عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ أَبَا بَكْرٍ الصِّدِّيقَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ مُرْنِي بِكَلِمَاتٍ أَقُولُهُنَّ إِذَا أَصْبَحْتُ وَإِذَا أَمْسَيْتُ قَالَ قُلْ اللَّهُمَّ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيكَهُ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِي وَشَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ قَالَ قُلْهَا إِذَا أَصْبَحْتَ وَإِذَا أَمْسَيْتَ وَإِذَا أَخَذْتَ مَضْجَعَكَ
5067. Dari Abu Hurairah RA; bahwa Abu Bakar Shiddiq RA berkata, "Wahai Rasulullah, perintahkanlah aku dengan kalimat-kalimat yang aku baca pada pagi dan sore hari." Beliau bersabda, "Bacalah, 'Ya Allah, Pencipta langit dan bumi, yang Maha Mengetahui yang ghaib dan yang nyata, Tuhan pengatur segala sesuatu dan Rajanya. Aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan selain Engkau, aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan diriku, dan kejahatan syaitan serta sekutunya.' Bacalah doa ini ketika kamu berada dipagi dan sore hari, dan ketika kamu hendak tidur. " Shahih, Ibnu Majah (3632).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَصْبَحَ اللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا وَبِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ وَإِذَا أَمْسَى قَالَ اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا وَبِكَ نَحْيَا وَبِكَ نَمُوتُ وَإِلَيْكَ النُّشُورُ
5068. Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW bahwa beliau biasa mengucapkan doa apabila berada di pagi hari, "Ya Allah, sebab Engkau aku berada di pagi hari dan sebab Engkau aku berada di sore hari, sebab Engkau kami hidup, sebab Engkau aku mati dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali." Dan apabila berada di sore hari, "Ya Allah, sebab Engkau kami berada pada sore hari, dan sebab Engkau kami hidup, sebab Engkau kami mati, dan hanya kepada-Mu-lah tempat kembali. " Shahih: Ibnu Majah (3868).
عَنْ ابْنِ بُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ أَوْ حِينَ يُمْسِي اللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِي وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوءُ بِنِعْمَتِكَ وَأَبُوءُ بِذَنْبِي فَاغْفِرْ لِي إِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا أَنْتَ فَمَاتَ مِنْ يَوْمِهِ أَوْ مِنْ لَيْلَتِهِ دَخَلَ الْجَنَّةَ
5070. Dari Buraidah, dari Nabi SAW, beliau bersabda, "Barangsiapa yang membaca ketika berada di pagi hari atau ketika berada di sore hari, 'Ya Allah, Engkaulah Tuhanku, yang tidak ada tuhan (yang disembah) selain Engkau. Engkau telah menciptakanku dan aku adalah hamba-Mu, dan aku berada pada sumpah dan janji-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang aku buat. Aku mengakui segala kenikmatan yang Engkau limpahkan kepadaku dan aku juga mengakui atas dosa-dosa yang aku perbuat, maka ampunilah aku, karena tidak ada yang dapat mengampuni dosa kecuali Engkau,' lalu ia mati pada hari itu atau pada malam harinya, maka ia pasti masuk surga. "Shahih'. Ash-Shahihah(1747).
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ إِذَا أَمْسَى أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ زَادَ فِي حَدِيثِ جَرِيرٍ وَأَمَّا زُبَيْدٌ كَانَ يَقُولُ كَانَ إِبْرَاهِيمُ بْنُ سُوَيْدٍ يَقُولُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكَسَلِ وَمِنْ سُوءِ الْكِبَرِ أَوْ الْكُفْرِ رَبِّ أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ وَإِذَا أَصْبَحَ قَالَ ذَلِكَ أَيْضًا أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ
5071. Dari Abdullah, bahwa Nabi SAW biasa mengucapkan doa ketika berada pada waktu sore, "Kami berada di waktu sore dan seluruh kerajaan hanya milik Allah. Tidak ada tuhan (yang disembah) selain Allah semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya. " Dalam riwayat lain terdapat tambahan, "Tidak ada tuhan (yang disembah) selain Allah semata, yang tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Duhai Tuhanku, aku memohon kepada-Mu kebaikan yang ada pada malam ini, dan kebaikan setelahnya. Dan Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan yang ada pada malam ini dan kejahatan yang setelahnya. Wahai Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan, buruknya kesombongan atau kekufuran. Ya Tuhanku, aku berlindung kepada-Mu dari adzab api neraka dan adzab kubur. " Dan apabila berada pada pagi hari juga mengucapkan doa ini, "Kami berada di pagi hari dan seluruh kerajaan hanya milik Allah." Shahih: Muslim (8/28).
