Shahih Sunan Abu Daud Kitab MAKANAN 10. Jika Waktu Shalat Bertepatan dengan Waktu Makan

Posted by Unknown on Rabu, 15 Mei 2013




عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا وُضِعَ عَشَاءُ أَحَدِكُمْ وَأُقِيمَتْ الصَّلَاةُ فَلَا يَقُومُ حَتَّى يَفْرُغَ

زَادَ مُسَدَّدٌ وَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ إِذَا وُضِعَ عَشَاؤُهُ أَوْ حَضَرَ عَشَاؤُهُ لَمْ يَقُمْ حَتَّى يَفْرُغَ وَإِنْ سَمِعَ الْإِقَامَةَ وَإِنْ سَمِعَ قِرَاءَةَ الْإِمَامِ

3757. Dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah bersabda, "Jika salah seorang di antara kamu telah menghidangkan makan malamnya sedangkan waktu shalat Isya telah tiba, maka jangan berdiri (meninggalkan makanannya) hingga dia selesai makan. "

Dalam satu riwayat terdapat tambahan, "Jika makan malamnya telah dihidangkan, Abdullah tidak beranjak untuk meninggalkan makan malamnya hingga ia selesai makan, walaupun dia telah mendengar suara adzan atau bacaan imam.' (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُبَيْدِ بْنِ عُمَيْرٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ أَبِي فِي زَمَانِ ابْنِ الزُّبَيْرِ إِلَى جَنْبِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ فَقَالَ عَبَّادُ بْنُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ الزُّبَيْرِ إِنَّا سَمِعْنَا أَنَّهُ يُبْدَأُ بِالْعَشَاءِ قَبْلَ الصَّلَاةِ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ وَيْحَكَ مَا كَانَ عَشَاؤُهُمْ أَتُرَاهُ كَانَ مِثْلَ عَشَاءِ أَبِيكَ

3759. Dari Abdullah bin Ubaid bin Umair, dia berkata: —Pada masa permulaan Islamnya Ibnu Az-Zubair—, Aku dan Ayah sedang berjalan bersama Abdullah bin Umar. Kemudian Abbad bin Abdullah bin Az-Zubair berkata, 'Kami pernah mendengar bahwa makan malam sebelum waktu shalat tiba (shalat Isya).' Abdullah bin Umar kemudian berkata, "Hati-hati kamu! Apakah kamu tahu tepatnya (waktu) makan malam? Tidakkah kamu melihat (waktu) makan malamnya itu seperti (waktu) makan malamnya orang tuaku (nenek moyang)?" (Hasan sanadnya)