أَخْبَرَنَا جَعْفَرُ بْنُ عَوْنٍ حَدَّثَنَاإِسْمَعِيلُ عَنْ عَامِرٍ عَنْقَمِيرَ عَنْ عَائِشَةَ فِيالْمُسْتَحَاضَةِ تَنْتَظِرُ أَيَّامَهَا الَّتِي كَانَتْ تَتْرُكُالصَّلَاةَ فِيهَا فَإِذَا كَانَيَوْمُ طُهْرِهَا الَّذِي كَانَتْ تَطْهُرُفِيهِ اغْتَسَلَتْ ثُمَّ تَوَضَّأَتْ عِنْدَكُلِّ صَلَاةٍ وَصَلَّتْ
Telah mengabarkan kepada kami Ja'far bin 'Aun telah mengabarkan kepada kami Isma'il dari 'Amir dari Qamir dari Aisyah radliallahu 'anha tentang istihadhah: "Hendaknya ia (wanita yang mengalami istihadhah) menunggu beberapa hari yang selama itu ia tinggalkan shalat (masa haid), dan apabila tiba masa sucinya, hendaklah ia mandi kemudian berwudhu untuk setiap kali shalat dan shalat."