عَنْ نُبَيْهِ بْنِ وَهْبٍ أَخِي بَنِي عَبْدِ الدَّارِ أَنَّ عُمَرَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ أَرْسَلَ إِلَى أَبَانَ بْنِ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ يَسْأَلُهُ وَأَبَانُ يَوْمَئِذٍ أَمِيرُ الْحَاجِّ وَهُمَا مُحْرِمَانِ إِنِّي أَرَدْتُ أَنْ أُنْكِحَ طَلْحَةَ بْنَ عُمَرَ ابْنَةَ شَيْبَةَ بْنِ جُبَيْرٍ فَأَرَدْتُ أَنْ تَحْضُرَ ذَلِكَ فَأَنْكَرَ ذَلِكَ عَلَيْهِ أَبَانُ وَقَالَ إِنِّي سَمِعْتُ أَبِي عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ يَقُولُ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنْكِحُ الْمُحْرِمُ وَلَا يُنْكِحُ
1841 - Dari Nubaih bin Wahab, saudara bani Abdu Ad-Dar, bahwa Umar bin Ubaidillah mengutus (seseorang) kepada Aban bin Utsman bin Affan untuk menanyakannya (suatu hal). Aban pada saat itu menjadi Amirul Hajj dan keduanya sedang berihram, ia bertanya, 'Aku ingin menikahkan Thalhah bin Umar dengan putri Syaibah bin Jubair, dan saya menginginkan anda untuk hadir pada pernikahan itu, " akan tetapi Aban menolaknya, dan berkata, 'Aku mendengar Abu Utsman bin Affan berkata, 'Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh bagi orang yang sedang ihram menikah, dan menikahkan. '"" (shahih : Muslim)
عَنْ عُثْمَانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ مِثْلَهُ زَادَ وَلَا يَخْطُبُ
1842 - Dari Utsman, bahwa Rasulullah SAW kemudian menyebutkan Hadits yang sama......dan menambahkan, "Dan jangan meminang." (shahih: Muslim)
عَنْ مَيْمُونَةَ قَالَتْ تَزَوَّجَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَنَحْنُ حَلَالَانِ بِسَرِفَ
1843 - Dari Maimunah, ia berkata, "Rasulullah SAW menikahiku dan kami dalam keadaan halal di Sarif " (shahih: Muslim)
عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَزَوَّجَ مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
1844 - Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW menikahi Maimunah dan beliau sedang ihram. {shahih)
عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ قَالَ وَهِمَ ابْنُ عَبَّاسٍ فِي تَزْوِيجِ مَيْمُونَةَ وَهُوَ مُحْرِمٌ
1845 - Dari Said bin Al Musayyab, berkata, "Ibnu Abbas ragu-ragu dalam pernikahan Maimunah ketika beliau (Rasulullah) sedang ihram. " {shahih maqthu)