Sunan Ad Darimi Kitab Thaharah No: 650 Fardhu wudhu' dan shalat

Posted by Unknown on Kamis, 11 Juli 2013


أَخْبَرَنَامُحَمَّدُ بْنُ حُمَيْدٍ حَدَّثَنَاسَلَمَةُ حَدَّثَنِي مُحَمَّدُ بْنُ إِسْحَقَ حَدَّثَنِيسَلَمَةُ بْنُ كُهَيْلٍ وَمُحَمَّدُبْنُ الْوَلِيدِ بْنِ نُوَيْفِعٍ عَنْكُرَيْبٍ مَوْلَى ابْنِ عَبَّاسٍعَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَبَعَثَ بَنُو سَعْدِ بْنِبَكْرٍ ضِمَامَ بْنَ ثَعْلَبَةَإِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَدِمَ عَلَيْهِ فَأَنَاخَ بَعِيرَهُ عَلَى بَابِ الْمَسْجِدِثُمَّ عَقَلَهُ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَوَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَالِسٌ فِي أَصْحَابِهِوَكَانَ ضِمَامٌ رَجُلًا جَلْدًاأَشْعَرَ ذَا غَدِيرَتَيْنِ حَتَّىوَقَفَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَفَقَالَ أَيُّكُمْ ابْنُ عَبْدِ الْمُطَّلِبِفَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا ابْنُ عَبْدِالْمُطَّلِبِ قَالَ مُحَمَّدٌ قَالَنَعَمْ قَالَ يَا ابْنَعَبْدِ الْمُطَّلِبِ إِنِّي سَائِلُكَ وَمُغَلِّظٌفِي الْمَسْأَلَةِ فَلَا تَجِدَنَّ فِينَفْسِكَ قَالَ لَا أَجِدُفِي نَفْسِي فَسَلْ عَمَّابَدَا لَكَ قَالَ إِنِّيأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَوَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌبَعْدَكَ آللَّهُ بَعَثَكَ إِلَيْنَارَسُولًا قَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْقَالَ فَأَنْشُدُكَ بِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَوَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌبَعْدَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْنَعْبُدَهُ وَحْدَهُ لَا نُشْرِكُ بِهِشَيْئًا وَأَنْ نَخْلَعَ هَذِهِالْأَنْدَادَ الَّتِي كَانَتْ آبَاؤُنَاتَعْبُدُهَا مِنْ دُونِهِ قَالَاللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ فَأَنْشُدُكَبِاللَّهِ إِلَهِكَ وَإِلَهِ مَنْ كَانَ قَبْلَكَوَإِلَهِ مَنْ هُوَ كَائِنٌبَعْدَكَ آللَّهُ أَمَرَكَ أَنْنُصَلِّيَ هَذِهِ الصَّلَوَاتِ الْخَمْسَقَالَ اللَّهُمَّ نَعَمْ قَالَ ثُمَّجَعَلَ يَذْكُرُ فَرَائِضَ الْإِسْلَامِ فَرِيضَةً فَرِيضَةً الزَّكَاةَ وَالصِّيَامَ وَالْحَجَّ وَشَرَائِعَ الْإِسْلَامِ كُلَّهَا وَيُنَاشِدُهُ عِنْدَ كُلِّ فَرِيضَةٍكَمَا نَاشَدَهُ فِي الَّتِي قَبْلَهَاحَتَّى إِذَا فَرَغَ قَالَفَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَإِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّمُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَأُؤَدِّي هَذِهِ الْفَرِيضَةَ وَأَجْتَنِبُمَا نَهَيْتَنِي عَنْهُ ثُمَّ قَالَلَا أَزِيدُ وَلَا أُنْقِصُثُمَّ انْصَرَفَ إِلَى بَعِيرِهِ فَقَالَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ وَلَّى إِنْيَصْدُقْ ذُو الْعَقِيصَتَيْنِ يَدْخُلْالْجَنَّةَ فَأَتَى إِلَى بَعِيرِهِفَأَطْلَقَ عِقَالَهُ ثُمَّ خَرَجَ حَتَّىقَدِمَ عَلَى قَوْمِهِ فَاجْتَمَعُواإِلَيْهِ فَكَانَ أَوَّلَ مَاتَكَلَّمَ أَنْ قَالَ بِاسْتِاللَّاتِ وَالْعُزَّى قَالُوا مَهْ يَاضِمَامُ اتَّقِ الْبَرَصَ وَاتَّقِالْجُنُونَ وَاتَّقِ الْجُذَامَ قَالَ وَيْلَكُمْ إِنَّهُمَاوَاللَّهِ مَا يَضُرَّانِ وَلَايَنْفَعَانِ إِنَّ اللَّهَ قَدْبَعَثَ رَسُولًا وَأَنْزَلَ عَلَيْهِ كِتَابًا اسْتَنْقَذَكُمْ بِهِ مِمَّا كُنْتُمْفِيهِ وَإِنِّي أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَإِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَقَدْ جِئْتُكُمْ مِنْعِنْدِهِ بِمَا أَمَرَكُمْ بِهِوَنَهَاكُمْ عَنْهُ قَالَ فَوَاللَّهِمَا أَمْسَى مِنْ ذَلِكَالْيَوْمِ وَفِي حَاضِرِهِ رَجُلٌوَلَا امْرَأَةٌ إِلَّا مُسْلِمًا قَالَيَقُولُ ابْنُ عَبَّاسٍ فَمَاسَمِعْنَا بِوَافِدِ قَوْمٍ كَانَ أَفْضَلَمِنْ ضِمَامِ بْنِ ثَعْلَبَةَ

