أَخْبَرَنَاأَبُو عَاصِمٍ عَنْ عَبْدِالْحَمِيدِ بْنِ جَعْفَرٍ عَنْأَبِيهِ عَنْ تَمِيمِ بْنِمَحْمُودٍ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِبْنِ شِبْلٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَنَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ افْتِرَاشِ السَّبُعِوَنَقْرَةِ الْغُرَابِ وَأَنْ يُوطِنَ الرَّجُلُالْمَكَانَ كَمَا يُوطِنُ الْبَعِيرُ
Telah mengabarkan kepada kami Abu 'Ashim dari Abdul Hamid bin Ja'far dari Ayahnya dari Tamim bin Mahmud dari 'Abdurrahman bin Syibl Al Anshari ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam melarang membentangkan kedua siku layaknya binatang buas, sujud seperti burung gagak mematuk (tergesa-gesa), dan seorang laki-laki yang mengkhususkan tempat untuk shalat seperti seekor unta mengkhususkan tempat untuk menderum."