Abud Darda' berkata, "Di antara tanda pemahaman (kepandaian) seseorang adalah memenuhi kebutuhannya terlebih dahulu sehingga dia bisa shalat dengan penuh konsentrasi."[20]
369. Aisyah mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila makan malam telah dipersiapkan, dan shalat telah diiqamahi (Dan dalam satu riwayat: apabila shalat telah diiqamahi dan makan malam sudah disediakan), dahulukanlah makan malam."
370. Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila telah dihidangkan makan malam, maka mulailah sebelum kamu shalat magrib. Janganlah kamu tergesa-gesa terhadap makan malammu."
371. Ibnu Umar berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila makan malam telah dihidangkan dan iqamah untuk shalat telah diucapkan, maka dahulukanlah makan malam dan jangan terburu-buru hingga kamu selesai makan." (Dan dalam satu riwayat: hingga ia menyelesaikan keperluannya).
Ibnu Umar pernah dihidangkan makanan untuknya dan shalat sudah diiqamahi. Maka, ia tidak mendatangi shalat sehingga selesai makan, dan dia mendengar bacaan imam.
369. Aisyah mengatakan bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Apabila makan malam telah dipersiapkan, dan shalat telah diiqamahi (Dan dalam satu riwayat: apabila shalat telah diiqamahi dan makan malam sudah disediakan), dahulukanlah makan malam."
370. Anas bin Malik mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, "Apabila telah dihidangkan makan malam, maka mulailah sebelum kamu shalat magrib. Janganlah kamu tergesa-gesa terhadap makan malammu."
371. Ibnu Umar berkata, "Rasulullah bersabda, 'Apabila makan malam telah dihidangkan dan iqamah untuk shalat telah diucapkan, maka dahulukanlah makan malam dan jangan terburu-buru hingga kamu selesai makan." (Dan dalam satu riwayat: hingga ia menyelesaikan keperluannya).
Ibnu Umar pernah dihidangkan makanan untuknya dan shalat sudah diiqamahi. Maka, ia tidak mendatangi shalat sehingga selesai makan, dan dia mendengar bacaan imam.
[19] Riwayat ini diriwayatkan secara maushul pada bab ini yang semakna dengannya.
[20] Di-maushul-kan oleh Ibnul Mubarak di dalam az Zuhd.
[20] Di-maushul-kan oleh Ibnul Mubarak di dalam az Zuhd.