Nomor: 391
Dari Abu Hurairah رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sholat yang paling utama setelah sholat fadlu ialah sholat malam."
Dikeluarkan oleh Muslim.
Nomor: 392
Dari Ayyub al-Anshory bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Witir itu hak bagi setiap muslim. Barangsiapa senang sholat witir lima rakaat hendaknya ia kerjakan, barangsiapa senang sholat witir tiga rakaat hendaknya ia kerjakan, barangsiapa senang sholat witir satu rakaat hendaknya ia kerjakan."
Riwayat Imam Empat kecuali Tirmidzi. Hadits shahih menurut Ibnu Hibban dan mauquf menurut Nasa'i.
Nomor: 393
Ali Ibnu Abu Thalib رضي الله عنه berkata: Witir itu tidaklah wajib sebagaimana sholat fardlu, tapi ia hanyalah sunat yang dilakukan Rasulullah صلی الله عليه وسلم
Hadits diriwayatkan oleh Tirmidzi, Nasa'i dan Hakim. Hasan menurut Tirmidzi dan shahih menurut Hakim.
Nomor: 394
Dari Jabir Ibnu Abdullah رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم sholat malam pada bulan Ramadhan. Kemudian orang-orang menunggu beliau pada hari berikutnya namun beliau tidak muncul. Dan beliau bersabda: "Sesungguhnya aku khawatir sholat witir ini diwajibkan atas kamu."
Riwayat Ibnu Hibban.
Nomor: 395
Dari Kharijah Ibnu Hudzafah رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Sesungguhnya Allah membantu kamu dengan sholat yang lebih baik bagimu daripada unta merah?" Kami bertanya: Sholat apa itu ya Rasulullah? Beliau menjawab: "Witir antara sholat Isya' hingga terbitnya fajar."
Riwayat Imam Lima kecuali Nasa'i. Hadits Shahih menurut Hakim.
Nomor: 396
Ahmad juga meriwayatkan hadits serupa dari Amr Ibnu Syuaib dari ayahnya dari kakeknya.
Nomor: 397
Dari Abdullah Ibnu Buraidah dari ayahnya bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Witir adalah hak, maka barangsiapa tidak sholat witir ia bukanlah termasuk golongan kami."
Dikeluarkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang lemah. Shahih menurut Hakim.
Nomor: 398
Hadits tersebut mempunyai saksi yang lemah dari Abu Hurairah menurut riwayat Ahmad.
Nomor: 399
'Aisyah رضي الله عنها berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم tidak pernah menambah dalam sholat malam Ramadhan atau lainnya lebih dari sebelas rakaat. Beliau sholat empat rakaat dan jangan tanyakan tentang baik dan panjangnya. Kemudian beliau sholat empat rakaat dan jangan tanyakan tentang baik dan panjangnya. Kemudian beliau sholat tiga rakaat. 'Aisyah berkata: Saya bertanya, wahai Rasulullah, apakah engkau tidur sebelum sholat witir? Beliau menjawab: "Wahai 'Aisyah, sesungguhnya kedua mataku tidur namun hatiku tidak."
Muttafaq Alaihi.
Nomor: 400
Dalam suatu riwayat Bukhari-Muslim yang lain: Beliau sholat malam sepuluh rakaat, sholat witir satu rakaat, dan sholat fajar dua rakaat. Jadi semuanya tiga belas rakaat.