sinar matahari karena hari itu sangat panas]. [Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu bersabda, "Dan orang-orang yang dimasukkan ke dalam sumur ini diikuti kutukan."]

[58] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Syaibah dengan sanad sahih dari Ibnu Umar.

[59] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dan Sa'id bin Manshur dan Ibnu Abi Syaibah dengan beberapa isnad yang sahih dari Ibnul Musayyab dan asy-Sya'bi secara terpisah.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 72: Apabila Suatu Kotoran atau Bangkai Diletakkan di atas Punggung Orang yang Sedang Shalat, Shalatnya Tidak Rusak

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 73: Ludah, Ingus, dan Lain-lainnya Pada Pakaian

Posted by Unknown


Urwah berkata, "Dari Miswar dan Marwan, ia berkata, 'Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم keluar untuk berperang pada waktu terjadinya perdamaian Hudaibiyah.'" (Yang meriwayatkan hadits ini lalu melanjutkan hadits ini sampai panjang, lalu ia berkata, "Tidaklah Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم itu berdahak, melainkan dahaknya itu selalu jatuh pada tapak tangan seseorang (yakni golongan kaum muslimin), kemudian orang itu menggosokkannya pada muka dan kulitnya."[60]

(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian dari hadits Anas bin Malik yang disebutkan pada Kitab ke-8 'ash-Shalah', Bab ke-29."

[60] Ini adalah bagian dari hadits Perdamaian Hudaibiyah yang panjang dan akan disebutkan pada Kitab ke-54 'asy-Syurut', Bab ke-15."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 73: Ludah, Ingus, dan Lain-lainnya Pada Pakaian

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 71: Air yang Tidak Mengalir

Posted by Unknown


143. Abu Hurairah mendengar Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Jangan sekali-kali seseorang dari kamu kencing di dalam air yang berhenti, tidak mengalir, lalu ia mandi di dalamnya."

142. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Setiap luka yang diderita oleh seorang muslim di jalan Allah (dalam satu riwayat: Demi Allah yang diriku di tangan Nya, tidaklah terluka seseorang di jalan Allah-dan Allah lebih mengetahui siapa yang terluka di jalan-Nya itu-kecuali, 3/204) besok pada hari kiamat luka itu seperti keadaannya ketika ditikam dengan memancarkan darah, warnanya warna darah sedangkan baunya bau kesturi."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 71: Air yang Tidak Mengalir

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 70: Suatu Benda Najis yang Jatuh dalam Minyak Samin atau Air

Posted by Unknown


Az-Zuhri berkata, "Tidak apa-apa mempergunakan air apabila rasa, bau, dan warnanya belum berubah."[53]
Hammad berkata, "Tidak apa-apa dengan bulu bangkai yang jatuh ke dalamnya (air)."[54]

Az-Zuhri berkata tentang tulang-tulang binatang mati (bangkai) seperti gajah dan lain-lainnya, "Aku sempat menemui beberapa orang ulama dari golongan salaf yang menggunakan sisir dengan tulang-belulang bangkai dan sebagai tempat minyak. Para ulama salaf menganggapnya tidak apa-apa."[55]

Ibnu Sirin dan Ibrahim berka,ta, 'Tidak apa-apa memperjualbelikan gading gajah."[56]

141. Dari Ibnu Abbas dari Maimunah bahwasanya Rasulullah صلی الله عليه وسلم ditanya tentang tikus yang jatuh ke dalam minyak samin. Beliau bersabda, "Buanglah (dalam satu riwayat: ambillah) tikus itu dan apa yang ada di sekitarnya, dan makanlah minyak saminmu."

[Sufyan ditanya, "Apakah Ma'mar menceritakannya dari Zuhri dari Sa'id bin al-Musayyab dari Abu Hurairah?" Sufyan menjawab, "Aku tidak pernah mendengar perkataan dari Zuhri kecuali dari Ubaidullah dari ibnu Abbas dari Maimunah dari Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan aku pernah mendengarnya darinya beberapa kali." 6/232][57]

[53] Di-maushul-kan oleh Ibnu Wahb di dalam Jami'-nya dengan sanad sahih dari az-Zuhri. Al-Baihaqi juga meriwayatkan yang sama dengannya.

[54] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dengan sanad sahih darinya, yaitu Hammad bin Abu Sulaiman al-Faqih.

[55] Al-Hafizh tidak men-takhrij-nya.

