عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّهُمْ سَمِعُوهُ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُلَبِّي بِالْحَجِّ وَالْعُمْرَةِ جَمِيعًا يَقُولُ لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا لَبَّيْكَ عُمْرَةً وَحَجًّا
1795 - Dari Anas bin Malik, bahwasanya mereka mendengar ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW berihram untuk haji dan umrah, dan berkata 'Labbaik umratan wa hajjan! Labbaik umratan wa hajjan (aku penuhi panggilan-Mu untuk umrah dan haji) " (shahih: Muslim)
عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَاتَ بِهَا يَعْنِي بِذِي الُحُلَيْفَةِ حَتَّى أَصْبَحَ ثُمَّ رَكِبَ حَتَّى إِذَا اسْتَوَتْ بِهِ عَلَى الْبَيْدَاءِ حَمِدَ اللَّهُ وَسَبَّحَ وَكَبَّرَ ثُمَّ أَهَلَّ بِحَجٍّ وَعُمْرَةٍ وَأَهَلَّ النَّاسُ بِهِمَا فَلَمَّا قَدِمْنَا أَمَرَ النَّاسَ فَحَلُّوا حَتَّى إِذَا كَانَ يَوْمُ التَّرْوِيَةِ أَهَلُّوا بِالْحَجِّ وَنَحَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَبْعَ بَدَنَاتٍ بِيَدِهِ قِيَامًا
1796 - Dari Anas, Rasulullah SAW bermalam -yaitu diDzulhulaifah -sampai subuh, kemudian ia mengendarai kendaraannya. Setelah kendaran beliau lurus dengan Baida, beliau memuji Allah, bertasbih, dan bertakbir, kemudian berihram untuk haji dan umrah. Lalu orang-orang berihram untuk keduanya (haji dan umrah), setelah kami sampai di Makkah, beliau memerintahkan orang-orang untuk bertahalul, setelah datang hari Tarwiyah mereka berihram untuk haji, lalu Rasulullah SAW menyembelih tujuh ekor unta qurban dengan tangannya dalam keadaan berdiri. {shahih: Bukhari)
عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ كُنْتُ مَعَ عَلِيٍّ حِينَ أَمَّرَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الْيَمَنِ قَالَ فَأَصَبْتُ مَعَهُ أَوَاقِيَ فَلَمَّا قَدِمَ عَلِيٌّ مِنْ الْيَمَنِ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَجَدْتُ فَاطِمَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَدْ لَبِسَتْ ثِيَابًا صَبِيغًا وَقَدْ نَضَحَتْ الْبَيْتَ بِنَضُوحٍ فَقَالَتْ مَا لَكَ فَإِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ أَمَرَ أَصْحَابَهُ فَأَحَلُّوا قَالَ قُلْتُ لَهَا إِنِّي أَهْلَلْتُ بِإِهْلَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَأَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ لِي كَيْفَ صَنَعْتَ فَقَالَ قُلْتُ أَهْلَلْتُ بِإِهْلَالِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَإِنِّي قَدْ سُقْتُ الْهَدْيَ وَقَرَنْتُ قَالَ فَقَالَ لِي انْحَرْ مِنْ الْبُدْنِ سَبْعًا وَسِتِّينَ أَوْ سِتًّا وَسِتِّينَ وَأَمْسِكْ لِنَفْسِكَ ثَلَاثًا وَثَلَاثِينَ أَوْ أَرْبَعًا وَثَلَاثِينَ وَأَمْسِكْ لِي مِنْ كُلِّ بَدَنَةٍ مِنْهَا بَضْعَةً
