أَخْبَرَنَاأَبُو النُّعْمَانِ حَدَّثَنَا ثَابِتُ بْنُ يَزِيدَحَدَّثَنَا عَاصِمٌ عَنْ فُضَيْلِبْنِ زَيْدٍ الرَّقَاشِيِّ أَنَّهُأَتَى عَبْدَ اللَّهِ بْنَمُغَفَّلٍ فَقَالَ أَخْبِرْنِي بِمَايَحْرُمُ عَلَيْنَا مِنْ الشَّرَابِ فَقَالَالْخَمْرُ قَالَ قُلْتُ هُوَفِي الْقُرْآنِ قَالَ مَا أُحَدِّثُكَإِلَّا مَا سَمِعْتُ مُحَمَّدًاصَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَبَدَأَ بِالِاسْمِ أَوْ قَالَ بِالرِّسَالَةِقَالَ نَهَى عَنْ الدُّبَّاءِوَالْحَنْتَمِ وَالنَّقِيرِ
Telah mengabarkan kepada kami Abu An Nu'man telah menceritakan kepada kami Tsabit bin Yazid telah menceritakan kepada kami 'Ashim dari Fudhail bin Zaid Ar Raqasyi bahwa ia pernah menemui Abdullah bin Mughaffal lalu berkata; "Beritahukanlah kepadaku mengenai minuman yang diharamkan atas kita!." Abdullah bin Mughaffal menjawab; "Yaitu khamer." Fudhail berkata; saya katakan; "Apakah hal itu (tercantum) dalam Al Qur'an?" Abdullah bin Mughaffal menjawab; "Tidaklah aku menceritakan kepadamu kecuali apa yang telah aku dengar dari Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam -Abdullah bin Mughaffal (mengatakan dengan) mendahulukan nama yaitu Muhammad Rasulullah, atau mendahulukan risalah yaitu Rasulullah Muhammad- dia melanjutkan; "Beliau telah melarang bejana dari dubba', hantam dan naqir."