عُبَيْدُ اللَّهِ بْنُ أَبِي يَزِيدَ أَنَّهُ سَمِعَ ابْنَ عَبَّاسٍ يَقُولُ أَنَا مِمَّنْ قَدَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْمُزْدَلِفَةِ فِي ضَعْفَةِ أَهْلِهِ
1939 - Dari Ubaidillah bin Abu Yazid, dia mendengar Ibnu Abbas berkata, "Aku termasuk orang-orang yang didahulukan Rasulullah SAW pada malam Muzdalifah, karena keluarga beliau yang lemah-lemah. " (shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَدَّمَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْلَةَ الْمُزْدَلِفَةِ أُغَيْلِمَةَ بَنِي عَبْدِ الْمُطَّلِبِ عَلَى حُمُرَاتٍ فَجَعَلَ يَلْطَخُ أَفْخَاذَنَا وَيَقُولُ أُبَيْنِيَّ لَا تَرْمُوا الْجَمْرَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ قَالَ أَبُو دَاوُد اللَّطْخُ الضَّرْبُ اللَّيِّنُ
1940 - Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAW mendahulukan kami pemuda-pemuda Bani Muthalib untuk mengendarai keledai, beliau menepuk paha kami dan berkata, Anak-anakku, janganlah kalian melempar jumrah, sampai terbit matahari.' Abu Daud berkata, "Lafazh Al-Lathkhu artinya adalah pukulan yang ringan. " (shahih)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَدِّمُ ضُعَفَاءَ أَهْلِهِ بِغَلَسٍ وَيَأْمُرُهُمْ يَعْنِي لَا يَرْمُونَ الْجَمْرَةَ حَتَّى تَطْلُعَ الشَّمْسُ
1941 - Dari Ibnu Abbas, ia berkata, "Bahwa Rasulullah SAW mendahulukan kelurga beliau yang lemah pada waktu malam, dan memerintahkan mereka -yaitu- janganlah mereka melempar jumrah sampai terbit matahari. " {shahih)
عَنْ أَسْمَاءَ أَنَّهَا رَمَتْ الْجَمْرَةَ قُلْتُ إِنَّا رَمَيْنَا الْجَمْرَةَ بِلَيْلٍ قَالَتْ إِنَّا كُنَّا نَصْنَعُ هَذَا عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
1943 - Dari Asma, dia melempar jumrah, aku berkata, "Aku telah melempar jumrah semalam. "la berkata, "Kami melakukan hal ini pada masa Rasulullah SAW. " (shahih: Muttafaq Alaih)
عَنْ جَابِرٍ قَالَ أَفَاضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَيْهِ السَّكِينَةُ وَأَمَرَهُمْ أَنْ يَرْمُوا بِمِثْلِ حَصَى الْخَذْفِ وَأَوْضَعَ فِي وَادِي مُحَسِّرٍ
1944 - Dari Jabir, dia berkata, "Rasulullah SAW bertolak dan beliau tetap tenang, lalu memerintahkan agar mereka melempar dengan kerikil, dan beliau mempercepat jalan untanya di lembah Muhassir." (shahih: Muslim)