أَخْبَرَنَا عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ مُوسَىعَنْ إِسْرَائِيلَ عَنْ أَبِي إِسْحَقَعَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ قَالَإِذَا تَطَهَّرَتْ الْمَرْأَةُ مِنْ الْمَحِيضِ ثُمَّرَأَتْ بَعْدَ الطُّهْرِ مَايَرِيبُهَا فَإِنَّمَا هِيَ رَكْضَةٌ مِنْالشَّيْطَانِ فِي الرَّحِمِ فَإِذَارَأَتْ مِثْلَ الرُّعَافِ أَوْقَطْرَةِ الدَّمِ أَوْ غُسَالَةِاللَّحْمِ تَوَضَّأَتْ وُضُوءَهَا لِلصَّلَاةِ ثُمَّ تُصَلِّي فَإِنْكَانَ دَمًا عَبِيطًا الَّذِيلَا خَفَاءَ بِهِ فَلْتَدَعْالصَّلَاةَ
Telah mengabarkan kepada kami Ubaidullah bin Musa dari Isra`il dari Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu ia berkata: "Apabila seorang wanita telah suci dari haidnya, kemudian setelah suci ia melihat sesuatu yang membuat ia ragu, ketahuilah bahwa itu adalah hentakan syaitan pada rahim, dan apabila ia melihat seperti darah yang keluar dari hidung (mimisan), ceceran darah atau darah hasil cucian daging, hendaknya ia berwudhu sebagaimana wudhunya untuk shalat, kemudian ia mengerjakan shalat".