Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 1151- 1160

Posted by Unknown on Jumat, 12 April 2013

Nomor: 1151
Demikian juga hadits riwayat Nasa'i dari 'Aisyah dalam suatu kisah dari Ibnu Mas'ud dan riwayat Abu Dawud dari Utsman.

Nomor: 1152
Idem
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 1151- 1160

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 1091- 1100

Posted by Unknown


Nomor: 1091
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنه bahwa istri Tsabit Ibnu Qais menghadap Nabi صلی الله عليه وسلم dan berkata: Wahai Rasulullah, aku tidak mencela Tsabit Ibnu Qais, namun aku tidak suka durhaka (kepada suami) setelah masuk Islam. Lalu Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Apakah engkau mau mengembalikan kebun kepadanya?". Ia menjawab: Ya. Maka Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda (kepada Tsabit Ibnu Qais): "Terimalah kebun itu dan ceraikanlah ia sekali talak."

Riwayat Bukhari. Dalam riwayatnya yang lain: Beliau menyuruh untuk menceraikannya.

Nomor: 1092
Menurut riwayat Abu Dawud dan hadits hasan Tirmidzi: bahwa istri Tsabit Ibnu Qais meminta cerai kepada beliau, lalu beliau menetapkan masa iddahnya satu kali masa haid.
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 1091- 1100

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 990- 1000

Posted by Unknown


Nomor: 990
Abdullah Ibnu Mas'ud رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda pada kami: "Wahai generasi muda, barangsiapa di antara kamu telah mampu berkeluarga hendaknya ia kawin, karena ia dapat menundukkan pandangan dan memelihara kemaluan. Barangsiapa belum mampu hendaknya berpuasa, sebab ia dapat mengendalikanmu."

Muttafaq Alaihi.

Nomor: 991
Dari Anas Ibnu Malik رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم setelah memuji Allah dan menyanjung-Nya bersabda: "Tetapi aku sholat, tidur, berpuasa, berbuka, dan mengawini perempuan. Barangsiapa membenci sunnahku, ia tidak termasuk ummatku."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Nikah No 990- 1000

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1581- 1592

Posted by Unknown


Nomor: 1581
Ibnu Umar رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم tidak pernah melewatkan kalimat-kalimat ini ketika petang dan pagi, yaitu (artinya = Ya Allah, aku memohon keselamatan dari-Mu dalam agamaku, duniaku, keluargaku, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku, amankanlah kekhawatiranku, jagalah diriku dari depanku, belakangku, sebelah kananku, sebelah kiriku, dan dari atasku. Aku berlindung dengan keagungan-Mu dari bahaya yang datang dari bawahku)."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1581- 1592

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1571- 1580

Posted by Unknown


More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1571- 1580

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1551- 1560

Posted by Unknown



Nomor: 1551
Dari Iyadl Ibnu Himar رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku agar kalian merendahkan diri, sehingga tidak ada seorang pun menganiaya orang lain dan tidak ada yang bersikap sombong terhadap orang lain."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1551- 1560

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1531- 1540

Posted by Unknown



Nomor: 1531
Hadits tersebut mempunyai hadits saksi dari Ibnu Umar riwayat Ibnu Abuddunya.
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1531- 1540

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1541- 1550

Posted by Unknown



Nomor: 1541
Dari Anas bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Kafarat (membayar denda) kepada orang-orang yang engkau umpat ialah engkau memohon ampun untuknya."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1541- 1550

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1521- 1530

Posted by Unknown



Nomor: 1521
Dari Quthbah Ibnu Malik رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Ya Allah, jauhkanlah diriku dari kejelekan akhlak, perbuatan, hawa nafsu, dan penyakit."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1521- 1530

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1511- 1520

Posted by Unknown



Nomor: 1511
Dari Ibnu Mas'ud رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Memaki orang muslim adalah kedurhakaan dan membunuhnya adalah kekufuran."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1511- 1520

