Sunan Ad Darimi Kitab Thaharah No: 722 Wudhu" dari air laut

Posted by Unknown on Sabtu, 13 Juli 2013


أَخْبَرَنَاالْحَسَنُ بْنُ أَحْمَدَ الْحَرَّانِيُّحَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْمُحَمَّدِ بْنِ إِسْحَقَ عَنْيَزِيدَ بْنِ أَبِي حَبِيبٍعَنْ الْجُلَاحِ عَنْ عَبْدِ اللَّهِبْنِ سَعِيدٍ الْمَخْزُومِيِّ عَنْالْمُغِيرَةِ بْنِ أَبِي بُرْدَةَعَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِيهُرَيْرَةَ قَالَ أَتَى رِجَالٌمِنْ بَنِي مُدْلِجٍ إِلَىرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِإِنَّا أَصْحَابُ هَذَا الْبَحْرِ نُعَالِجُالصَّيْدَ عَلَى رَمَثٍ فَنَعْزُبُفِيهِ اللَّيْلَةَ وَاللَّيْلَتَيْنِ وَالثَّلَاثَ وَالْأَرْبَعَ وَنَحْمِلُ مَعَنَا مِنْ الْعَذْبِلِشِفَاهِنَا فَإِنْ نَحْنُ تَوَضَّأْنَابِهِ خَشِينَا عَلَى أَنْفُسِنَا وَإِنْنَحْنُ آثَرْنَا بِأَنْفُسِنَا وَتَوَضَّأْنَا مِنْ الْبَحْرِ وَجَدْنَافِي أَنْفُسِنَا مِنْ ذَلِكَ فَخَشِينَاأَنْ لَا يَكُونَ طَهُورًافَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَوَضَّئُوا مِنْهُ فَإِنَّهُ الطَّاهِرُمَاؤُهُ الْحَلَالُ مَيْتَتُهُ

Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Ahmad Al Harrani telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Salamah dari Muhammad bin Ishak dari Yazid bin Abu Habib dari Al Julah dari Abdullah bin Sa'id Al Makhzumi dari Al Mughirah bin Abu Burdah dari ayahnya dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu ia berkata: "Orang-oramg dari Bani Mudlij mendatangi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan bertanya: 'Wahai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami para pelaut, yang bekerja mencari ikan di atas rakit, terkadang kami mencari ikan semalam, dua malam, tiga malam, bahkan empat malam. Dan kami membawa bekal air tawar guna (menyegarkan) mulut-mulut kami, dan jika kami berwudhu dengan (air tawar), kami khawatir diri kami (kehausan), namun jika kami berwudhu dengan air laut, kami khawatir kalau air laut itu tidak mensucikan. Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Berwudhulah dengannya (air laut), karena (laut) itu suci airnya dan halal bangkainya'.