أَخْبَرَنَاعُثْمَانُ بْنُ عُمَرَ حَدَّثَنَايُونُسُ عَنْ الزُّهْرِيِّ عَنْسَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ وَأَبِيسَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَأَنَّ امْرَأَتَيْنِ مِنْ هُذَيْلٍ اقْتَتَلَتَافَرَمَتْ إِحْدَاهُمَا الْأُخْرَى بِحَجَرٍ فَقَتَلَتْهَا وَمَا فِي بَطْنِهَافَاخْتَصَمُوا فِي الدِّيَةِ إِلَىرَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَضَى أَنَّ دِيَةَجَنِينِهَا غُرَّةُ عَبْدٍ أَوْوَلِيدَةٍ وَقَضَى بِدِيَتِهَا عَلَىعَاقِلَتِهَا وَوَرِثَتْهَا وَرَثَتُهَا وَلَدُهَا وَمَنْ مَعَهَا فَقَالَحَمَلُ بْنُ النَّابِغَةِ الْهُذَلِيُّكَيْفَ أُغَرَّمُ مَنْ لَا شَرِبَوَلَا أَكَلَ وَلَا نَطَقَوَلَا اسْتَهَلَّ فَمِثْلُ ذَلِكَ يُطَلُّ فَقَالَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّمَا هُوَ مِنْ إِخْوَانِالْكُهَّانِ مِنْ أَجْلِ سَجْعِهِالَّذِي سَجَعَ
Telah mengabarkan kepada kami Utsman bin Umar telah menceritakan kepada kami Yunus dari Az Zuhri dari Sa'id bin Al Musayyab serta Abu Salamah dari Abu Hurairah bahwa dua orang wanita dari Hudzail berkelahi, kemudian salah seorang dari mereka melempar wanita lain menggunakan batu hingga membunuhnya serta (membunuh) janin yang ada dalam perutnya. Kemudian mereka mempermasalahkan diyahtnya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam. Akhirnya beliau memutuskan bahwa diyat janinnya adalah seorang budak laki-laki atau perempuan dan beliau memutuskan diyatnya ditanggung oleh para walinya, dan wanita yang terbunuh diwarisi oleh para pewarisnya yaitu anaknya dan yang bersama dengannya. Lantas Hamal bin An Nabighah Al Hudzali berkata; "Bagaimana aku menanggung denda orang yang belum makan dan minum?, tidak berbicara serta menangis? (Bukankah) yang seperti ini (termasuk) sesuatu yang dibatalkan?" Kemudian Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Sesungguhnya (bayi) ini termasuk di antara saudara dukun karena kalimat sajak yang ia ucapkan."