أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ يَقُولُ إِنَّ خَيَّاطًا دَعَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِطَعَامٍ صَنَعَهُ قَالَ أَنَسٌ فَذَهَبْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَى ذَلِكَ الطَّعَامِ فَقُرِّبَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خُبْزًا مِنْ شَعِيرٍ وَمَرَقًا فِيهِ دُبَّاءٌ وَقَدِيدٌ قَالَ أَنَسٌ فَرَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَتَبَّعُ الدُّبَّاءَ مِنْ حَوَالَيْ الصَّحْفَةِ فَلَمْ أَزَلْ أُحِبُّ الدُّبَّاءَ بَعْدَ يَوْمَئِذٍ
3782. Dari Anas bin Malik, dia berkata: Seorang tukang jahit (pakaian) mengundang Rasulullah SAW untuk makan makanan yang telah dibuatnya sendiri. Aku ikut pergi bersama Rasulullah SAW. Roti dari gandum dan kuah pun dihidangkan dan didekatkan kepada Rasuluilah SAW, begitu juga dengan labu dan dendeng daging. Aku melihat Rasuluilah menikmati labu yang berada di sekeliling piring besar, sehingga sejak saat itu aku menjadi senang dengan labu. {Shahih: Muttafaq 'Alaih), Al Irwa' 7/45-46