أَخْبَرَنَاأَبُو الْوَلِيدِ الطَّيَالِسِيُّ حَدَّثَنَا هَمَّامٌ حَدَّثَنَا إِسْحَقُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِعَنْ عَلِيِّ بْنِ يَحْيَىبْنِ خَلَّادٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْعَمِّهِ رِفَاعَةَ بْنِ رَافِعٍ وَكَانَرِفَاعَةُ وَمَالِكُ ابْنَيْ رَافِعٍ أَخَوَيْنِمِنْ أَهْلِ بَدْرٍ قَالَبَيْنَمَا نَحْنُ جُلُوسٌ حَوْلَرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَجَالِسٌ وَنَحْنُ حَوْلَهُ شَكَّ هَمَّامٌ إِذْدَخَلَ رَجُلٌ فَاسْتَقْبَلَ الْقِبْلَةَفَصَلَّى فَلَمَّا قَضَى الصَّلَاةَ جَاءَفَسَلَّمَ عَلَى رَسُولِ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَعَلَى الْقَوْمِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَوَعَلَيْكَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَلَمْ تُصَلِّ فَرَجَعَ الرَّجُلُفَصَلَّى وَجَعَلْنَا نَرْمُقُ صَلَاتَهُ لَا نَدْرِي مَايَعِيبُ مِنْهَا فَلَمَّا قَضَىصَلَاتَهُ جَاءَ فَسَلَّمَ عَلَىرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى الْقَوْمِ فَقَالَلَهُ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ وَعَلَيْكَ ارْجِعْ فَصَلِّ فَإِنَّكَلَمْ تُصَلِّ قَالَ هَمَّامٌفَلَا أَدْرِي أَمَرَهُ بِذَلِكَمَرَّتَيْنِ أَوْ ثَلَاثًا قَالَالرَّجُلُ مَا أَلَوْتُ فَلَاأَدْرِي مَا عِبْتَ عَلَيَّمِنْ صَلَاتِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِنَّهَا لَا تَتِمُّ صَلَاةُأَحَدِكُمْ حَتَّى يُسْبِغَ الْوُضُوءَكَمَا أَمَرَهُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّفَيَغْسِلُ وَجْهَهُ وَيَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ وَيَمْسَحُبِرَأْسِهِ وَرِجْلَيْهِ إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّيُكَبِّرُ اللَّهَ وَيَحْمَدُهُ ثُمَّيَقْرَأُ مِنْ الْقُرْآنِ مَاأَذِنَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّلَهُ فِيهِ ثُمَّ يُكَبِّرُفَيَرْكَعُ فَيَضَعُ كَفَّيْهِ عَلَى رُكْبَتَيْهِ حَتَّىتَطْمَئِنَّ مَفَاصِلُهُ وَتَسْتَرْخِيَ وَيَقُولُ سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْحَمِدَهُ فَيَسْتَوِي قَائِمًا حَتَّى يُقِيمَ صُلْبَهُفَيَأْخُذَ كُلُّ عَظْمٍ مَأْخَذَهُثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَسْجُدُ فَيُمَكِّنُ وَجْهَهُ قَالَ هَمَّامٌ وَرُبَّمَاقَالَ جَبْهَتَهُ مِنْ الْأَرْضِ حَتَّىتَطْمَئِنَّ مَفَاصِلُهُ وَتَسْتَرْخِيَ ثُمَّ يُكَبِّرُ فَيَسْتَوِيقَاعِدًا عَلَى مَقْعَدِهِ وَيُقِيمُصُلْبَهُ فَوَصَفَ الصَّلَاةَ هَكَذَا أَرْبَعَ رَكَعَاتٍحَتَّى فَرَغَ لَا تَتِمُّصَلَاةُ أَحَدِكُمْ حَتَّى يَفْعَلَ ذَلِكَ
Telah mengabarkan kepada kami Abu Al Walid Ath Thayalisi, telah menceritakan kepada kami Himam, telah menceritakan kepada kami Ishaq bin Abdullah dari Ali bin Yahya bin Khallad dari Ayahnya dari pamannya Rifa'ah bin Rafi' -Rifa'ah dan Malik adalah anak Rafi', dan keduanya termasuk ahli badar-. Ia berkata, "Ketika kami sedang duduk-duduk di sekitar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, atau ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam sedang duduk dan kami berada di sekitar beliau -Hammam merasa ragu-, tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk, lalu menghadap kiblat dan mengerjakan shalat. Selesai shalat ia datang dan mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Celaka kamu! Kembali dan kerjakanlah shalat, sesungguhnya engkau belum melakukan shalat." Maka orang tersebut kembali dan melakukan shalat, kami memperhatikan shalatnya dan tidak mengetahui apa yang beliau cela dari shalatnya tersebut. Selesai shalat ia ia kembali datang dan mengucapkan salam kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam dan orang-orang. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengatakan: "Celaka kamu! Kembali dan kerjakanlah shalat, sesungguhnya kamu belum melakukan shalat." Hammam berkata, "Saya tidak tahu beliau memerintahkan hal tersebut dua atau tiga kali. Orang itu akhirnya berkata, "Saya tidak mengurangi dan tidak mengetahui apa yang anda cela atas shalatku." Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam kemudian bersabda: "Sesungguhnya tidaklah sempurna shalat salah seorang dari kalian hingga ia menyempurnakan wudlu sebagaimana yang Allah 'azza wajalla perintahkan. Ia cuci wajah dan kedua tangannya hingga kedua siku, mengusap kepala dan kedua kakinya hingga kedua mata kaki. Kemudian takbir dan memuji Allah, lalu membaca sebagian dari Al Qur'an yang Allah 'azza wajalla izinkan padanya. Kemudian takbir dan rukuk, lalu ia letakkan kedua telapak tangannya di atas kedua lutut hingga persendiannya tenang dan rileks. Lalu membaca; SAMI'ALLAHU LIMAN HAMIDAHU(Semoga Allah mendengar pujian orangyang memuji-Nya) hingga tegak berdiri dan lurus tulang sulbinya. Dan setiap tulang persendiannya kembali ke tempatnya semula. Kemudian takbir, lalu sujud dan menempelkan wajahnya -Hammam berkata; terkadang beliau mengatakan 'wajahnya'- di tanah hingga persendiannya menjadi tenang dan rileks. Kemudian takbir hingga duduk dengan tegak di atas tempat duduknya, dan lurus tulang sulbinya." Beliau kemudian menyebutkan sifat shalat -empat rakaat- tersebut seperti ini hingga selesai. Dan tidaklah sempurna shalat salah seorang di antara kalian hingga melakukan hal tersebut."