أَخْبَرَنَاإِسْحَقُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ حَدَّثَنَاعِيسَى بْنُ يُونُسَ عَنْهِشَامِ بْنِ حَسَّانَ عَنْابْنِ سِيرِينَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَقَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَإِذَا ذَرَعَ الصَّائِمَ الْقَيْءُوَهُوَ لَا يُرِيدُهُ فَلَاقَضَاءَ عَلَيْهِ وَإِذَا اسْتَقَاءَ فَعَلَيْهِالْقَضَاءُ قَالَ عِيسَى زَعَمَأَهْلُ الْبَصْرَةِ أَنَّ هِشَامًا أَوْهَمَفِيهِ فَمَوْضِعُ الْخِلَافِ هَا هُنَا
Telah mengabarkan kepada kami Ishaq bin Ibrahim telah menceritakan kepada kami Isa bin Yunus dari Hisyam bin Hassan dari Ibnu Sirin dari Abu Hurairah ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Apabila orang yang berpuasa terpaksa untuk muntah sementara ia tidak menginginkannya maka ia tidak wajib mengganti puasanya. Tetapi jika ia sengaja muntah, maka ia wajib untuk mengganti puasanya." Isa berkata, "Penduduk Bashrah mengaku bahwa Hisyam telah salah dalam hadits tersebut, maka di sinilah letak perselisihan itu."