أَخْبَرَنَاالنَّضْرُ بْنُ شُمَيْلٍ حَدَّثَنَابَهْزُ بْنُ حَكِيمٍ عَنْأَبِيهِ عَنْ جَدَّهِ قَالَسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ فِي كُلِّإِبِلٍ سَائِمَةٍ فِي كُلِّ أَرْبَعِينَبِنْتُ لَبُونٍ لَا تُفَرَّقُإِبِلٌ عَنْ حِسَابِهَا مَنْأَعْطَاهَا مُؤْتَجِرًا بِهَا فَلَهُ أَجْرُهَاوَمَنْ مَنَعَهَا فَإِنَّا آخِذُوهَا وَشَطْرَ إِبِلِهِ عَزْمَةٌ مِنْ عَزَمَاتِ اللَّهِلَا يَحِلُّ لِآلِ مُحَمَّدٍمِنْهَا شَيْءٌ
Telah mengabarkan kepada kami An Nadlr bin Syumail telah menceritakan kepada kami Bahz bin Hakim dari Ayahnya dari Kakeknya ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada setiap empat puluh unta yang digembala, zakatnya adalah satu ekor bintu Labun (anak unta yang berumur dua tahun). Unta tidak boleh dipisahkan dari bilangan jumlahnya, barangsiapa memberinya dengan tujuan untuk mendapatkan pahala maka baginya pahalanya, dan barangsiapa menahannya maka kami akan mengambilnya ditambah setengah untanya. Itulah kewajiban di antara kewajiban-kewajiban dari Allah, dan tidak halal bagi keluarga Muhammad sedikitpun darinya."