عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ قَالَ اشْتَكَى عُمَرُ بْنُ عُبَيْدِ اللَّهِ بْنِ مَعْمَرٍ عَيْنَيْهِ فَأَرْسَلَ إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ قَالَ سُفْيَانُ وَهُوَ أَمِيرُ الْمَوْسِمِ مَا يَصْنَعُ بِهِمَا قَالَ اضْمِدْهُمَا بِالصَّبِرِ فَإِنِّي سَمِعْتُ عُثْمَانَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ يُحَدِّثُ ذَلِكَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
1838 - Dari Nubaih bin Wahab, dia berkata, "Umar bin Ubaidillah bin Ma'mar pernah mengadukan tentang kedua matanya, kemudian ia mengutus kepada Aban bin Utsman, berkata Sufyan -Dia adalah Amir haji pada musim itu-, 'Apa yang dapat dilakukan untuk matanya?" Ia berkata, 'Obatilah kedua matanya dengan obat (yang terbuat dari daun pohon gaharu), karena aku pernah mendengar Utsman RA menceritakan yang demikian dari Rasulullah SAW.'"(shahih: Muslim)