1797 - Dari Al Bara' bin Azib, dia berkata, "Aku bersama Ali ketika Rasulullah SAW memerintahkan untuk pergi ke Yaman, ia berkata, 'Aku mendapatkan beberapa aqiyah bersamanya,' ketika Ali datang dari Yaman dan mendatangi Rasulullah SAW, ia berkata, Aku mendapati Fathimah RA memakai baju yang di celupkan, dan rumah dijadikannya wangi dengan memakai wewangian,' lalu berkata (Fathimah), Apa yang membuat kamu bingung? karena Rasulullah SAW telah memerintahkan sahabatnya, lalu mereka bertahalul,' ia berkata, Aku berkata kepadanya, 'Sesungguhnya Aku berihram seperti ihramnya Nabi SAW, '" ia berkata, 'Lalu aku mendatangi Nabi SAW,' lalu beliau berkata kepadaku, 'Apa yang engkau lakukan?' Ia berkata, Aku menjawab, "Aku berihram seperti ihramnya Nabi SAW, '" dia berkata, Aku membawa hewan kurban, dan aku melaksanakan haji qiran,' ia berkata, 'Beliau berkata kepadaku, "Sembelihlah enam puluh tujuh unta, atau tujuh puluh enam, dan peganglah untuk dirimu tiga puluh tiga, atau tiga puluh empat, dan peganglah untukku dari tiap-tiap unta qurban sepotong dagingnya. "'" (shahih)
عَنْ أَبِي وَائِلٍ قَالَ قَالَ الصُّبَيُّ بْنُ مَعْبَدٍ كُنْتُ رَجُلًا أَعْرَابِيًّا نَصْرَانِيًّا فَأَسْلَمْتُ فَأَتَيْتُ رَجُلًا مِنْ عَشِيرَتِي يُقَالُ لَهُ هُذَيْمُ بْنُ ثُرْمُلَةَ فَقُلْتُ لَهُ يَا هَنَاهْ إِنِّي حَرِيصٌ عَلَى الْجِهَادِ وَإِنِّي وَجَدْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ مَكْتُوبَيْنِ عَلَيَّ فَكَيْفَ لِي بِأَنْ أَجْمَعَهُمَا قَالَ اجْمَعْهُمَا وَاذْبَحْ مَا اسْتَيْسَرَ مِنْ الْهَدْيِ فَأَهْلَلْتُ بِهِمَا مَعًا فَلَمَّا أَتَيْتُ الْعُذَيْبَ لَقِيَنِي سَلْمَانُ بْنُ رَبِيعَةَ وَزَيْدُ بْنُ صُوحَانَ وَأَنَا أُهِلُّ بِهِمَا جَمِيعًا فَقَالَ أَحَدُهُمَا لِلْآخَرِ مَا هَذَا بِأَفْقَهَ مِنْ بَعِيرِهِ قَالَ فَكَأَنَّمَا أُلْقِيَ عَلَيَّ جَبَلٌ حَتَّى أَتَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَقُلْتُ لَهُ يَا أَمِيرَ الْمُؤْمِنِينَ إِنِّي كُنْتُ رَجُلًا أَعْرَابِيًّا نَصْرَانِيًّا وَإِنِّي أَسْلَمْتُ وَأَنَا حَرِيصٌ عَلَى الْجِهَادِ وَإِنِّي وَجَدْتُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ مَكْتُوبَيْنِ عَلَيَّ فَأَتَيْتُ رَجُلًا مِنْ قَوْمِي فَقَالَ لِي اجْمَعْهُمَا وَاذْبَحْ مَا اسْتَيْسَرَ مِنْ الْهَدْيِ وَإِنِّي أَهْلَلْتَ بِهِمَا مَعًا فَقَالَ لِي عُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ هُدِيتَ لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
1799 - Dari Abu Wail, ia berkata, "Ash-Shubai bin Ma'bad berkata, "Dahulu aku adalah seorang Arab Nasrani, lalu aku masuk Islam, kemudian aku mendatangi seorang lelaki dari keluargaku - yang di panggil dengan Hudzaim bin Tsurmulah-, aku berkata kepadanya, 'Sesungguhnya aku sangat ingin berjihad, sedangkan aku berkewajiban melakukan haji dan umrah, bagaimana caranya agar aku bisa menggabungkan keduanya?' Ia menjawab, 'Gabungkanlah keduanya dan sembelihlah hewan kurban yang mudah bagimu.' Lalu aku berihram untuk haji dan umrah bersamaan, ketika aku sampai di derah Al Uzaib, Salman bin Rabi'ah dan Zaid bin Shuhan menemuiku, dan aku berihram untuk keduanya (haji dan umrah) berbarengan. Salah satu berkata kepada yang lain, 'Tidakkah orang