أَخْبَرَنَاسُهَيْلُ بْنُ حَمَّادٍ حَدَّثَنَاشُعْبَةُ حَدَّثَنَا سِمَاكٌ قَالَ سَمِعْتُعَلْقَمَةَ بْنَ وَائِلٍ يُحَدِّثُعَنْ أَبِيهِ وَائِلٍ أَنَّسُوَيْدَ بْنَ طَارِقٍ سَأَلَرَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الْخَمْرِ فَنَهَاهُعَنْهَا أَنْ يَصْنَعَهَا فَقَالَإِنَّهَا دَوَاءٌ فَقَالَ رَسُولُاللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ إِنَّهَا لَيْسَتْ دَوَاءً وَلَكِنَّهَا دَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Suhail bin Hammad telah menceritakan kepada kami Syu'bah telah menceritakan kepada kami Simak, ia berkata; aku bertanya kepada 'Alqamah bin Wail dia menceritakan dari ayahnya yaitu Wail bahwa Suwaid bin Thariq bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam mengenai khamer. Lantas beliau melarang untuk membuatnya. Ia pun berkata; "Sesungguhnya khamer dapat di jadikan obat." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya khamer bukanlah obat, melainkan penyakit."