Sabda Nabi صلی الله عليه وسلم, "Janganlah kamu menjual buah kurma sehingga tampak kelayakannya."[44]
Maka, beliau tidak melarang menjual kepada seseorang setelah layak dipetik. Beliau tidak mengkhususkan kepada orang yang telah wajib zakat saja dari orang yang belum wajib zakat.
739. Ibnu Umar رضي الله عنه berkata, "Nabi melarang menjual (dalam satu riwayat: bersabda, "Janganlah kamu menjual 3/31) buah-buahan sebelum nyata baiknya." (Beliau melarang penjual dan pembeli 3/34). Ketika Nabi ditanya tentang apa yang dimaksud dengan baiknya, beliau menjawab, "Hingga hilang penyakitnya (cacatnya)."
[44] Di-maushul-kan oleh penyusun (Imam Bukhari) pada "29-AL-BUYU / 82-BAB" dari hadits Ibnu Umar. Akan kami sebutkan di sana insya Allah, karena mengikuti yang lain, dan akan disebutkan juga di sini secara maushul.