lebih pandai dari hewannya?' Ia berkata, 'Seakan-akan aku di bebankan dengan gunung,' kemudian datanglah Umar bin Khaththab, lalu ia berkata kepadanya, 'Wahai Amirul Mukminin, dahulu aku adalah seorang Arab Nasrani, lalu aku masuk Islam, dan aku sangat ingin berjihad, tetapi aku berkewajiban melaksanakan haji dan umrah, lalu aku mendatangi seorang lelaki dari golonganku, ia berkata, "Gabungkanlah keduanya dan sembelihlah hewan kurban yang mudah bagimu, " lalu aku berihram untuk keduanya secara berbarengan, maka Umar RA berkata kepadaku, 'Kamu telah diberi petunjuk kepada sunnah Nabimu SAW.'" (shahih)
عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ أَتَانِي اللَّيْلَةَ آتٍ مِنْ عِنْدِ رَبِّي عَزَّ وَجَلَّ قَالَ وَهُوَ بِالْعَقِيقِ وَقَالَ صَلِّ فِي هَذَا الْوَادِي الْمُبَارَكِ وَقَالَ عُمْرَةٌ فِي حَجَّةٍ
1800- Dari Umar bin Khaththab, dia mendengar Rasulullah SAW berkata, "Semalam aku didatangi seseorang yang datang dari Tuhanku (malaikat Jibril), ia berkata (sedangkan ia sedang berada di Al Aqiq), 'Shalatlah pada lembah yang penuh barakah ini,' dan berkata, 'Jadikanlah umrah masuk dalam haji.'" (shahih: Bukhari) dengan lafazh "Katakanlah, 'Umrah masuk ke dalam haji.'" Inilah yang lebih utama.
الرَّبِيعُ بْنُ سَبْرَةَ عَنْ أَبِيهِ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَ بِعُسْفَانَ قَالَ لَهُ سُرَاقَةُ بْنُ مَالِكٍ الْمُدْلَجِيُّ يَا رَسُولَ اللَّهِ اقْضِ لَنَا قَضَاءَ قَوْمٍ كَأَنَّمَا وُلِدُوا الْيَوْمَ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ تَعَالَى قَدْ أَدْخَلَ عَلَيْكُمْ فِي حَجِّكُمْ هَذَا عُمْرَةً فَإِذَا قَدِمْتُمْ فَمَنْ تَطَوَّفَ بِالْبَيْتِ وَبَيْنَ الصَّفَا وَالْمَرْوَةِ فَقَدْ حَلَّ إِلَّا مَنْ كَانَ مَعَهُ هَدْيٌ
1801 - Dari Sabrah bin Ma'bad, dia berkata, "Kami keluar bersama Rasulullah SAW dan ketika telah sampai di Usfan, suraqah bin Malik Al Mudlaji berkata, 'Wahai Rasulullah SAW, terangkanlah kepada kami tentang kepastian bagi kami sebagaimana kepastian bagi anak-anak yang baru di lahirkan,' beliau menjawab, 'Sesungguhnya Allah SWT telah membolehkan untuk menggabungkan umrahmu kepada hajimu jika kamu telah masuk Makkah, dan siapa yang melakukan thawaf di Ka'bah dan sa'i antara Shafa dan Marwa, maka dia boleh bertahalul, kecuali yang membawa binatang kurban.' "(Shahih)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ مُعَاوِيَةَ بْنَ أَبِي سُفْيَانَ أَخْبَرَهُ قَالَ قَصَّرْتُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِشْقَصٍ عَلَى الْمَرْوَةِ أَوْ رَأَيْتُهُ يُقَصِّرُ عَنْهُ عَلَى الْمَرْوَةِ بِمِشْقَصٍ
1802 - Dari Ibnu Abbas, bahwa Muawiyah bin Abu Sufyan memberitahunya, dia berkata, "Aku mencukur rambutNabi SAW dengan anak panah di Marwa, atau aku melihat rambut beliau dipotong dengan anak panah." (shahih: Muttafaq Alaih). Tidak terdapat padaBukhari ucapan, "Atau aku melihatnya ...."Inilah yang lebihshahih.
