Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Azan Bab 126: Thuma'ninah Ketika Mengangkat Kepala dari Ruku

Posted by Unknown on Selasa, 16 April 2013


Abu Humaid berkata, "Nabi bangun (dari ruku) dan berdiri lurus sampai tulang belakangnya kembali ke posisinya semula."[62]
435. Dari Tsabit, ia berkata, "Anas menerangkan kepada kami cara shalat Rasulullah. Yaitu, beliau melakukan shalat. Apabila beliau telah mengangkat kepala dari ruku, maka beliau berdiri sehingga kami mengatakan bahwa beliau lupa (karena lamanya berdiri -penj.)."

436. Al-Barra' رضي الله عنه berkata, "Ruku Nabi, sujudnya, masa berdirinya setelah ruku, dan [duduknya 1/199] di antara dua sujud adalah sama lamanya."

437. Abu Qilabah berkata, "Malik ibnul-Huwairits memberi contoh kepada kita bagaimana cara Nabi mengerjakan shalat. Hal itu dilakukan di luar waktu shalat. (Dan dalam satu riwayat: Abu Qilabah berkata, "Malik ibnul-Huwairits datang, lalu shalat dengan kami di masjid kami ini. Dia berkata, 'Aku hendak shalat dengan kalian, tetapi bukan shalat sungguhan. Aku hanya hendak memberitahukan kepada kalian bagaimana aku melihat Rasulullah mengerjakan shalat, 1/200). Ia lalu berdiri, memantapkan berdirinya, kemudian ruku (seraya bertakbir, 1/199). Lalu, memantapkan rukunya. Kemudian mengangkat kepalanya dan berdiri tegak beberapa lama. Kemudian sujud, lalu mengangkat kepalanya beberapa lama.'" Abu Qilabah meneruskan, "Malik ibnul-Huwairits shalat sebagai imam dengan cara shalat yang diajarkan oleh guru kita Abu Buraid ini (dalam satu riwayat: Amr bin Salimah). Abu Buraid apabila selesai mengangkat kepalanya dari sujud terakhir, dia duduk, [dan menekan di atas tanah], kemudian bangkit. (Dalam satu riwayat darinya: Dia melihat Nabi shalat. Apabila berada dalam rakaat yang ganjil dari shalatnya, beliau tidak bangun sehingga duduk dulu). (Dan dalam riwayat lain: "Beliau melakukan sesuatu yang belum pernah aku melihat mereka melakukannya. Beliau menyempurnakan takbir, dan duduk pada rakaat ketiga dan keempat 1/199).

[62] Lafal doa Nabi bagi orang-orang mukmin dan kutukannya terhadap orang-orang kafir akan disebutkan sebentar lagi pada nomor 439.