حَدَّثَنَاأَبُو نُعَيْمٍ حَدَّثَنَا بَشِيرُ بْنُ الْمُهَاجِرِحَدَّثَنِي عَبْدُ اللَّهِ بْنُبُرَيْدَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَكُنْتُ جَالِسًا عِنْدَ النَّبِيِّ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَاءَهُ رَجُلٌ يُقَالُ لَهُمَاعِزُ بْنُ مَالِكٍ فَاعْتَرَفَعِنْدَهُ بِالزِّنَا فَرَدَّهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّجَاءَ الرَّابِعَةَ فَاعْتَرَفَ فَأَمَرَ بِهِ النَّبِيُّ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَحُفِرَ لَهُ حُفْرَةٌ فَجُعِلَفِيهَا إِلَى صَدْرِهِ وَأَمَرَالنَّاسَ أَنْ يَرْجُمُوهُ
Telah menceritakan kepada kami Abu Nu'aim telah menceritakan kepada kami Basyir bin Al Muhajir telah menceritakan kepadaku Abdullah bin Buraidah dari Ayahnya ia berkata; kami pernah duduk-duduk bersama Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, kemudian seorang laki-laki yang bernama Ma'iz bin Malik datang kepada beliau dan mengaku bahwa dirinya telah berzina. Namun beliau berpaling darinya sebanyak tiga kali. Akan tetapi dia tetap datang keempat kalinya sambil mengakui perbuatannya. Akhirnya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan agar dibuatkan lubang untuknya, kemudian dia diletakkan pada lobang tersebut hingga dada, dan beliau memerintahkan orang-orang agar melemparinya (dengan batu)."