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ مُعَاوِيَةَ قَالَ لَهُ أَمَا عَلِمْتَ أَنِّي قَصَّرْتُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِشْقَصِ أَعْرَابِيٍّ عَلَى الْمَرْوَةِ زَادَ الْحَسَنُ فِي حَدِيثِهِ لِحَجَّتِهِ
1803 - Dari Ibnu Abbas, Muawiyah berkata kepadanya, "Apakah kamu tahu bahwa saya telah mencukur rambut Rasulullah SAW dengan anak panah milik orang Arab badu'i di Marwa?" Pada riwayat lain ada penambahan lafazh "Untuk haji beliau. " (shahih) Tanpa tambahan "Atau untuk hajinya "karena lafazh ini janggal.
ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَهَلَّ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعُمْرَةٍ وَأَهَلَّ أَصْحَابُهُ بِحَجٍّ
1804 -Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Nabi SAW berihram untuk umrah, dan para sahabat beliau berihram untuk haji. " (shahih: Muslim)
أَنَّ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ قَالَ تَمَتَّعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَأَهْدَى وَسَاقَ مَعَهُ الْهَدْيَ مِنْ ذِي الْحُلَيْفَةِ وَبَدَأَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَهَلَّ بِالْعُمْرَةِ ثُمَّ أَهَلَّ بِالْحَجِّ وَتَمَتَّعَ النَّاسُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْعُمْرَةِ إِلَى الْحَجِّ فَكَانَ مِنْ النَّاسِ مَنْ أَهْدَى وَسَاقَ الْهَدْيَ وَمِنْهُمْ مَنْ لَمْ يُهْدِ فَلَمَّا قَدِمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَالَ لِلنَّاسِ مَنْ كَانَ مِنْكُمْ أَهْدَى فَإِنَّهُ لَا يَحِلُّ لَهُ مِنْ شَيْءٍ حَرُمَ مِنْهُ حَتَّى يَقْضِيَ حَجَّهُ وَمَنْ لَمْ يَكُنْ مِنْكُمْ أَهْدَى فَلْيَطُفْ بِالْبَيْتِ وَبِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ وَلْيُقَصِّرْ وَلْيَحْلِلْ ثُمَّ لِيُهِلَّ بِالْحَجِّ وَلْيُهْدِ فَمَنْ لَمْ يَجِدْ هَدْيًا فَلْيَصُمْ ثَلَاثَةَ أَيَّامٍ فِي الْحَجِّ وَسَبْعَةً إِذَا رَجَعَ إِلَى أَهْلِهِ وَطَافَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ قَدِمَ مَكَّةَ فَاسْتَلَمَ الرُّكْنَ أَوَّلَ شَيْءٍ ثُمَّ خَبَّ ثَلَاثَةَ أَطْوَافٍ مِنْ السَّبْعِ وَمَشَى أَرْبَعَةَ أَطْوَافٍ ثُمَّ رَكَعَ حِينَ قَضَى طَوَافَهُ بِالْبَيْتِ عِنْدَ الْمَقَامِ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ سَلَّمَ فَانْصَرَفَ فَأَتَى الصَّفَا فَطَافَ بِالصَّفَا وَالْمَرْوَةِ سَبْعَةَ أَطْوَافٍ ثُمَّ لَمْ يُحْلِلْ مِنْ شَيْءٍ حَرُمَ مِنْهُ حَتَّى قَضَى حَجَّهُ وَنَحَرَ هَدْيَهُ يَوْمَ النَّحْرِ وَأَفَاضَ فَطَافَ بِالْبَيْتِ ثُمَّ حَلَّ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ حَرُمَ مِنْهُ وَفَعَلَ النَّاسُ مِثْلَ مَا فَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ أَهْدَى وَسَاقَ الْهَدْيَ مِنْ النَّاسِ
