SUNAN AD DARIMI KITAB SEJARAH No: 2355 Batasan anak, kapan dibunuh

Posted by Unknown on Senin, 03 Juni 2013



أَخْبَرَنَامُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ عَنْسُفْيَانَ عَنْ عَبْدِ الْمَلِكِبْنِ عُمَيْرٍ عَنْ عَطِيَّةَ الْقُرَظِيِّقَالَ عُرِضْنَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَئِذٍ فَمَنْ أَنْبَتَ الشَّعْرَقُتِلَ وَمَنْ لَمْ يُنْبِتْتُرِكَ فَكُنْتُ أَنَا مِمَّنْ لَمْيُنْبِتْ الشَّعْرَ فَلَمْ يَقْتُلُونِي يَعْنِييَوْمَ قُرَيْظَةَ

Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf dari Sufyan dari Abdul Malik bin 'Umair dari 'Athiyyah Al Qurazhi ia berkata; "Ketika kami pernah dihadapkan kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, maka orang-orang yang telah tumbuh rambut kemaluannya dibunuh, sementara orang-orang yang belum tumbuh dibiarkan, dan aku termasuk dari orang yang belum tumbuh rambut kemaluanku, hingga mereka tidak membunuhku, yaitu ketika perang Quraizhah."