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1501- 1510

Posted by Unknown



Nomor: 1501
Dari Anas رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Setiap anak Adam itu mempunyai kesalahan, dan sebaik-baik orang yang mempunyai kesalahan ialah orang-orang yang banyak bertaubat."         
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1501- 1510

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1491- 1500

Posted by Unknown



Nomor: 1491
Dari Ibnu Umar رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa meminta perlindugan kepadamu dengan nama Allah, lindungilah dia; barangsiapa meminta sesuatu kepadamu dengan nama Allah, berilah dia; barangsiapa berbuat baik kepadamu, balaslah dia, jika engkau tidak mampu, berdoalah untuknya."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1491- 1500

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1481- 1490

Posted by Unknown



Nomor: 1481
Dari Abdullah Ibnu Amar al-'Ash رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Keridloan Allah tergantung kepada keridloan orang tua dan kemurkaan Allah tergantung kepada kemurkaan orang tua."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1481- 1490

Bulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1471- 1480

Posted by Unknown



Nomor: 1471
Dari Ali رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Apabila salah seorang di antara kalian bersin, hendaklah mengucapkan alhamdulillah, dan hendaknya saudaranya mengucapkan untuknya yarhamukallah. Apabila ia mengucapkan kepadanya yarhamukallah, hendaklah ia (orang yang bersin) mengucapkan yahdii kumullah wa yushlihu balaakum (artinya = Mudah-mudahan Allah memberikan petunjuk dan memperbaiki hatimu)."
More aboutBulughul Maram -Ibnu Hajar Al-Ashqolani- Kitab Jami' No 1471- 1480

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 26: Waktu Isya Sampai Pertengahan Malam

Posted by Unknown


Abu Barzah berkata, "Nabi senang mengakhirkannya."[17]

(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Anas yang akan datang pada "10 - AZAN / 36 - BAB".)

[17] Ini adalah bagian dari hadits Abu Barzah yang disebutkan pada nomor 300.
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 26: Waktu Isya Sampai Pertengahan Malam

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 25: Tidur Sebelum Mengerjakan Shalat Isya bagi Orang yang Terlelap

Posted by Unknown


319. Abdullah bin Umar mengatakan bahwa Rasulullah disibukkan oleh suatu urusan dan terlambat shalat isya. Sehingga, kami tidur di masjid kemudian bangun, kemudian tertidur kemudian bangun lagi.[16] Sesudah itu Rasulullah datang kepada kami, kemudian beliau bersabda, 'Tidak seorang pun penduduk bumi yang menantikan shalat selain kamu semua." Ibnu Umar tidak peduli, apakah melakukan shalat pada saat permulaannya atau pada akhir waktunya, kecuali dia khawatir tidur lelap sehingga dia melalaikan shalat, dan dia sering tidur sebelum isya.

320. Ibnu Abbas berkata, "Pada suatu malam Rasulullah terlambat melakukan shalat isya sehingga jamaah (yang menunggu beliau) tertidur, kemudian mereka bangun, tertidur dan bangun kembali. Maka, berdirilah Umar ibnul Khaththab, kemudian dia berkata, 'Shalat! [Wahai Rasulullah, orang-orang wanita dan anak-anak sudah tidur!' 8/131]." Ibnu Abbas berkata, "Maka, datanglah Nabi seperti masih kelihatan olehku sekarang sedang kepala beliau meneteskan air, dan beliau meletakkan tangannya di atas kepalanya [mengusap kepala dari samping] dan bersabda, 'Kalau tidak akan memberatkan bagi umatku, akan kuperintahkan mereka melakukan shalat isya pada waktu begini.'"
Saya bertanya kepada Atha', "Bagaimana cara Nabi meletakkan tangan di atas kepala sebagaimana yang diberitahukan oleh Ibnu Abbas?" Kemudian Atha' merenggangkan jari-jarinya kepadaku (perawi), lalu meletakkan ujung jari-jarinya di atas tanduk kepala lalu merapatkannya. Kemudian menjalankannya di atas kepala, sehingga ibu jarinya menyentuh ujung telinga pada pelipis dan janggut. Dia tidak pelan-pelan dan tidak juga tergopoh-gopoh dalam melakukannya, melainkan seperti itu. Nabi bersabda, "Seandainya tidak karena memberatkan umatku, niscaya aku perintahkan mereka melakukan shalat (isya) pada waktu demikian ini." (Dan dalam riwayat lain: "Sesungguhnya inilah waktunya (yang terbaik) seandainya tidak memberatkan umatku.")

