أَخْبَرَنَايَعْلَى حَدَّثَنَا الْأَعْمَشُ عَنْ عُمَارَةَ عَنْعَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ يَزِيدَ قَالَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ كُنَّامَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَبَابٌ لَيْسَ لَنَاشَيْءٌ فَقَالَ يَا مَعْشَرَالشَّبَابِ مَنْ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْالْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُلِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْفَعَلَيْهِ بِالصَّوْمِ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُوِجَاءٌ
Telah mengabarkan keapda kami Ya'la telah menceritakan kepada kami Al A'masy dari 'Umarah dari Abdurrahman bin Yazid, ia berkata; Abdullah berkata; kami pernah bersama Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, kami adalah para pemuda yang tidak memiliki sesuatupun, kemudian beliau bersabda: "Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah, hendaknya ia menikah, sesungguhnya hal itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, dan barangsiapa yang tidak mampu, hendaknya ia berpuasa, sesungguhnya berpuasa adalah benteng baginya."