سَمِعْتُ ابْنَ عُمَرَ يَقُولُ لَمْ يَكُنْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدَعُ هَؤُلَاءِ الدَّعَوَاتِ حِينَ يُمْسِي وَحِينَ يُصْبِحُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَالْآخِرَةِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِينِي وَدُنْيَايَ وَأَهْلِي وَمَالِي اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَتِي وَقَالَ عُثْمَانُ عَوْرَاتِي وَآمِنْ رَوْعَاتِي اللَّهُمَّ احْفَظْنِي مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ وَمِنْ خَلْفِي وَعَنْ يَمِينِي وَعَنْ شِمَالِي وَمِنْ فَوْقِي وَأَعُوذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِي قَالَ أَبُو دَاوُد قَالَ وَكِيعٌ يَعْنِي الْخَسْفَ
5074. Dari Ibnu Umar RA, ia berkata, "Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkan doa-doa berikut ketika berada pada pagi dan sore hari, "Ya Allah, aku mohon kepada-Mu keselamatan di dunia dan di akhirat. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu maaf dan keselamatan dalam agamaku, duniaku, keluargaku dan hartaku; ya Allah, tutupilah auratku." Dalam riwayat lain disebutkan, "Tutupilah auratku, amankanlah rasa takutku. Ya Allah, jagalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atas. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu agar tidak diserang dari arah bawahku." Waki' berkata, "Yang dimaksud adalah kekurangan dan kelaparan." Shahih: Ibnu Majah (3871)
عَنْ أَبِي عَيَّاشٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ كَانَ لَهُ عِدْلَ رَقَبَةٍ مِنْ وَلَدِ إِسْمَعِيلَ وَكُتِبَ لَهُ عَشْرُ حَسَنَاتٍ وَحُطَّ عَنْهُ عَشْرُ سَيِّئَاتٍ وَرُفِعَ لَهُ عَشْرُ دَرَجَاتٍ وَكَانَ فِي حِرْزٍ مِنْ الشَّيْطَانِ حَتَّى يُمْسِيَ وَإِنْ قَالَهَا إِذَا أَمْسَى كَانَ لَهُ مِثْلُ ذَلِكَ حَتَّى يُصْبِحَ قَالَ فِي حَدِيثِ حَمَّادٍ فَرَأَى رَجُلٌ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيمَا يَرَى النَّائِمُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ أَبَا عَيَّاشٍ يُحَدِّثُ عَنْكَ بِكَذَا وَكَذَا قَالَ صَدَقَ أَبُو عَيَّاشٍ
5077. Dari Ayyasy, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berada pada pagi hari membaca doa, 'Tidak ada tuhan (yang disembah) selain Allah semata yang tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia-lah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu,' maka ia mendapatkan ganjaran senilai memerdekakan seorang budak dari keturunan Ismail, dan dicatat baginya sepuluh kebaikan dan dihapuskan sepuluh keburukan serta diangkat sepuluh derajat. Dan ia terlindung dari syaitan hingga sore hari, dan apabila pada sore hari ia membaca doa itu pula, maka ia akan mendapatkan yang seperti itu hingga pagi hari. "Dalam riwayat lain, "Seorang lelaki melihat Rasulullah SAW seperti melihatnya orang yang tidur (mimpi), maka ia berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Ayyasy menyampaikan hadits darimu begini, begini? Beliau menjawab, 'Abu Ayyasy benar'." Shahih: Ibnu Majah (3867).