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Humaid telah menceritkan kepada kami Salamah ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Ishak ia berkata: Telah menceritakan kepadaku Salamah bin Kuhail dan Muhammad bin Al Walid bin Nuwaifi' dari Kuraib -bekas budak Ibnu Abbas radiallahu 'anhu- dari Ibnu Abbas radliallahu 'anhu ia berkata: "Bani Sa'ad bin Bakar mengutus Dhimam bin Tsa'labah kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, ia datang menemui beliau, ia dudukkan untanya di depan pintu masjid kemudian ia ikat, selanjutnya ia masuk ke masjid dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk dengan para sahabatnya. Dhimam adalah seorang yang kuat, mempunyai dua kepang pada rambutnya, hingga ia berdiri di hadapan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, lalu bertanya: 'Manakah diantara kalian yang Ibnu Abdul Muthallib? ', Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menjawab: 'Saya Ibnu Abdul Muthallib', ia bertanya: '(namamu) Muhammad? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Wahai Ibnu Abdul muthallib, aku bertanya kepadamu dengan pertanyaan yang berat, jangan ada ganjalan dalam hatimu', beliau menjawab: 'Tidak ada ganjalan dalam hatiku, silahkan bertanyalah apa yang kamu ingin tanyakan', ia berkata: 'Aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu dan tuhan orang-orang sesudah kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang mengutusmu sebagai Rasul kepada kami? ', ia berkata: 'Ya Allah, Ya', ia bekata: 'Aku bersumpah kepada Allah subhanallahu wa ta'ala, Tuhanmu tuhan orang-orang sebelum kamu dan Tuhan orang-orang setelah kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala memerintahkan kamu (untuk menyeru) agar kami menyembah-Nya semata dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun, dan agar kami melepaskan semua tandingan (sekutu ini) yang dahulu nenek moyang kami menyembahnya? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', ia berkata: 'Aku bersumpah dengan nama Allah Tuhan kamu, dan tuhan orang-orang setelah kamu dan Tuhan orang-orang sebelum kamu, apakah Allah subhanallahu wa ta'ala yang memerintahkanmu (untuk menyeru) agar kami menunaikan shalat yang lima waktu ini? ', beliau menjawab: 'Ya, benar', kemudian ia menyebutkan kewajiban syariat Islam lain, seperti: zakat, puasa, haji, dan syariat-syariat Islam semuanya, dan ia bersumpah dalam setiap kewajiban (yang disebutkan) sebagaimana ia bersumpah pada (penyebutan) kewajiban sebelumnya, hingga setelah selesai ia berkata: ' aku bersaksi bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah subhanallahu wa ta'ala, dan aku bersaksi bahwa Muhammad hamba dan utusanNya, dan aku akan laksanakan kewajiban ini dan akan kuhindari apa saja yang kamu larang', kemudian ia berkata lagi: 'Aku tidak akan menambah atau menguranginya', lalu ia berpaling menuju ke untanya, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berkata (saat ia pergi): 'Jika orang berkepang itu benar, ia masuk surga'. Kemudia ia datang menuju untanya dan melepaskan ikatannya lalu ia pulang hingga sampai di kaumnya, lalu mereka berkumpul di sekelilingnya, dan perkataan yang pertama kali ia ucapkan adalah: 'Alangkah jeleknya Latta dan Uzza', mereka berkata: 'Ada apa Dhimam, hati-hatilah nanti kamu terkena penyakit kusta, hati-hati juga nanti kamu gila atau terkena penyakit lepra, ia berkata: 'Celakalah kalian, Demi Allah subhanallahu wa ta'ala keduanya (Latta dan Uzza) tidaklah memberikan madharat atau manfaat, Allah subhanallahu wa ta'ala telah mengutus seorang Rasul dan menurunkan sebuah kitab kepadanya yang dengannya ia selamatkan kalian dari apa yang selama ini kamu jalani, dan aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah, dan aku juga bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusanNya, sungguh aku datang dari sisinya kepada kalian (membawa) apa yang ia perintahkan dan ia larang atas kalian. Ia berkata: 'Demi Allah subhanallahu wa ta'ala sore hari itu tidak ada seorang laki-laki atau perempuanpun melainkan ia masuk Islam, perawi berkata: Ibnu Abbas radliallahu 'anhu berkata: 'Kami tidak pernah mendengar seorang utusan pun yang lebih mulia dari Dhimam bin Tsa'labah' ".