[16] Saya (al-Albani) katakan bahwa ini adalah dalil bagi orang yang berpendapat bahwa tidur tidak membatalkan wudhu. Pendapat ini dijawab dengan jawaban yang masih perlu didiskusikan. Menurut lahirnya, peristiwa ini terjadi sebelum diwajibkannya berwudhu karena tidur. Akan tetapi, terdapat riwayat yang sahih dari para sahabat bahwa mereka pernah tidur mendengkur, kemudian setelah itu melakukan shalat dengan tidak berwudhu lagi. Pendapat ini tidak dapat diberi jawaban lagi kecuali dengan apa yang kami sebutkan tadi.
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 25: Tidur Sebelum Mengerjakan Shalat Isya bagi Orang yang Terlelap

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 24: Tidak Disukai Tidur Sebelum Shalat Isya

Posted by Unknown


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Abi Barzah yang tercantum pada nomor 304 di muka.")
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 24: Tidak Disukai Tidur Sebelum Shalat Isya

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 23: Keutamaan Shalat Isya

Posted by Unknown


317. Urwah mengatakan bahwa Aisyah memberitahukan kepadanya. Ia berkata, "Pada suatu malam Rasulullah melambatkan shalat isya, hal itu terjadi sebelum Islam tersiar. Beliau tidak keluar sehingga Umar mengatakan, 'Shalat ...! (Sesungguhnya 1/209) orang-orang wanita dan anak-anak telah tidur!' Lalu beliau keluar dan bersabda kepada ahli masjid, 'Tidak ada seseorang pun dari penduduk bumi yang menantikan shalat Isya selain kamu.'" [Kata Urwah, "Pada waktu itu tidak dilakukan shalat kecuali di Madinah. Mereka mengerjakan shalat isya antara terbenamnya mega merah hingga sepertiga malam yang pertama."]

318. Abu Musa berkata, "Saya dan teman-teman yang datang bersamaku dalam perahu singgah di daerah Buthhan, sedang Nabi di Madinah. Sekelompok dari mereka silih berganti datang kepada Nabi ketika shalat Isya. Kami bersepakat dengan Nabi, yakni saya dan teman-teman saya. Namun, beliau mempunyai kesibukan, maka beliau melambatkan shalat, sehingga tengah malam. Kemudian Nabi keluar, lalu beliau shalat dengan mereka. Ketika beliau telah selesai menunaikan shalat, beliau bersabda kepada orang-orang yang datang kepada beliau, 'Perlahan-lahanlah, berilah kabar gembira, sesungguhnya sebagian dari nikmat Allah atasmu adalah tidak seorang pun dari manusia yang shalat pada saat itu selain kamu.'" Atau beliau bersabda, "Tidak shalat di saat ini selain kamu." Ia tidak tahu manakah di antara dua kalimat itu yang beliau sabdakan. Abu Musa berkata, "Maka, kami kembali dengan riang gembira karena apa yang telah kami dengar dari Rasulullah itu."
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 23: Keutamaan Shalat Isya

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 22: Waktu Shalat Isya' Apabila Orang Banyak Sudah Berkumpul atau Mereka Terlambat Berkumpulnya

Posted by Unknown


(Saya berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Jabir yang sudah disebutkan pada nomor 214.")
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 22: Waktu Shalat Isya' Apabila Orang Banyak Sudah Berkumpul atau Mereka Terlambat Berkumpulnya

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 21: Menyebut Isya dan Atamah Serta Orang yang Berpendapat bahwa Isya Itu Luas Waktunya

Posted by Unknown


Abu Hurairah berkata dari Nabi صلی الله عليه وسلم, "Shalat yang paling berat bagi orang-orang munafik adalah (shalat) isya' dan fajar." Beliau bersabda pula, "Andaikata mereka mengetahui betapa besar pahala (shalat-shalat) Atamah (isya) dan fajar, (maka mereka akan mendatanginya meskipun harus merangkak)."[9]

Abu Abdullah berkata, "Yang terpilih (yakni yang terbaik) hendaklah disebut shalat isya, karena Allah Ta'ala berfirman, 'Dan sesudah shalat isya'.'"