عَنْ مُعَاذِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ خُبَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّهُ قَالَ خَرَجْنَا فِي لَيْلَةِ مَطَرٍ وَظُلْمَةٍ شَدِيدَةٍ نَطْلُبُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِيُصَلِّيَ لَنَا فَأَدْرَكْنَاهُ فَقَالَ أَصَلَّيْتُمْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا فَقَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَلَمْ أَقُلْ شَيْئًا ثُمَّ قَالَ قُلْ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا أَقُولُ قَالَ قُلْ قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ وَالْمُعَوِّذَتَيْنِ حِينَ تُمْسِي وَحِينَ تُصْبِحُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ تَكْفِيكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ
5082. Dari Abdullah bin Khubaib, bahwa ia berkata, "Kami keluar pada suatu malam ketika hujan sedang turun, dan malam gelap gulita. Kami mencari Rasulullah SAW agar shalat mengimami kami; lalu kami mendapatkan beliau, maka beliau bertanya, "Apakah kamu sudah shalat? ", namun aku tidak berkata sepatah katapun, lalu beliau bersabda, "Katakanlah." Akupun tidak mengucapkan sesuatu, kemudian beliau memerintahkan kembali, "Katakanlah." Tapi aku tidak juga mengucapkan sesuatu, kemudian beliau memerintahkan lagi, "Katakanlah." Lalu aku bertanya, "Wahai Rasulullah, apa yang harus aku ucapkan?" Beliau bersabda, "Qulhuwallahu ahad, muawwadzatain, ketika kamu berada di sore dan pagi hari tiga kali, maka ia akan melindungimu dari segala sesuatu. " Hasan: At-Tirmidzi (3828).
حَدَّثَنِي شَرِيقٌ الْهَوْزَنِيُّ قَالَ دَخَلْتُ عَلَى عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا فَسَأَلْتُهَا بِمَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَفْتَتِحُ إِذَا هَبَّ مِنْ اللَّيْلِ فَقَالَتْ لَقَدْ سَأَلْتَنِي عَنْ شَيْءٍ مَا سَأَلَنِي عَنْهُ أَحَدٌ قَبْلَكَ كَانَ إِذَا هَبَّ مِنْ اللَّيْلِ كَبَّرَ عَشْرًا وَحَمَّدَ عَشْرًا وَقَالَ سُبْحَانَ اللَّهِ وَبِحَمْدِهِ عَشْرًا وَقَالَ سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ عَشْرًا وَاسْتَغْفَرَ عَشْرًا وَهَلَّلَ عَشْرًا ثُمَّ قَالَ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ ضِيقِ الدُّنْيَا وَضِيقِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ عَشْرًا ثُمَّ يَفْتَتِحُ الصَّلَاةَ
5085. Dari Syariq Al Hawzani, ia berkata, "Aku datang kepada Aisyah, lalu aku bertanya, "Dengan apa Rasulullah SAW membuka hari ketika menjelang malam?" Aisyah menjawab, "Kamu menanyakanku tentang sesuatu yang tidak pernah ditanyakan oleh seseorang sebelummu! Nabi SAW ketika menjelang malam; bertakbir sepuluh kali, bertahmid sepuluh kali, dan mengucapkan, "Subhaanallaah wa bi hamdihi" sepuluh kali, dan mengucapkan, "Subhaanal Malikil Qudduus " sepuluh kali, beristighfar sepuluh kali dan bertahlil sepuluh kali", kemudian beliau membaca, "Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kesempitan dunia dan kesempitan hari Kiamat" sepuluh kali, baru kemudian membuka (memulai) shalat." Hasan: Ibnu Majah (1356).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا كَانَ فِي سَفَرٍ فَأَسْحَرَ يَقُولُ سَمِعَ سَامِعٌ بِحَمْدِ اللَّهِ وَنِعْمَتِهِ وَحُسْنِ بَلَائِهِ عَلَيْنَا اللَّهُمَّ صَاحِبْنَا فَأَفْضِلْ عَلَيْنَا عَائِذًا بِاللَّهِ مِنْ النَّارِ
5086. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW apabila dalam bepergian, maka pada waktu sahur beliau mengucapkan, 'Hendaklah mendengar yang mendengar pujian Allah dan nikmat-Nya, dan kebaikan pemberian-Nya kepada kami. Ya Allah, temanilah kami, maka limpahkanlah karunia-Mu kepada kami, sambil meminta perlindungan kepada Allah dari api neraka'. " Shahih: Muslim
سَمِعَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ يَقُولُ سَمِعْتُ عُثْمَانَ يَعْنِي ابْنَ عَفَّانَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ قَالَ بِسْمِ اللَّهِ الَّذِي لَا يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُصْبِحَ وَمَنْ قَالَهَا حِينَ يُصْبِحُ ثَلَاثُ مَرَّاتٍ لَمْ تُصِبْهُ فَجْأَةُ بَلَاءٍ حَتَّى يُمْسِيَ و قَالَ فَأَصَابَ أَبَانَ بْنَ عُثْمَانَ الْفَالِجُ فَجَعَلَ الرَّجُلُ الَّذِي سَمِعَ مِنْهُ الْحَدِيثَ يَنْظُرُ إِلَيْهِ فَقَالَ لَهُ مَا لَكَ تَنْظُرُ إِلَيَّ فَوَاللَّهِ مَا كَذَبْتُ عَلَى عُثْمَانَ وَلَا كَذَبَ عُثْمَانُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنَّ الْيَوْمَ الَّذِي أَصَابَنِي فِيهِ مَا أَصَابَنِي غَضِبْتُ فَنَسِيتُ أَنْ أَقُولَهَا
