Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Haji Bab 109: Orang yang Mengalungi Hadyunya dengan Tangannya Sendiri

Posted by Unknown on Rabu, 01 Mei 2013


836. Amrah binti Abdurrahman mengatakan bahwa Ziad bin Abu Sufyan menulis sepucuk surat kepada Aisyah bahwa Abdullah bin Abbas رضي الله عنه berkata, "Barangsiapa yang membawa hadyu, maka haram atasnya apa yang diharamkan kepada orang yang haji sehingga binatang hadyu-nya disembelih." Amrah berkata, "Lalu Aisyah berkata, 'Tidak seperti apa yang dikatakan Ibnu Abbas. Saya memintal kalung-kalung binatang hadyu Rasulullah (dalam satu riwayat: kalung kambing Nabi) dengan bulu yang ada pada saya dengan tangan saya. Kemudian Rasulullah mengalungkannya dengan kedua tangan beliau (dan memberinya tanda 2/182). Lalu, beliau mengirimkannya bersama ayahku ke Baitullah, dan beliau berada di Madinah dalam keadaan halal. Maka, tidaklah haram atas Rasulullah sesuatu yang dihalalkan Allah untuk beliau sehingga binatang hadyu itu disembelih.'" (Dalam satu riwayat: "Beliau membawa hadyu dari Madinah, lalu saya memintal kalung hadyu-nya. Kemudian beliau tidak menjauhi sesuatu yang harus dijauhi oleh orang yang sedang ihram.") (Dan dari jalan Masruq bahwa dia datang kepada Aisyah, lalu berkata kepadanya, "Wahai Ummul Mu'minin! Seseorang mengirim hadyu ke Ka'bah, dan dia duduk di tempatnya saja, dan berpesan agar unta kurbannya dikalungi. Pada hari itu ia tetap berihram sehingga orang-orang bertahalul?" Masruq berkata, "Lalu, saya mendengar tepuk tangan Aisyah dari balik hijab, kemudian berkata, 'Sesungguhnya saya memintal hadyu Rasulullah. Lalu, beliau mengirimkan hadyunya ke Kabah. Maka, tidak lagi haram atas beliau apa yang halal bagi orang-orang lelaki terhadap istrinya, sehingga orang-orang kembali pulang.'" 6/239)