أَخْبَرَنَاعَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَاهَمَّامٌ عَنْ قَتَادَةَ عَنْالْحَسَنِ عَنْ سَمُرَةَ عَنْالنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ غُلَامٍرَهِينَةٌ بِعَقِيقَتِهِ يُذْبَحُ عَنْهُ يَوْمَ سَابِعِهِوَيُحْلَقُ وَيُدَمَّى وَكَانَ قَتَادَةُ يَصِفُالدَّمَ فَيَقُولُ إِذَا ذُبِحَتْ الْعَقِيقَةُتُؤْخَذُ صُوفَةٌ فَيُسْتَقْبَلُ بِهَاأَوْدَاجُ الذَّبِيحَةِ ثُمَّ تُوضَعُ عَلَىيَافُوخِ الصَّبِيِّ حَتَّى إِذَا سَالَشَبَهُ الْخَيْطِ غُسِلَ رَأْسُهُ ثُمَّحُلِقَ بَعْدُ قَالَ عَفَّانُحَدَّثَنَا أَبَانُ بِهَذَا الْحَدِيثِقَالَ وَيُسَمَّى قَالَ عَبْد اللَّهِوَلَا أُرَاهُ وَاجِبًا
Telah mengabarkan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Hammam dari Qatadah dari Al Hasan dari Samurah dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam beliau bersabda: "Setiap anak laki-laki tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan pada hari ketujuh dan dicukur (rambutnya) serta di alirkan darah (hewan akikah) nya (ke kepalanya)." Qatadah menjelaskan mengenai darah sembelihan tersebut, ia berkata; "Apabila hewan aqiqah telah disembelih, maka diambil satu helai bulu domba kemudian urat-urat binatang yang disembelih dihadapkan kepadanya, setelah itu diletakkan pada ubun-ubun anak bayi, apabila telah mengalir seperti satu benang, maka kepalanya di cuci kemudian digundul. 'Affan berkata; telah menceritakan kepada kami Aban dengan hadits ini. Ia berkata; "Dan di beri nama." Abdullah berkata; aku berpendapat hal tersebut tidaklah wajib.