أَخْبَرَنَاالْحَكَمُ بْنُ نَافِعٍ أَخْبَرَنَاشُعَيْبُ بْنُ أَبِي حَمْزَةَعَنْ الزُّهْرِيِّ قَالَ أَخْبَرَنِي مُحَمَّدُبْنُ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْأَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَاللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ يَقُولُ إِنَّ لِيأَسْمَاءً أَنَا مُحَمَّدٌ وَأَنَاأَحْمَدُ وَأَنَا الْمَاحِي الَّذِييَمْحُو اللَّهُ بِيَ الْكُفْرَوَأَنَا الْحَاشِرُ الَّذِي يُحْشَرُ النَّاسُعَلَى قَدَمِي وَأَنَا الْعَاقِبُوَالْعَاقِبُ الَّذِي لَيْسَ بَعْدَهُأَحَدٌ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Hasan dari 'Ashim dari Asy Sya'bi ia berkata; (Posisi seorang) kakek yang pertama memperoleh warisan di dalam Islam adalah Umar. Setelah mengambil bagiannya, Ali dan Zaid datang menemuinya, lalu keduanya berkata; Engkau tidak boleh melakukan hal itu, sesungguhnya posisimu seperti salah seorang dari dua saudara laki-laki.