Nomor: 561
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Mengenai orang yang terjatuh dari kendaraannya kemudian meninggal, mandikanlah ia dengan air dan bidara, dan kafankanlah dengan dua lapis kainnya."
Muttafaq Alaihi. 4:yakni dengan kedua pakaian ihramnya. Saat itu ia sedang wuquf di Arafah pada haji wada'. Kelanjutan sabda beliau adalah: Janganlah kamu membalsamnya dan jangan menutupi kepalanya, karena sesungguhnya Allah akan membangkitkannya pada hari kiamat sebagai orang yang bertalbiyah).
Nomor: 562
Dari 'Aisyah رضي الله عنها bahwa ketika mereka akan memandikan jenazah Rasulullah صلی الله عليه وسلم, mereka bertanya-tanya: Demi Allah kami tidak mengerti, apakah kami harus melucuti pakaian Rasulullah صلی الله عليه وسلم sebagaimana kami melucuti pakaian mayit kami atau tidak?
Hadits diriwayatkan oleh Abu Dawud. 4:Kelanjutan hadits ini dalam riwayat Abu Dawud adalah: Ketika mereka berselisih, maka Allah menidurkan mereka, sehingga dagu-dagu mereka menempel ke dada masing-masing tanpa kecuali. Kemudian terdengar oleh mereka suara dari dalam rumah, dan mereka tidak mengetahui siapa yang mengucapkannya: Mandikanlah Rasulullah صلی الله عليه وسلم dalam keadaan berpakaian. Lalu mereka memandikan beliau dalam keadaan mengenakan gamisnya dengan menyiramkan air di atas gamisnya itu dan menggosoknya dengan gamis, bukan dengan tangan mereka langsung.
Nomor: 563
Ummu Athiyyah رضي الله عنها berkata: Nabi صلی الله عليه وسلم masuk ketika kami sedang memandikan jenazah puterinya, lalu beliau bersabda: "Mandikanlah tiga kali, lima kali, atau lebih dari itu. Jika kamu pandang perlu pakailah air dan bidara, dan pada yang terakhir kali dengan kapur barus 4:kamfer) atau campuran dari kapur barus." Ketika kami telah selesai, kami beritahukan beliau, lalu beliau memberikan kainnya pada kami seraya bersabda: "Bungkuslah ia dengan kain ini."
Muttafaq Alaihi. Dalam suatu riwayat: "Dahulukan bagian-bagian yang kanan dan tempat-tempat wudlu." Dalam suatu lafadz menurut Bukhari: Lalu kami pintal rambutnya tiga pintalan dan kami letakkan di belakangnya.
Nomor: 564
'Aisyah رضي الله عنها berkata: Rasulullah صلی الله عليه وسلم dikafani dengan tiga kain putih bersih dari kapas, tanpa ada baju dan surban padanya.
Muttafaq Alaihi.
Nomor: 565
Dari Ibnu Umar رضي الله عنه bahwa ketika Abdullah Ibnu Ubay wafat, puteranya datang kepada Rasulullah صلی الله عليه وسلم dan berkata: Berikan baju baginda padaku untuk mengkafaninya. Lalu beliau memberikan kepadanya.
Muttafaq Alaihi.
Nomor: 566
Dari Ibnu Abbas رضي الله عنه bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Pakailah pakaianmu yang putih karena ia adalah pakaianmu yang terbaik, dan jadikan ia sebagai kain kafan mayit-mayitmu."
Riwayat Imam Lima kecuali Nasa'i dan dinilai shahih oleh Tirmidzi.
Nomor: 567
Dari Jabir رضي الله عنه bahwa Rasulullah صلی الله عليه وسلم bersabda: "Apabila seseorang di antara kamu mengkafani saudaranya, hendaknya ia memilih yang paling baik."
Riwayat Muslim.
Nomor: 568
Jabir berkata: Nabi صلی الله عليه وسلم pernah mengumpulkan dua orang yang gugur dalam perang Uhud dalam satu pakaian. Kemudian beliau bertanya: "Siapakah di antara mereka yang paling banyak menghapal al-Qur'an?" Lalu beliau mendahulukannya untuk dimasukkan ke dalam lahat, mereka tidak dimandikan dan tidak disholatkan.
Riwayat Bukhari.
Nomor: 569
Dari Ali رضي الله عنه bahwa dia mendengar Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda: "Janganlah memilih yang mahal untuk kain kafan, karena ia akan lekas rusak."
Riwayat Abu Dawud.
Nomor: 570
Dari 'Aisyah رضي الله عنها bahwa Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda kepadanya: "Jika engkau mati sebelumku, aku akan memandikanmu."
Hadits riwayat Ahmad dan Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Ibnu Hibban.