حَدَّثَنَاحَجَّاجُ بْنُ مِنْهَالٍ حَدَّثَنَاحَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْعَمَّارِ بْنِ أَبِي عَمَّارٍعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّالنَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ كَانَ يَخْطُبُ إِلَىجِذْعٍ قَبْلَ أَنْ يَتَّخِذَالْمِنْبَرَ فَلَمَّا اتَّخَذَ الْمِنْبَرَ تَحَوَّلَ إِلَيْهِ حَنَّ الْجِذْعُ فَاحْتَضَنَهُفَسَكَنَ وَقَالَ لَوْ لَمْأَحْتَضِنْهُ لَحَنَّ إِلَى يَوْمِالْقِيَامَةِ حَدَّثَنَا حَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادٌ عَنْ ثَابِتٍ عَنْأَنَسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِثْلَهُ
Telah menceritakan kepada kami Hajjaj bin Minhal telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari 'Ammar bin Abu 'Ammar dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam berkhutbah menghadap ke arah sebatang pohon kurma sebelum mempunyai mimbar, ketika telah mempunyai mimbar beliau pindah kepadanya hingga batang pohon kurma tersebut merintih, beliau lalu memeluk batang kurma tersebut hingga ia pun diam. Beliau berkata: "Seandainya aku tidak memeluknya niscaya ia akan merintih hingga hari Kiamat." Telah menceritakan kepada kami Hajjaj telah menceritakan kepada kami Hammad dari Tsabit dari Anas dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seperti itu."