[56] Atsar Ibnu Sirin di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq, sedangkan atsar Ibrahim tidak di-takhrij oleh al-Hafizh, dan dia menjelaskan bahwa as-Sarkhasi tidak menyebutkan Ibrahim di dalam riwayatnya dan tidak menyebutkan banyak perawi dari al-Farbari.
[57] Aku katakan, "Sufyan-bin Uyainah-mengisyaratkan kekeliruan Ma'mar di dalam meriwayatkannya dari Zuhri dari ibnul Musayyab dari Abu Hurairah dan dia mengisyaratkan bahwa yang terpelihara ialah apa yang diriwayatkannya dari Zuhri-dan didengarnya dari Zuhri beberapa kali-dari Ubaidullah dari Ibnu Abbas dari Maimunah. Karena itu, Tirmidzi menukil dari Bukhari bahwa jalan periwayatan Ma'mar ini keliru dan yang terpelihara ialah riwayat Zuhri dari jalan Maimunah. Al-Hafizh berkata, "Adz-Dzahali memastikan bahwa kedua jalan ini sahih," dan al-Hafizh condong kepada pendapat adz-Dzahali ini. Akan tetapi, yang akurat menurutku ialah apa yang dikatakan penyusun (Imam Bukhari) sebagaimana sudah aku tahqiq di dalam kitab "adh-Dha'ifah" (1532).
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 70: Suatu Benda Najis yang Jatuh dalam Minyak Samin atau Air

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 69: Kencing Unta dan Binatang lainnya, Kambing, dan Tempat Tempat Pendekamannya (Kandangnya)

Posted by Unknown


Abu Musa melakukan shalat di lingkungan yang dingin dan bersampah, sedangkan di sebelahnya ada tanah lapang, lalu dia berkata, "Di sini dan di sana sama saja"[51]

139. Anas berkata, "Ada beberapa orang Ukal [yang sedang sakit, 7/13] atau dari suku Urainah (dalam satu riwayat: dan dari suku Urainah, 5/70) [yang berjumlah delapan orang, 4/22] yang datang [kepada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan mereka membicarakan agama Islam (dan dalam satu riwayat: dan masuk Islam, 8/19), lalu mereka berkata, 'Wahai Nabi Allah, sesungguhnya kami adalah warga dari negeri yang kurus, bukan dari negeri yang subur), [berilah kami tempat tinggal dan makanan].' Lalu [mereka bertempat di teras masjid], [tetapi] mereka tidak suka tinggal (dan dalam satu riwayat: merasa keberatan untuk tinggal) di Madinah. (Dalam satu riwayat: Setelah sehat, mereka berteriak, 'Sesungguhnya, udara Madinah ini tidak cocok untuk kami.) [Mereka lalu berkata, Wahai Rasulullah, bantulah kami dengan beberapa ekor unta.' Beliau menjawab, 'Kami tidak dapat membantu kamu kecuali dengan beberapa ekor unta (antara dua hingga sembilan ekor)] [dan seorang penggembala]. Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم lalu menyuruh beberapa orang sahabatnya untuk mengantarkan kepada mereka yang datang itu beberapa ekor unta yang banyak air susunya (dalam satu riwayat: lalu beliau memberi kemurahan kepada mereka untuk mengambil unta zakat, 2/137) agar dapat mereka minum air seni serta air susunya. Setelah itu, mereka berangkat [maka mereka minum air seni dan air susu unta itu], tetapi sesudah mereka merasa sehat (dalam satu riwayat: baik / sehat badannya) [dan gemuk] [tiba tiba mereka kafir kembali setelah memeluk Islam, dan] membunuh penggembala yang di utus oleh Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan menghalau unta-unta itu. Beritanya sampai kepada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم (pada) keesokan harinya, lalu Nabi mengirim beberapa orang untuk mengejar mereka. Ketika hari sudah sore, mereka tertangkap dan dihadapkan kepada Nabi صلی الله عليه وسلم Beliau lalu menyuruh agar tangan dan kaki mereka dipotong, dan mata mereka ditusuk dengan besi panas (dalam satu riwayat: dan dicukil mata mereka, 8/19), (dalam satu riwayat: beliau kemudian menyuruh membakar besi, kemudian dicelakkan pada mata mereka), [kemudian tidak memotong mereka]. Mereka lalu dilemparkan ke tempat yang panas. Ketika mereka minta minum, tak seorang pun memberinya. [Aku melihat seseorang dari mereka mengisap tanah dengan lidahnya (dalam satu riwayat: menggigit batu), [hingga mereka mati dalam keadaan seperti itu]." Abu Qilabah berkata, "Mereka itu adalah orang-orang yang telah mencuri, membunuh, dan kafir sesudah beriman. Mereka memerangi Allah dan Rasul-Nya [dan melakukan perusakan di muka bumi]."
[Salam bin Miskin berkata, "Aku mendapat informasi bahwa Hajjaj berkata kepada Anas, 'Ceritakanlah kepadaku hukuman yang paling berat yang dijatuhkan Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم' Anas lalu menceritakan riwayat ini. Informasi ini lalu sampai kepada al-Hasan, lalu al-Hasan berkata, 'Aku senang kalau Anas tidak menyampaikan hal ini kepada Hajjaj.'"]

