SUNAN AD-DARIMI KITAB MUKADDIMAH No: 154 Bab: Berfatwa dan teguran keras terhadapnya

Posted by Unknown on Sabtu, 18 Mei 2013




أَخْبَرَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يَزِيدَ حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ أَبِي أَيُّوبَ حَدَّثَنِي بَكْرُ بْنُ عَمْرٍو الْمَعَافِرِيُّ عَنْ أَبِي عُثْمَانَ مُسْلِمِ بْنِ يَسَارٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ أُفْتِيَ بِفُتْيَا مِنْ غَيْرِ ثَبْتٍ فَإِنَّمَا إِثْمُهُ عَلَى مَنْ أَفْتَاهُ

Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Yazid telah mencweritakan kepada kami Sa'id bin Abu Ayyub telah menceritakan kepadaku Bakar bin 'Amru Al Mu'afiri dari Abu Utsman Muslim bin Yasar, dari Abu Hurairahradliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: " Barang siapa yang berfatwa tanpa dasar, dosa (akibat dilaksanakan fatwa tersebut) di tanggung oleh pemberi fatwa".