Disebutkan dari Abu Musa, "Kita semua bergiliran untuk shalat isya dengan Nabi, maka beliau sering melambatkan waktu mengerjakan shalat itu (yakni mengakhirkan dari awal waktunya)."[10]

Ibnu Abbas dan Aisyah berkata, "Nabi mengakhirkan waktunya untuk mengerjakan shalat isya." Sebagian sahabat berkata dari Aisyah, "Nabi mengkhirkan waktu dalam mengerjakan shalat Atamah."[11]

Jabir berkata, "Nabi mengerjakan shalat isya."[12]

Abu Barzah berkata, "Nabi sering mengakhirkan shalat isya."[13]

Anas berkata, "Nabi mengakhirkan shalat isya pada bagian waktu yang akhir."[14]

Ibnu Umar, Abu Ayyub, dan Ibnu Abbas berkata, "Nabi mengerjakan shalat maghrib dan isya."[15]

(Saya [al-Albani] berkata, "Dalam bab ini Imam Bukhari meriwayatkan dengan isnadnya hadits Umar yang disebutkan pada nomor 79 di muka.")

[9] Kedua riwayat ini adalah bagian dari hadits Abu Hurairah yang dimaushulkan oleh Imam Bukhari pada "KITAB AZAN". Adapun yang pertama dimaushulkannya pada "34 - BAB", dan yang kedua pada "9 - BAB".

[10] Di-maushul-kan oleh penyusun dalam bab sesudah ini nanti secara panjang.

[11] Hadits Ibnu Abbas di-maushul-kan oleh penyusun pada "24 - BAB", sedang hadits Aisyah di-maushulkannya pada bab berikut ini.

[12] Ini adalah bagian dari hadits Jabir, dan telah disebutkan secara maushul pada dua bab sebelumnya.

[13] Ini adalah bagian dari hadits Abu Barzah yang telah disebutkan dengan lengkap secara maushul pada "12 - BAB".

[14] Ini adalah bagian dari hadits yang disebutkan pada "10 - AZAN 120 - BAB"

[15] Hadits Ibnu Umar dan Abu Ayyub dimaushulkan oleh penyusun pada "25 -AL-HAJJ 97 - BAB", sedang hadits Ibnu Abbas di-maushul-kan pada "11- BAB" di muka.
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 21: Menyebut Isya dan Atamah Serta Orang yang Berpendapat bahwa Isya Itu Luas Waktunya

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 20: Orang yang Tidak Senang Jika Maghrib Diberi Nama Isya

Posted by Unknown


316. Abdullah al-Muzani mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Janganlah orang-orang Arab dusun mengalahkan kamu atas penamaan shalat maghribmu." Beliau berkata, "Orang-orang Arab dusun itu menyebut shalat maghrib dengan Isya."
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 20: Orang yang Tidak Senang Jika Maghrib Diberi Nama Isya

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 19: Waktu Shalat Maghrib

Posted by Unknown


Atha' berkata, "Orang yang sakit boleh menjama' shalat maghrib dan isya'."[8]
313. Rafi' bin Khadij berkata, "Kami shalat maghrib bersama Nabi, lalu seorang di antara kami pergi, dan sesungguhnya dia masih dapat melihat jatuhnya anak panahnya."

