Sunan Ad Darimi Kitab Thaharah No: 895 Hari-hari haidh tidak menentu

Posted by Unknown on Sabtu, 20 Juli 2013

أَخْبَرَنَا عَفَّانُ بْنُ مُسْلِمٍ حَدَّثَنَامُحَمَّدُ بْنُ دِينَارٍ حَدَّثَنَايُونُسُ عَنْ الْحَسَنِ فِيالْمُطَلَّقَةِ الَّتِي ارْتِيبَ بِهَاتَرَبَّصُ سَنَةً فَإِنْ حَاضَتْوَإِلَّا تَرَبَّصَتْ بَعْدَ انْقِضَاءِ السَّنَةِثَلَاثَةَ أَشْهُرٍ فَإِنْ حَاضَتْ وَإِلَّافَقَدْ انْقَضَتْ عِدَّتُهَا

Telah mengabarkan kepada kami 'Affan bin Muslim telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Dinar telah menceritakan kepada kami Yunus dari Al Hasan dalam (masalah) wanita yang di cerai, tetapi diragukan kesuciannya, maka ia menunggu setahun siapa tahu mengalami haid, dan jika belum juga haid, ia menunggu lagi tiga bulan setelah satu tahun siapa tahu mengalami haid, dan jika belum juga haid, masa 'iddah nya dianggap selesai.