5088. Dari Aban bin Utsman, ia berkata, "Aku pernah mendengar Utsman, yakni bin Affan berkata, 'Aku pernah mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang membaca: Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu apapun yang dapat mencelakakan di bumi dan di langit dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui -tiga kali-ia tidak akan tertimpa bencana yang datang tiba-tiba sampai pagi hari, dan barangsiapa yang membacanya pada pagi hari -tiga kali- ia tidak akan tertimpa bencana yang datang tiba-tiba sampai sore hari. "Kemudian Aban bin Utsman tertimpa penyakit lumpuh hingga menjadikan orang yang mendengarkan hadits darinya melihat kepadanya. Lalu ia berkata kepadanya, 'Kenapa kamu melihat kepadaku? Demi Allah tidaklah aku berbohong atas Utsman dan tidaklah Utsman berbohong atas Nabi SAW. Tetapi hari dimana aku tertimpa penyakit di dalamnya, tidak lain karena aku dalam keadaan marah hingga aku lupa membacanya'." Shahih: Ibnu Majah (3869).
حَدَّثَنِي عَبْدُ الرَّحْمَنِ بْنُ أَبِي بَكْرَةَ أَنَّهُ قَالَ لِأَبِيهِ يَا أَبَتِ إِنِّي أَسْمَعُكَ تَدْعُو كُلَّ غَدَاةٍ اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي فَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَدْعُو بِهِنَّ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ قَالَ عَبَّاسٌ فِيهِ وَتَقُولُ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ تُعِيدُهَا ثَلَاثًا حِينَ تُصْبِحُ وَثَلَاثًا حِينَ تُمْسِي فَتَدْعُو بِهِنَّ فَأُحِبُّ أَنْ أَسْتَنَّ بِسُنَّتِهِ
قَالَ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَعَوَاتُ الْمَكْرُوبِ اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
5090. Dari Abdurrahman bin Abu Bakrah bahwa ia berkata kepada ayahnya, "Wahai ayahku, sesungguhnya aku mendengar kamu berdoa setiap pagi, "Ya Allah Ya Tuhanku perbaikilah aku dalam tubuhku, Ya Allah Ya Tuhanku perbaikilah aku dalam pendengaranku, Ya Allah Ya Tuhan ku perbaikilah aku dalam pandangan hatiku, tidak ada tuhan kecuali Engkau, kamu mengulanginya tiga kali ketika pagi dan tiga kali pada sore hari.' Kemudian ayahku menjawab, 'Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW membacanya oleh karena itu aku ingin senantiasa mengikuti Sunnah beliau'." Dan dalam tambahan riwayat, "Kamu membaca, 'Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekafiran dan kemiskinan, Ya Allah ya Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur, tidak ada tuhan kecuali Engkau,' Kamu mengulanginya tiga kali ketika pagi hari dan tiga kali ketika pada sore hari, kemudian kamu berdoa dengannya, maka aku ingin mengikuti Sunnah beliau." Sanadnya Hasan.
Ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Doa-doa orang yang terkena musibah, "Ya Allah ya Tuhanku, aku mengharap rahmat-Mu, karena itu janganlah Engkau menyerahkan urusanku kepada diriku sendiri (janganlah Engkau berpaling dariku) sekejap matapun, dan perbaikilah seluruh keadaanku, tidak ada tuhan kecuali Engkau." Hasan: Al Kalam Ath-Thayyib (121).
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَالَ حِينَ يُصْبِحُ سُبْحَانَ اللَّهِ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ مِائَةَ مَرَّةٍ وَإِذَا أَمْسَى كَذَلِكَ لَمْ يُوَافِ أَحَدٌ مِنْ الْخَلَائِقِ بِمِثْلِ مَا وَافَى
5091. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa yang membaca ketika pagi hari: Maha Suci Allah yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya —seratus kali— dan begitu pula ketika sore hari, tidak ada sesuatu pun dari makhluk yang dapat menandinginya seperti yang ia lakukan'. " Shahih: At-Ta'liq Al Raghib (1/226): Muslim dengan hadits serupa, hanya saja tanpa sabda Nabi SAW, "...Maha Agung..."