314. Muhammad bin Amr bin Hasan bin Ali berkata, "Hajjaj datang, lalu kami bertanya kepada Jabir bin Abdullah (tentang shalat Nabi 1/141). Kemudian dia berkata, 'Nabi shalat zhuhur pada tengah hari setelah tergelincirnya matahari, shalat ashar di kala matahari bersih (terang sinarnya), shalat maghrib ketika matahari terbenam, lalu shalat isya. Kadang-kadang bila beliau melihat mereka telah berkumpul, maka beliau menyegerakan shalat. Apabila mereka lambat-lambat, maka beliau akhirkan. Mereka atau Nabi shalat shubuh di remang-remang akhir malam."

315. Salamah berkata, "Kami shalat maghrib bersama Nabi apabila matahari telah tertutup oleh tabir (yakni sewaktu matahari telah hilang dari horison)."

[8] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq di dalam Mushannaf-nya dari Ibnu Juraij dari Atha'. Dengan atsar ini beliau mengisyaratkan bahwa waktu maghrib itu ialah hingga menjelang memasuki waktu isya. Sebab, kalau waktu maghrib itu sempit, niscaya akan terpisah dari waktu isya. (al-Fath).
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 19: Waktu Shalat Maghrib

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 18: Orang Yang Mendapatkan Satu Rakaat Shalat Ashar Sebelum Matahari Terbenam

Posted by Unknown


311. Abu Hurairah berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila salah seorang di antara kamu mendapatkan satu sujud (satu rakaat) dari shalat ashar sebelum matahari terbenam, maka hendaklah ia menyempurnakan shalatnya. Dan apabila ia mendapatkan satu sujud (satu rakaat) dari shalat shubuh sebelum matahari terbit, maka hendaklah ia menyempurnakan shalatnya.'"

312. Dari Abdullah (bin Umar) bahwa ia mendengar Rasulullah (sambil berdiri di atas mimbar 8/191) bersabda, 'Tetapmu (masamu/waktumu) dibandingkan dengan umat-umat yang telah lalu sebelummu adalah seperti masa antara shalat ashar sampai matahari terbenam. Taurat diberikan kepada ahli Taurat, lalu mereka mengamalkannya. Sehingga, ketika sampai tengah hari, mereka lemah, lalu mereka diberi satu qirath-satu qirath (satu bagian-satu bagian dari pahala). Kemudian Injil diberikan kepada ahli Injil. Lalu, mereka mengamalkannya sampai shalat ashar, kemudian mereka lemah, lalu mereka diberi satu qirath-satu qirath. Kemudian kita diberi Al-Qur'an, lalu kita mengamalkan sampai terbenamnya matahari, maka kita diberi dua qirath-dua qirath. Kedua Ahli Kitab (Taurat dan Injil) berkata, 'Wahai Tuhan kami, Engkau berikan kepada mereka (ahli Al-Qur'an) dua qirath-dua qirath dan Engkau berikan kepada kami satu qirath-satu qirath, padahal kami lebih banyak amalnya'."
Dalam satu riwayat Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya ajalmu dibandingkan dengan ajal umat-umat sebelum kamu adalah seperti waktu antara shalat ashar dan terbenamnya matahari. Perumpamaan kamu dengan kaum Yahudi dan Nasrani adalah bagaikan seseorang yang mempekerjakan beberapa orang karyawan. Lalu, ia berkata kepada para karyawan itu, 'Siapakah yang mau bekerja untukku [dari pagi 3/94] hingga tengah hari dengan mendapat upah satu qirath-satu qirath?' Lalu kaum Yahudi bekerja hingga tengah hari dengan mendapat upah masing-masing orang satu qirath. Kemudian orang itu berkata lagi, 'Siapakah yang mau bekerja untukku dari tengah hari hingga waktu shalat Ashar dengan mendapat upah masing-masing orang satu qirath?' Lalu kaum Nasrani bekerja sejak tengah hari hingga waktu ashar dengan mendapat upah masing-masing satu qirath. Kemudian orang itu berkata lagi, 'Siapakah yang mau bekerja untukku sejak waktu ashar hingga terbenamnya matahari dengan mendapat upah masing-masing dua qirath?' Maka, kamulah orang-orang yang bekerja dari waktu shalat ashar hingga terbenamnya matahari dengan mendapat pahala dua qirath-dua qirath.'"
Allah berfirman, 'Ketahuilah! Kamu mendapatkan pahala dua kali lipat.' Maka, orang-orang Yahudi dan Nasrani marah seraya berkata, 'Bagaimana bisa terjadi, kita lebih banyak amalnya tetapi lebih sedikit pahalanya?' Allah berfirman, 'Apakah Aku menganiaya terhadap pahalamu barang sedikit?' Mereka menjawab, 'Tidak.' Allah berfirman, 'Itu adalah karunia Ku, Aku berikan kepada siapa yang Aku kehendaki.'"
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 18: Orang Yang Mendapatkan Satu Rakaat Shalat Ashar Sebelum Matahari Terbenam