[Qatadah berkata, "Muhammad bin Sirin memberitahukan kepadaku bahwa hal itu terjadi sebelum diturunkannya hukum had."]

[Qatadah berkata, 'Telah sampai berita kepada kami bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم sesudah itu menganjurkan sedekah dan melarang melakukan penyiksaan terlebih dahulu dalam menjatuhkan hukuman had."][52]

140. Anas berkata, "Dahulu, sebelum dibangun masjid, Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم shalat di tempat menderumnya kambing."

[51] Di-maushul-kan oleh Abu Nu'aim, guru Imam Bukhari, di dalam "Kitab ash-Shalat" dengan sanad sahih dari Abu Musa, dan diriwayatkan pula oleh Sufyan ats-Tsauri dari Abu Musa juga.
[52] Informasi ini di-maushul-kan oleh Ahmad dan Abu Dawud dari Qatadah dari al-Hasan dari Hayyaj bin Imran bin Hushain dan dari Samurah secara marfu' tanpa perkataan "sesudah itu", dan sanadnya adalah kuat sebagaimana dikatakan oleh al-Hafizh (7/369).
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 69: Kencing Unta dan Binatang lainnya, Kambing, dan Tempat Tempat Pendekamannya (Kandangnya)

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 67: Membasuhi Mani dan Menggaruknya serta Membasuh Apa yang Terkena Sesuatu dari Perempuan

Posted by Unknown


138. Sulaiman bin Yasar berkata, "Aku bertanya kepada Aisyah tentang pakaian yang terkena mani. Dia menjawab, 'Aku mencucinya dari pakaian Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan beliau pun keluar untuk shalat, pada hal noda-noda mani itu masih terlihat.'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 67: Membasuhi Mani dan Menggaruknya serta Membasuh Apa yang Terkena Sesuatu dari Perempuan

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 68: Membasuhi Bekas Janabah atau lainnya, tetapi tidak Dapat Hilang Bekasnya

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Aisyah di atas.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 68: Membasuhi Bekas Janabah atau lainnya, tetapi tidak Dapat Hilang Bekasnya

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 66: Mencuci Darah

Posted by Unknown


137. Aisyah رضي الله عنها berkata, "Fatimah binti Abu Hubaisy datang kepada Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, aku seorang wanita yang berhaid, namun aku tidak suci-suci, apakah aku boleh meninggalkan shalat?' Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Tidak, hal itu hanyalah urat (gangguan pada urat) dan bukan haid. Apabila haidmu datang, tinggalkanlah shalat [selama hari-hari engkau berhaid itu, 1/84], dan apabila haid itu telah hilang (dan dalam satu riwayat: habis waktunya), cucilah darah darimu kemudian shalatlah. Selanjutnya, berwudhulah engkau untuk tiap-tiap shalat hingga datang waktunya itu.'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 66: Mencuci Darah

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 65: Kencing di Tempat Pembuangan Sampah Suatu Kaum

Posted by Unknown


136. Abu Wail berkata, "Abu Musa al-Asy'ari itu sangat ketat mengenai persoalan kencing. Ia mengatakan, 'Sesungguhnya, kaum Bani Israel itu apabila kencingnya mengenai pakaian seseorang dari kalangan mereka, pakaian yang terkena itu dipotong.' Hudzaifah berkata, 'Semoga dia bisa berdiam. [Aku pernah berjalan bersama Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم], lalu beliau mendatangi tempat sampah suatu kaum di belakang dinding, lalu beliau berdiri sebagaimana seorang dari kamu berdiri, kemudian beliau kencing sambil berdiri, lalu aku menjauhi beliau, kemudian beliau berisyarat memanggilku, lalu aku datang kepada beliau dan berdiri di belakangnya hingga beliau selesai, [kemudian beliau meminta dibawakan air, lalu aku bawakan air kepada beliau, kemudian beliau berwudhu].'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 65: Kencing di Tempat Pembuangan Sampah Suatu Kaum

