عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَرَادَتْ أُمِّي أَنْ تُسَمِّنَنِي لِدُخُولِي عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمْ أَقْبَلْ عَلَيْهَا بِشَيْءٍ مِمَّا تُرِيدُ حَتَّى أَطْعَمَتْنِي الْقِثَّاءَ بِالرُّطَبِ فَسَمِنْتُ عَلَيْهِ كَأَحْسَنِ السَّمْنِ
3903. Dari Aisyah, dia berkata: Ibuku ingin membuatkanku obat penggemuk saat menghadap Rasulullah SAW, namun aku tidak menerima keinginannya itu hingga ibuku akhirnya memberikan mentimun dan kurma kepadaku, lalu aku olesi lemak yang membuatnya menjadi obat penggemuk yang paling baik. (Shahih)