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 17: Keutaman Shalat Ashar

Posted by Unknown


309. Jarir berkata, "Kami duduk-duduk pada suatu malam (6/48) bersama Nabi. Lalu, beliau pada suatu malam melihat bulan yakni bulan purnama (dalam satu riwayat: pada tanggal empat belas). Lalu beliau bersabda, '[Ingatlah 1/143], sesungguhnya kamu akan melihat Tuhanmu [dengan jelas 8/179[7]] sebagaimana kamu melihat bulan ini. Kamu tidak teraniaya (tidak lelah) dalam melihat-Nya. Jika kamu mampu untuk tidak kamu dikalahkan atas shalat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya, maka kerjakanlah!' Kemudian Jarir membaca ayat, "Wasabbih bihamdi rabbika qabla thuluu'isy-syamsi waqablal ghuruubi 'Sucikanlah dengan memuji Tuhanmu sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya'."

310. Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Silih bergantilah malaikat malam dan malaikat siang padamu. Mereka berkumpul pada shalat shubuh dan shalat ashar. Kemudian naiklah [kepadaNya 4/81] malaikat yang telah berjaga malam padamu. Lalu Dia menanyakan kepada mereka, dan Dia lebih tahu tentang mereka, 'Bagaimana kamu tinggalkan hamba-hamba-Ku?' Mereka menjawab, 'Kami tinggalkan mereka dan mereka sedang shalat, dan kami datang kepada mereka dan mereka sedang shalat'."

[7] Tambahan ini juga diriwayatkan oleh Thabrani dalam al Mu'jamul Kabir (1/107/2) dari jalan periwayatan penyusun (Imam Bukhari), kemudian dia berkata, "Abu Syihab bersendirian dengan riwayat ini, dan dia adalah seorang hafizh yang teliti, termasuk orang muslim yang tepercaya."
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 17: Keutaman Shalat Ashar

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 16: Orang Yang Sengaja Meninggalkan Shalat Ashar

Posted by Unknown


308. Abu Malih berkata, "Kami bersama-sama dengan Buraidah di dalam suatu peperangan pada hari yang berawan, lalu ia berkata, 'Segerakanlah shalat ashar, karena sesungguhnya Nabi bersabda, 'Barangsiapa yang meninggalkan shalat ashar, maka gugurlah amalnya.'"
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 16: Orang Yang Sengaja Meninggalkan Shalat Ashar

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 15: Dosa Orang yang (Sengaja) Mengabaikan Shalat Ashar

Posted by Unknown


307. Ibnu Umar berkata bahwa Rasulullah bersabda, "Orang yang tertinggal oleh shalat ashar seolah-olah ia dirampas (kehilangan) keluarganya dan hartanya."
Abu Abdillah berkata, "Makna kata Yatirakum a'maalakum', 'Watarturrajula', apabila engkau membunuh buruannya atau merampas hartanya."
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 15: Dosa Orang yang (Sengaja) Mengabaikan Shalat Ashar

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 14: Waktu Ashar

Posted by Unknown


306. Anas bin Malik رضي الله عنه berkata, "Rasulullah shalat ashar ketika matahari masih tinggi dan belum berubah warna dan panasnya. Maka, pergilah orang-orang yang pergi (di antara kami) ke tempat-tempat tinggi. Ia datang kepada mereka dan matahari masih tinggi (dari suatu riwayat: ke Quba. Dari jalan periwayatan lain: ke perkampungan bani Amr bin Auf). Lalu, ia sampai kepada mereka, sedangkan matahari masih tinggi. Sebagian (riwayat mu'allaq[6] disebutkan jarak 8/153) tempat yang tinggi dari Madinah adalah empat mil atau sekitar itu."