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 63: Kencing dengan Berdiri dan Duduk

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya bagian hadits Hudzaifah pada bab yang akan datang.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 63: Kencing dengan Berdiri dan Duduk

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 64: Kencing di Tempat Kawannya dan Bertirai (Menutupi Diri) dengan Dinding

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnad-nya potongan hadits Hudzaifah pada bab berikutnya")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 64: Kencing di Tempat Kawannya dan Bertirai (Menutupi Diri) dengan Dinding

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 62: Kencing Anak Kecil

Posted by Unknown


134. Aisyah, Ummul mukminin, berkata, "[Rasulullah صلی الله عليه وسلم biasa didatangkan kepadanya anak-anak kecil, lalu beliau memanggil mereka, maka, 7/156] dibawalah kepadanya seorang anak laki-laki yang masih kecil (dalam satu riwayat: beliau meletakkan seorang anak laki-laki kecil di pangkuan beliau untuk beliau suapi, 7/76), lalu anak itu kencing di atas pakaian beliau. Beliau kemudian meminta air, lalu menyertai kencing itu dengan air tadi (yakni tempat yang terkena kencing diikuti dengan air yang dituangkan di atasnya) [dan beliau tidak mencucinya]."

135. Ummu Qais binti Mihshan berkata bahwa ia membawa anak laki-lakinya yang masih kecil dan belum memakan makanan kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم Beliau lalu mendudukkan anak itu di pangkuannya, lalu anak itu kencing pada pakaian beliau. Beliau lalu minta dibawakan air, lalu beliau memercikinya dan tidak mencucinya.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 62: Kencing Anak Kecil

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 61: Menyiramkan Air di atas Kencing

Posted by Unknown


133. Anas bin Malik berkata, "Seorang pedesaan datang lalu kencing di suatu tempat dalam lingkungan masjid, kemudian orang banyak membentak-bentaknya, kemudian Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم melarang mereka berbuat demikian itu (dan dalam satu riwayat: kemudian beliau bersabda, 'Biarkanlah!', 1/61) [Jangan kamu putuskan kencingnya, 7/80]. Setelah orang itu selesai dari kencingnya, Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم memerintahkan mengambil setimba air, lalu disiramkanlah air itu di atas kencingnya."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 61: Menyiramkan Air di atas Kencing

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 59: Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan Orang-Orang Meninggalkan (tidak Mengganggu) Seorang Badui Sehingga Dia Menyelesaikan Kencingnya di Masjid

Posted by Unknown


(Aku berkata, "Dalam bab ini, Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Anas yang tersebut pada bab berikut ini.")
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 59: Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم dan Orang-Orang Meninggalkan (tidak Mengganggu) Seorang Badui Sehingga Dia Menyelesaikan Kencingnya di Masjid

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 60: Menuangkan Air di atas Kencing dalam Masjid

Posted by Unknown


132. Abu Hurairah رضي الله عنه berkata, "Seorang pedesaan berdiri di masjid lalu ia kencing, maka orang-orang menangkapnya (dan dalam satu riwayat: lalu orang-orang berhamburan untuk menghukumnya, 7/102). Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم lalu bersabda kepada mereka, 'Biarkan dia dan alirkan air setimba besar atas air kencingnya atau segeriba air. Kamu diutus dengan membawa kemudahan dan kamu tidak diutus untuk menyulitkan.'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 60: Menuangkan Air di atas Kencing dalam Masjid

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 58: Tentang Mencuci Kencing

Posted by Unknown


Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda tentang orang yang disiksa di dalam kubur, "Dia tidak bersuci dari kencing."[50] Beliau tidak menyebut selain kencing manusia.
(Aku berkata, "Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnad-nya bagian dari hadits Anas yang tersebut di muka pada nomor 100.")

