أَخْبَرَنَامُحَمَّدُ بْنُ الْمُبَارَكِ أَخْبَرَنَابَقِيَّةُ بْنُ الْوَلِيدِ عَنْأَبِي بَكْرِ بْنِ أَبِيمَرْيَمَ حَدَّثَنِي عَطِيَّةُ بْنُ قَيْسٍ الْكَلَاعِيُّعَنْ مُعَاوِيَةَ بْنِ أَبِي سُفْيَانَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ قَالَ إِنَّمَا الْعَيْنَانِوِكَاءُ السَّهِ فَإِذَا نَامَتْالْعَيْنُ اسْتَطْلَقَ الْوِكَاءُ قِيلَ لِأَبِي مُحَمَّدٍعَبْدِ اللَّهِ تَقُولُ بِهِقَالَ لَا إِذَا نَامَقَائِمًا لَيْسَ عَلَيْهِ الْوُضُوءُ
Telah mengabarkan kepaa kami Muhammad bin Al Mubarak telah memberitakan kepada kami Baqiyyah bin Al Walid dari Abu Bakar bin Abu Maryam telah menceritakan kepadaku 'Athiyyah bin Qais Al Kalaa'i dari Mu'awiyyah bin Abu Sufyan radliallahu 'anhu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Kedua mata adalah pengikat kesadaran, apabila mata itu tertidur pudarlah tali pengikat itu". Lalu ditanyakan kepada Abu Muhammad Abdullah: "Kamu mengatakan itu (apakah kamu menjadikannya sebagai hujjah)? ', ia menjawab: 'Tidak', ia berkata: 'Apabila ia tidur dengan berdiri, ia tidak harus berwudhu".