أَخْبَرَنَا الْحَسَنُ بْنُ الرَّبِيعِ حَدَّثَنَاأَبُو الْأَحْوَصِ عَنْ عَبْدِ الْعَزِيزِبْنِ رُفَيْعٍ عَنْ عَطَاءٍ قَالَكَانَ ابْنُ عَبَّاسٍ يَقُولُفِي الْمُسْتَحَاضَةِ تَغْتَسِلُ غُسْلًا وَاحِدًا لِلظُّهْرِوَالْعَصْرِ وَغُسْلًا لِلْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَكَانَ يَقُولُ تُؤَخِّرُالظُّهْرَ وَتُعَجِّلُ الْعَصْرَ وَتُؤَخِّرُ الْمَغْرِبَ وَتُعَجِّلُ الْعِشَاءَ
Telah mengabarkan kepada kami Al Hasan bin Ar Rabi' telah menceritakan kepada kami Abu Al `Ahwash dari Abdul Aziz bin Rufai' dari 'Atha` ia berkata: " Ibnu Abbas radliallahu 'anhu pernah berkata tentang wanita yang mengalami istihadhah: Hendaknya ia mandi dengan sekali mandi untuk shalat dhuhur dan ashr, dan sekali mandi untuk shalat maghrib dan isya' ', dan ia juga mengatakan: 'Shalat dhuhur diakhirkan dan shalat 'ashr disegerakan, shalat maghrib diakhirkan, serta shalat isya' disegerakan."