أَخْبَرَنَاأَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا حَمَّادُ بْنُ سَلَمَةَ عَنْسِمَاكِ بْنِ حَرْبٍ عَنْهَارُونَ ابْنِ ابْنَةِ أُمِّهَانِئٍ أَوْ ابْنِ ابْنِأُمِّ هَانِئٍ عَنْ أُمِّهَانِئٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ عَلَيْهَا وَهِيَصَائِمَةٌ فَأُتِيَ بِإِنَاءٍ فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَهَا فَشَرِبَتْفَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنْ كَانَ قَضَاءَرَمَضَانَ فَصُومِي يَوْمًا آخَرَ وَإِنْكَانَ تَطَوُّعًا فَإِنْ شِئْتِ فَاقْضِيهِوَإِنْ شِئْتِ فَلَا تَقْضِيهِ
Telah mengabarkan kepada kami An Nu'man telah menceritakan kepada kami Hammad bin Salamah dari Simak bin Harb dari Harun anak laki-laki puteri Ummu Hani`, atau anak laki-laki putera Ummu Hani`, dari Ummu Hani`, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menemuinya sementara ia dalam keadaan berpuasa. Beliau kemudian diberi suguhan susu lalu meminumnya, beliau kemudian memberikan susu tersebut kepada Ummu Hani` lalu ia meminumnya. Lalu Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika untuk mengganti puasa Ramadan maka berpuasalah pada hari yang lain, tetapi jika puasa sunnah; jika engkau mau silahkan engkau menggantinya, jika tidak maka tidak perlu engkau menggantinya."