Nomor: 341
Tsauban رضي الله عنه berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم jika telah selesai dari sholatnya beristighfar (memohon ampunan) kepada Allah tiga kali dengan membaca: (artinya = Ya Allah Engkaulah keselamatan dan dari-Mu jualah segala keselamatan. Maha Berkah Engkau wahai Dzat yang memiliki segala keagungan dan kemuliaan).
Diriwayatkan oleh Muslim.
Nomor: 342
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Barangsiapa yang pada tiap-tiap usai sholat bertasbih (membaca subhanallah) sebanyak 33 kali, bertahmid (membaca alhamdulillah) sebanyak 33 kali, dan bertakbir (membaca Allahu akbar) sebanyak 33 kali, maka jumlahnya 99 kali lalu menyempurnakannya menjadi 100 dengan bacaan: (artinya = tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan segala puji, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu), maka diampunilah kesalahan-kesalahannya walaupun kesalahannya seperti buih air laut."
Hadits riwayat Muslim. Dalam riwayat lain: Bahwa takbirnya sebanyak 34 kali.
Nomor: 343
Dari Muadz Ibnu Jabal bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda kepadanya: "Aku wasiatkan kepadamu wahai Muadz agar engkau jangan sekali-kali setiap sholat meninggalkan doa: (artinya = Ya Allah tolonglah aku untuk selalu mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu, dan memperbaiki ibadah pada-Mu)."
Diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Nasa'i dengan sanad yang kuat.
Nomor: 344
Dari Abu Umamah رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "barangsiapa membaca ayat kursi setiap selesai sholat fadlu, maka tiada yang menghalanginya masuk syurga kecuali maut."
Diriwayatkan oleh Nasa'i dan dinilai shahih oleh Ibnu Hibban. Thabrani menambahkan: "Dan bacalah surat al-Ikhlas."
Nomor: 345
Dari Malik Ibnu al-Khuwairits رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sholatlah kamu sekalian dengan cara sebagaimana kamu melihat aku sholat."
Riwayat Bukhari.
Nomor: 346
Dari Imran Ibnu Hushoin رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sholatlah dengan berdiri, jika tidak mampu maka dengan duduk, jika tidak mampu maka dengan berbaring, dan jika tidak mampu juga maka dengan syarat."
Diriwayatkan oleh Bukhari.
Nomor: 347
Dari Jabir رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda kepada seseorang yang sakit yang sholat di atas bantal, beliau melempar bantal itu dan bersabda: "Sholatlah di atas tanah bila engkau mampu, jika tidak maka pakailah isyarat, dan jadikan (isyarat) sujudmu lebih rendah daripada (isyarat) ruku'mu."
Diriwayatkan oleh Baihaqi dengan sanad yang kuat, namun Abu Hatim mensahkan mauquf-nya hadits ini.
Nomor: 348
Dari Abdullah Ibnu Buhaimah رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم sholat Dhuhur bersama mereka, beliau berdiri pada dua rakaat pertama dan tidak duduk tasyahhud, orang-orang ikut berdiri bersamanya hingga beliau akan mengakhiri sholat dan orang-orang menunggu salamnya, beliau takbir dengan duduk, kemudian beliau sujud dua kali sebelum salam, lalu beliau salam.
Dikeluarkan oleh Imam Tujuh dan lafadz ini menurut riwayat Bukhari. Dalam suatu riwayat Muslim: Beliau takbir pada setiap sujud dengan duduk, lalu beliau sujud dan orang-orang sujud bersamanya sebagai pengganti duduk (tasyahhud) yang terlupakan.
Nomor: 349
Abu Hurairah رضي الله عنه berkata: Nabi صلی الله عليه وسلم pernah sholat salah satu dari dua sholat petang dua rakaat, lalu salam. Kemudian beliau menuju tiang di bagian depan masjid dan meletakkan tangannya pada kayu itu. Dalam jama'ah itu ada Abu Bakar dan Umar namun keduanya tidak berani mengatakan apapun kepada beliau. Orang-orang keluar dengan segera dan mereka bertanya-tanya apakah sholat tadi di qashar. Dalam Jama'ah itu ada seorang laki-laki yang dijuluki Nabi صلی الله عليه وسلم "Dzulyadain", ia bertanya: Ya Rasulullah, apakah baginda lupa atau sholat tadi memang diqashar? Beliau bersabda: "Aku tidak lupa dan sholat tidak diqashar." Orang itu berkata lagi: Tidak, baginda telah lupa. Maka beliau sholat dua rakaat kemudian salam, lalu takbir, kemudian sujud seperti biasa atau lebih lama, kemudian mengangkat kepalanya lalu takbir, kemudian meletakkan kepalanya, lalu takbir, kemudian sujud seperti biasa atau lebih lama, kemudian beliau mengangkat kepalanya dan takbir.
Muttafaq Alaihi dan lafadznya menurut riwayat Bukhari. Dalam suatu riwayat Muslim: Itu adalah sholat Ashar.
Nomor: 350
Menurut Riwayat Abu Dawud Nabi صلی الله عليه وسلم bertanya: "Apakah Dzulyadain benar?" Lalu mereka mengiyakan.
Hadits itu ada dalam shahih Bukhari-Muslim tapi dengan lafadz: Mereka berkata.