أَخْبَرَنَاحَجَّاجٌ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْأَبِي الْمُهَزِّمِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ مَرَّ بِسَخْلَةٍ جَرْبَاءَقَدْ أَخْرَجَهَا أَهْلُهَا قَالَ تُرَوْنَ هَذِهِهَيِّنَةً عَلَى أَهْلِهَا قَالُوانَعَمْ قَالَ وَاللَّهِ لَلدُّنْيَاأَهْوَنُ عَلَى اللَّهِ مِنْهَذِهِ عَلَى أَهْلِهَا
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Isa telah menceritakan kepada kami Ibnu Idris dari ayahnya dari Al Fudlail bin Amr dari Ibrahim ia berkata; Ibnu Abbas menyelisihi pendapat ahlu qiblat dalam masalah isteri dan kedua orang tua, ia menjadikan bagian ibu sepertiga dari seluruh harta.