أَخْبَرَنَاعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَحَدَّثَنَا أَبُو أُوَيْسٍ ابْنُعَمِّ مَالِكِ بْنِ أَنَسٍعَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْ أَبِي إِدْرِيسَالْخَوْلَانِيِّ عَنْ أَبِي ثَعْلَبَةَالْخُشَنِيِّ قَالَ نَهَى رَسُولُاللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ عَنْ الْخَطْفَةِ وَالْمُجَثَّمَةِوَالنُّهْبَةِ وَعَنْ أَكْلِ كُلِّذِي نَابٍ مِنْ السِّبَاعِ
Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Maslamah telah menceritakan kepada kami Abu Uwais sepupu Malik bin Anas dari Az Zuhri dari Abu Idris Al Khaulani dari Abu Tsa'labah Al Khusyani, ia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang memakan bagian (anggota badan) dari hewan yang diterkam oleh binatang buas, sedangkan hewan tersebut masih hidup, menjadikan hewan sebagai sasaran hingga mati, dan mengambil harta yang diambil bukan karena haknya, serta memakan setiap binatang buas yang bertaring."