أَخْبَرَنَامُحَمَّدُ بْنُ يُوسُفَ حَدَّثَنَاسُفْيَانُ عَنْ الْأَعْمَشِ عَنْإِبْرَاهِيمَ عَنْ عَلْقَمَةَ عَنْعَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَقِيَهُعُثْمَانُ وَأَنَا مَعَهُ فَقَالَلَهُ يَا أَبَا عَبْدِالرَّحْمَنِ هَلْ لَكَ فِيجَارِيَةٍ بِكْرٍ تُذَكِّرُكَ فَقَالَلَئِنْ قُلْتَ ذَاكَ فَقَدْسَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّىاللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ يَا مَعْشَرَالشَّبَابِ مَنْ كَانَ يَسْتَطِيعُمِنْكُمْ الْبَاءَةَ فَلْيَتَزَوَّجْ فَإِنَّهُ أَغَضُّ لِلْبَصَرِ وَأَحْصَنُلِلْفَرْجِ وَمَنْ لَمْ يَسْتَطِعْفَلْيَصُمْ فَإِنَّ الصَّوْمَ لَهُوِجَاءٌ
Telah mengabarkan kepada kami Muhammad bin Yusuf telah menceritakan kepada kami Sufyan dari Al A'masy dari Ibrahim dari 'Alqamah dari Abdullah ia berkata; Utsman pernah bertemu dengannya, sementara aku bersamanya, lalu Utsman berkata; "Wahai Abu Abdurrahman, apakah engkau mau menikah dengan wanita yang masih perawan dan dapat mengingatkan dirimu?" Abdullah berkata; "Jika engkau mengatakan demikian, maka sungguh aku telah mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Wahai para pemuda, barangsiapa diantara kalian yang mampu menikah, hendaknya ia menikah, sesungguhnya hal itu lebih menundukkan pandangan dan lebih menjaga kemaluan, barang siapa yang tidak mampu, maka hendaknya ia berpuasa, sesungguhnya berpuasa adalah benteng baginya."