SUNAN AD-DARIMI KITAB ZAKAT No: 1596 Apa sedekah paling utama ?

Posted by Unknown on Senin, 27 Mei 2013




أَخْبَرَنَاالْحَكَمُ بْنُ الْمُبَارَكِ حَدَّثَنَامَالِكٌ عَنْ إِسْحَقَ بْنِعَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَبِيطَلْحَةَ عَنْ أَنَسٍ قَالَكَانَ أَبُو طَلْحَةَ أَكْثَرَأَنْصَارِيٍّ بِالْمَدِينَةِ مَالًا نَخْلًا وَكَانَتْأَحَبَّ أَمْوَالِهِ إِلَيْهِ بَيْرُحَاءُ وَكَانَتْ مُسْتَقْبِلَةَ الْمَسْجِدِ وَكَانَ يَدْخُلُهَا وَيَشْرَبُمِنْ مَائِهَا طَيِّبٌ فَقَالَ أَنَسٌفَلَمَّا أُنْزِلَتْ هَذِهِ الْآيَةُ { لَنْتَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّى تُنْفِقُوا مِمَّاتُحِبُّونَ } قَالَ إِنَّ أَحَبَّأَمْوَالِي إِلَيَّ بَيْرُحَاءُ وَإِنَّهَاصَدَقَةٌ لِلَّهِ أَرْجُو بِرَّهَاوَذُخْرَهَا عِنْدَ اللَّهِ فَضَعْهَايَا رَسُولَ اللَّهِ حَيْثُشِئْتَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَبَخٍ ذَلِكَ مَالٌ رَابِحٌأَوْ رَائِحٌ وَقَدْ سَمِعْتُمَا قُلْتَ فِيهِ وَإِنِّيأَرَى أَنْ تَجْعَلَهُ فِيالْأَقْرَبِينَ فَقَالَ أَبُو طَلْحَةَأَفْعَلُ يَا رَسُولَ اللَّهِفَقَسَّمَهُ أَبُو طَلْحَةَ فِيقَرَابَةِ بَنِي عَمِّهِ

Telah mengabarkan kepada kami Al Hakam bin Al Mubarak telah menceritakan kepada kami Malik dari Ishaq bin Abdullah bin Abu Thalhah dari Anas ia berkata, "Abu Thalhah adalah orang anshar yang paling banyak hartanya di kota Madinah, yaitu pohon kurma. Harta yang paling ia senangi adalah Bairuha` (kebun kurma) yang menghadap ke masjid. Ia biasa masuk untuk makan (buha) dan meminum airnya yang jernih." Anas berkata, "Kemudian tatkala ayat: '(Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sehahagian harta yang kamu cintai) ' (Qs. Ali Imran: 92). Abu Thalhah berkata, "Sungguh, hartaku yang paling aku senangi adalah Bairuha`, dan sesungguhnya kebun tersebut adalah sedekah untuk Allah, aku mengharapkan kebaikan dan simpanan pahalanya di sisi Allah. Maka pergunakan di mana engkau kehendaki wahai Rasul! " Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Bakh, itu adalah harta yang menguntungkan, sungguh aku telah mendengar apa yang engkau katakan. Namun menurutku, sebaiknya itu engkau berikan kepada para kerabat." Kemudian Abu Thalhah berkata, "Aku akan melakukannya wahai Rasulullah! " Abu Thalhah lalu membaginya di antara para kerabat anak pamannya."