Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Waktu Shalat Bab 10: Menantikan Dingin untuk Shalat Zhuhur pada Waktu Bepergian

Posted by Unknown on Jumat, 12 April 2013


302. Abu Dzar al-Ghifari berkata, "Kami bersama Rasulullah dalam suatu perjalanan, lalu muadzin mau azan untuk shalat zhuhur. Kemudian Nabi bersabda, '(Tunggulah hingga) dingin.' ('Tunggulah hingga dingin.' Atau, beliau bersabda, 'Tunggulah, tunggulah!' 1/135). Kemudian muadzin itu mau azan lalu beliau bersabda, '(Tunggulah hingga) dingin.' (Kemudian muadzin hendak azan lagi, lalu beliau bersabda, 'Tunggulah hingga dingin.' 1/155), sehingga kami melihat bayang-bayang tumpukan tanah atau pasir. Nabi bersabda, 'Sesungguhnya panas yang amat sangat terik itu dari pengapnya Jahannam. Apabila udara sangat panas, maka shalatlah pada waktu panas itu reda.'"

Ibnu Abbas رضي الله عنه berkata, "Tatafayya-u sama dengan tatamayyalu."[2]

[2] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Hatim di dalam tafsirnya.