عَنْ جُدَامَةَ الْأَسَدِيَّةِ أَنَّهَا سَمِعَتْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لَقَدْ هَمَمْتُ أَنْ أَنْهَى عَنْ الْغِيلَةِ حَتَّى ذَكَرْتُ أَنَّ الرُّومَ وَفَارِسَ يَفْعَلُونَ ذَلِكَ فَلَا يَضُرُّ أَوْلَادَهُمْ
قَالَ مَالِكٌ الْغِيلَةُ أَنْ يَمَسَّ الرَّجُلُ امْرَأَتَهُ وَهِيَ تُرْضِعُ
3882. Dari Judamah Al Asadiyyah, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, "Aku ingin melarang menyetubuhi istri yang masih menyusui, tetapi aku teringat dengan orang-orang Romawi dan Persia yang melakukan hal itu dan ternyata tidak membahayakan anak-anak mereka." Malik (perawinya) berkata, "Al Ghiilah artinya; seorang laki-laki yang bersetubuh dengan istrinya yang masih menyusui. (Shahih: Muslim)