SUNAN AD DARIMI KITAB TALAK No: 2177 Wanita yang telah dicerai tiga kali, apakah mempunyai hak hunian dan nafkah?

Posted by Unknown on Kamis, 23 Mei 2013




أَخْبَرَنَاعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍقَالَ حَدَّثَنَا حَفْصٌ عَنْ الْأَعْمَشِعَنْ إِبْرَاهِيمَ عَنْ الْأَسْوَدِ قَالَقَالَ عُمَرُ لَا نُجِيزُقَوْلَ امْرَأَةٍ فِي دِينِ اللَّهِالْمُطَلَّقَةُ ثَلَاثًا لَهَا السُّكْنَى وَالنَّفَقَةُقَالَ أَبُو مُحَمَّد لَاأَرَى السُّكْنَى وَالنَّفَقَةَ لِلْمُطَلَّقَةِ

Telah mengabarkan kepada kami Abdullah bin Muhammad, ia berkata; telah menceritakan kepada kami Hafsh dari Al A'masy dari Ibrahim dari Al Aswad Ia berkata; Umar berkata; "Kami tidak memperkenankan perkataan seorang wanita dalam agama Allah. Wanita yang dicerai tiga kali, baginya mendapatkan tempat tinggal dan nafkah." Abu Muhammad berkata; "Aku tidak berpendapat tempat tinggal dan nafkah untuk wanita yang dicerai."