1805 - Dari Abdullah bin Umar, dia berkata, "Rasulullah melakukan haji Tamattu', berihram untuk umrah, setelah itu untuk haji pada waktu haji Wada, lalu berkurban dari hewan yang beliau bawa dari Dzulhulaifah. Lalu Rasulullah mulai berihram untuk umrah, kemudian berihram untuk haji, dan orang-orang melakukan haji Tamattu' bersama Rasulullah SAW, yaitu mendahulukan ihram umrah kemudian ihram haji. Di antara orang-orang ada yang menyembelih kurban karena membawa kurban, dan sebagian lagi ada yang tidak menyembelih. Tatkala Rasulullah SAW memasuki Makkah, beliau berkata kepada orang-orang, "Siapa di antara kalian yang berkurban, maka tidak dihalalkan sesuatu yang diharamkannya, sampai ia menyelesaikan hajinya, dan siapa di antara kalian yang tidak berkurban, maka thawaflah di Ka'bah, sa'i di Shafa dan Marwa, kemudian bercukur dan bertahalullah, lalu berihramlah untuk haji, berkurbanlah. Jika tidak mendapati hewan kurban, maka berpuasalah selama tiga hari pada waktu haji, dan tiga hari setelah kembali kepada keluarganya. "Kemudian Rasulullah SAW melakukan thawaf setelah sampai di Makkah, pada awalnya beliau tidak menyentuh (sudut Ka'bah), lalu berlari-lari kecil tiga kali dari tujuh putaran, dan berjalan empat putaran. Kemudian beliau ruku (shalat) dua raka'at pada maqam Ibrahim setelah selesai melakukan thawaf di Ka'bah, kemudian memberi salam lalu bergerak mendatangi Shafa, lalu sa'i di Shafa dan Marwa tujuh kali putaran. Belum halal bagi sesutu yang haram baginya, hingga menyelesaikan hajinya, dan menyembelih hewan kurbannya pada hari Nahr, lalu melaksanakan thawaf Ifadhah di Ka'bah. Setelah itu dihalalkan dari sesuatu yang di haramkan baginya, maka mereka mengerjakan seperti yang dikerjakan Rasulullah SAW, yaitu berkurban, dan membawa hewan kurban. " (shahih: Muttafaq Alaih), tetapi perkataannya yang berbunyi, "Dan Rasulullah SAW memulai ihram untuk umrah kemudian berihram untuk haji, " adalah syaadz.
عَنْ حَفْصَةَ زَوْجِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهَا قَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا شَأْنُ النَّاسِ قَدْ حَلُّوا وَلَمْ تُحْلِلْ أَنْتَ مِنْ عُمْرَتِكَ فَقَالَ إِنِّي لَبَّدْتُ رَأْسِي وَقَلَّدْتُ هَدْيِي فَلَا أُحِلُّ حَتَّى أَنْحَرَ الْهَدْيَ
1806 - Dari Hafshah istri Nabi SAW, dia berkata, "Wahai Rasulullah SAW, kenapa orang-orang telah halal, sedangkan engkau belum halal dari umrahmu? " Beliau menjawab, "Karena aku merekatkan rambutku, dan mengalungkan hewan kurbanku, sehingga aku belum halal sampai aku menyembelih hewan kurbanku. "(shahih: Muttafaq Alaih).