[50] Imam Bukhari me-maushul-kannya di dalam bab sebelumnya.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 58: Tentang Mencuci Kencing

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 57: Termasuk Dosa Besar ialah Tidak Bersuci dari Kencing

Posted by Unknown


131. Ibnu Abbas berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم melewati salah satu dinding dari dinding-dinding Madinah atau Mekah, lalu beliau mendengar dua orang manusia yang sedang disiksa dalam kuburnya. Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم lalu bersabda,' [Sesungguhnya, mereka benar-benar, 2/99] sedang disiksa dan keduanya tidak disiksa karena dosa besar.' Beliau kemudian bersabda, 'O ya, [sesungguhnya, dosanya besar, 7/86] yang seorang tidak bersuci dalam kencing dan yang lain berjalan ke sana ke mari dengan menebar fitnah (mengadu domba / memprovokasi).' Beliau kemudian meminta diambilkan pelepah korma yang basah, lalu dibelah menjadi dua, dan beliau letakkan pada masing-masing kuburan itu satu belahan. Lalu dikatakan, 'Wahai Rasulullah, mengapakah engkau berbuat ini?' Beliau bersabda, 'Mudah-mudahan keduanya diringankan selama dua belah pelepah itu belum kering.'"
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 57: Termasuk Dosa Besar ialah Tidak Bersuci dari Kencing

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 56: Berwudhu Tanpa Adanya Hadats

Posted by Unknown


130. Anas berkata, "Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم berwudhu pada setiap shalat" Aku bertanya, "Bagaimana kamu berwudhu?" Ia berkata, "Satu kali wudhu cukup bagi salah seorang di antara kami selama tidak berhadats."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 56: Berwudhu Tanpa Adanya Hadats

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 55: Berwudhu Setelah Tidur dan Orang yang Menyatakan tidak Penting untuk Mengulangi Wudhu Setelah Mengantuk Satu Kali, Dua Kali, atau dari sebab Sedikitnya Hilang Kesadaran

Posted by Unknown


128. Aisyah berkata bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila salah seorang dari kamu mengantuk dan ia sedang shalat, hendaklah ia tidur sehingga tidur itu menghilangkan kantuknya. Ini karena sesungguhnya salah seorang di antaramu apabila shalat, padahal ia sedang mengantuk, maka ia tidak tahu barangkali ia memohon ampun lantas ia mencaci maki dirinya."

129. Anas berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila salah seorang di antaramu mengantuk dalam shalat, hendaklah ia tidur sehingga ia mengetahui apa yang dibacanya."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 55: Berwudhu Setelah Tidur dan Orang yang Menyatakan tidak Penting untuk Mengulangi Wudhu Setelah Mengantuk Satu Kali, Dua Kali, atau dari sebab Sedikitnya Hilang Kesadaran

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 54: Apakah Harus Berwudhu Sesudah Minum Susu?

Posted by Unknown


127. Ibnu Abbas berkata bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم minum susu lalu beliau berkumur dan bersabda, "Sesungguhnya, susu itu berminyak."
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 54: Apakah Harus Berwudhu Sesudah Minum Susu?

Shahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 53: Orang yang Berkumur-Kumur Setelah Makan Rod Tepung dan tidak Berwudhu Iagi

Posted by Unknown




125. Suwaid bin Nu'man [salah seorang peserta bai'at di bawah pohon, 5/ 66] berkata, "Aku keluar bersama Rasulullah صلی الله عليه وسلم pada tahun Khaibar [ke Khaibar, 6/213], sehingga ketika kami ada di Shahba', yaitu tempat paling dekat dengan Khaibar, beliau shalat (dan dalam satu riwayat: lalu kami shalat) ashar, kemudian [Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم] minta diambilkan bekal (dan dalam satu riwayat: makanan), tetapi yang diberikan hanyalah sawik (makanan dibuat dari gandum), lalu beliau menyuruh makanan itu dibasahi. Rasulullah صلی الله عليه وسلم lalu makan dan kami pun makan (dan dalam riwayat lain: lalu beliau mengunyahnya dan kami pun mengunyah bersama beliau) (dan kami minum, l/60], kemudian beliau berdiri untuk shalat maghrib, [lalu meminta air] kemudian berkumur dan kami pun berkumur-kumur, kemudian beliau shalat [maghrib mengimami kami] dan tidak wudhu lagi."

126. Maimunah berkata bahwa Nabi Muhammad صلی الله عليه وسلم makan belikat di sisinya kemudian shalat dan tidak wudhu.
More aboutShahih Bukhari - Kitab Wudhu Bab 53: Orang yang Berkumur-Kumur Setelah Makan Rod Tepung dan tidak Berwudhu Iagi