[6] Di-maushul-kan oleh Baihaqi, tetapi di dalam sanadnya terdapat Abdullah bin Shalih. Sedang pada dirinya terdapat kelemahan dari segi hafalannya.
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 14: Waktu Ashar

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 13: Waktu Shalat Ashar

Posted by Unknown


304. Sayyar bin Salamah berkata, "Saya datang bersama ayahku kepada Abu Barzah al-Islami. Lalu, ayahku berkata kepadanya, 'Ceritakanlah kepada kami (1/148) bagaimana cara Rasulullah melakukan shalat fardhu?' Abu Barzah berkata, 'Nabi melakukan shalat zhuhur yang Anda namakan dengan al-Uula 'shalat pertama' ialah ketika matahari tergelincir ke barat. Beliau shalat ashar, ketika salah seorang dari kami kembali dari perjalanannya ke ujung kota, sedangkan matahari masih terasa panasnya. (Sayyar lupa ucapannya tentang shalat maghrib). Nabi suka mengundurkan shalat isya' yang kamu namakan Atamah hingga sepertiga malam. Kemudian ia berkata, 'Hingga separuh malam.' Beliau tidak suka tidur sebelum shalat isya dan bercakap-cakap sesudahnya. Selesai shalat shubuh ketika seseorang telah mengenal orang yang duduk di sampingnya. Sedangkan, Nabi membaca dalam shalat itu sebanyak 60 ayat dalam dua rakaat atau salah satunya (dan dalam satu riwayat: antara 60 ayat sampai 100 ayat).'"

305. Abu Umamah berkata, "Kami shalat zhuhur bersama Umar bin Abdul Aziz. Kemudian kami pergi kepada Anas bin Malik. Tiba-tiba kami mendapatinya sedang mengerjakan shalat ashar. Aku bertanya kepadanya, 'Wahai Paman, shalat apa yang engkau lakukan?' Dia menjawab, 'Ashar, dan ini adalah (waktu) shalat Rasulullah yang kami biasa shalat dengannya.'"[5]

[5] Silakan periksa hadits Rafi' bin Khadij dalam Ta'jiilu Shalatil Ashri pada 47-Asy-Syirkah 11-BAB. Karena ini termasuk hadits-hadits yang tidak dibawakan oleh penyusun.
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 13: Waktu Shalat Ashar

Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 12: Mengakhirkan Zhuhur Hingga Ashar

Posted by Unknown


303. Ibnu Abbas رضي الله عنه mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم shalat di Madinah tujuh rakaat [jama',1/140] dan delapan rakaat jama', yaitu zhuhur dan ashar, maghrib dan isya'. Ibnu Abbas berkata, 'Wahai Abu Sya'tsa'! Saya kira beliau memundurkan shalat zhuhur dan memajukan shalat ashar, dan memajukan shalat isya' dan memundurkan shalat maghrib." Abu Sya'tsa' menjawab, "Saya juga mengira begitu." (2/53). Ayub berkata, "Barangkali pada malam ketika turun hujan?" Jawabnya, "Mungkin saja."[4]

[4] Saya katakan bahwa Mat 'alasan' dilakukannya jama' ini adalah untuk menghilangkan kesulitan dari umat, sebagaimana komentar Said bin Jubair pada akhir hadits itu, "Saya bertanya kepada Ibnu Abbas, 'Untuk apa beliau berbuat begitu?' Jawabnya, 'Agar tidak menyulitkan umatnya.'" (Diriwayatkan oleh Muslim, 2/152).
More aboutShahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 12: Mengakhirkan Zhuhur Hingga Ashar